Di sebuah kampung dengan berlatar rumah kepala desa. Lima orang tua-tua adat dan dua orang –si benar dan si salah– yang mengumpulkan mereka di situ karena masalah perebutan tanah.
"Pak, lima puluh dikali dua puluh itu seribu. Sepuluh dikali seratus pula seribu. Sama saja! Jadi bapak yang melewati batas." Terang sang Kepala Desa.
Si salah menggaruk kepalanya, menatap satu-persatu orang. "Yah, saya kan tidak tau ...." Maklum, faktor pendidikan.
-.-
Iya, cuma tiga paragraf 😄
Namanya juga Pentigraf "cerPEN TIga ParaGRAF"
Ngena di hati gak sih? Sindiran gue ....
Sorry yg kesindir ya.
Emang itu tujuan gue buat Lo tersindir...👌
OKE
Selamat bertemu di chapter selanjutnya.
Sampai jumpa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Pentigraf
RandomBuku berisi kumpulan Pentigraf alias Cerpen Tiga Paragraf yang author buat dengan tema 'permasalahan sosial' ditengah masyarakat. Selamat menikmati... 😋 :V Hanahhana