Aku begitu mengenalimu, dari bulan ke bulan,minggu ke minggu,hari ke hari,bahkan menit ke menit, pandangku, hatiku, perhatianku selalu tercurahkan untukmu. Aku tahu sejak satu bulan yang lalu kamu agak agak cendrung kearah timur, dan aku tahu sebelumnya kamu berada dekat dengan pohon yang besar, merasakan teduh, terlindungi hujan, dan mendapatkan sinar matahari yang cukup. Namun sejak satu minggu yang lalu pohon tersebut ditebang, kamu tidak lagi merasakan sejuk, kamu mendapatkan sinar matahari yang terik terus menerus sepanjang hari yang panas, dan kamu merasakan derasnya rintikan air menghantam seluruh bagian tubuhmu ketika hujan deras turun
Memasuki bulan april dimana angin muson timur bertiup dari Australia yang bertekanan tinggi kearah Indonesia yang bertekanan rendah. Angin ini membawa uap air yang sangat sedikit, ini pertanda bahwa akan terjadi kemarau. Dan benar saja... Begitu kering, dan gersangnya cuaca pada saat itu.
Aku menghawatirkanmu, aku mengamatimu selalu. Tampak sang bunga mulai menguburkan daunya satu demi satu batangnya yang dahulu tegak kini mulai tak berdaya. Aku merasa kasihan, dan sudah sekitar dua minggu kemarau berjalan akhirnya yang tersisa ditubuhku hanya tinggal enam lembar daun saja.
Memasuki bulan oktober, sebaliknya angin muson barat lah yang bertiup, dari asia menuju Australia, begitu banyak uap air yang terbawa oleh angin ini, begitu dingin karena ini memasuki musim hujan, entah mengapa? Intensitas hujan saat ini begitu tinggi.
Aku lagi-lagi mengamatimu, aku lagi-lagi mengkhawatirkanmu, aku pandang dirimu dari sudut yang sama persis tidak berubah. Karena sudut pandang inilah yang terindah. Kamu terlihat Indah, dan begitu kokoh dan suburnya.
Selama ini aku tidak bisa melindungimu...
Apa daya, aku hanya sepucuk ilalang yang berada bersebrangan jalan denganmu..Maafkan aku.
Disaat kemarau aku tidak dapat memberikanmu air yang menyegarkan, karena aku hanya sepucuk ilalang, akarku tak mampu menembus aspal yang tebal, aku tidak bisa menyangkaumu, andai saja bisa, aku akan berikan seluruh air ditubuhku untukmu. Aku memang hanya bisa tersenyum dan berdoa...

KAMU SEDANG MEMBACA
AQUARIUS AND ARIES
Roman d'amourjangan sesekali mengucapkan selamat tinggal jika kamu masih mau mencoba