⏺Dua Belas

2.9K 420 32
                                    

ChanSoo
.
Gs
.

Schoollife
.

Happy reading 😘
------------------------------------------------------








"Eomma, Appa kyungie datang." Ucap Kyungsoo berdiri di depan lemari kaca tempat abu kedua orang tua nya dengan Chanyeol di sampingnya yang menggenggam tangannya erat.

"Annyeonghaseyo, eommanim appanim." Sapa Chanyeol pada eomma dan appa Kyungsoo.
"Mianhae... Karena saya pernah meninggalkan dan menyakiti perasaan Putri tercinta kalian." Ujar Chanyeol mempererat genggamannya.

"Tapi... Mulai hari ini, saya akan berusaha untuk tetap berada di samping Putri kalian hingga nafas dan detak jantung saya berhenti." Kyungsoo menatap Chanyeol lekat lalu tersenyum bahagia mendengar penuturan Chanyeol barusan sangat menyentuh hati terdalam Kyungsoo.

Chanyeol begitu tulus saat mengatakannya sama sekali tak ada paksaan atau pun tipuan di setiap kata yang ia lontarkan.

Dia namja terbaik untuk ku kan ? Appa  dan eomma tak usah mengkhawatirkan kyungie lagi. Bahagia lah disana- Kyungsoo.

Kyungsoo memeluk lengan Chanyeol erat membuat Chanyeol menoleh kearahnya.

"Waeyo ?" Tanya Chanyeol.
"Terimakasih." Ucap Kyungsoo mendongak menatap Chanyeol dalam
"Aku masih takut untuk berjanji, maka dari itu aku akan berusaha." Ujar Chanyeol.

"Itu saja sudah lebih dari cukup untuk ku." Ucap Kyungsoo tersenyum manis.
"Aku tak salah jika menginginkan mu kembali ke sisi ku dan tetap mengisi kekosongan hati ku." Senyum Chanyeol mengecup kening Kyungsoo.

Sementara di belakang pasangan ChanSoo berdiri Siwon, Kris dan Xiumin menatap pasangan ChanSoo lekat.

"Dia begitu mencintai kyungie" Ucap Xiumin gemas melihat pasangan muda itu.

"Kau akan menghancurkan senyum bahagia itu lagi ?" Tanya Siwon melirik Kris tepat di sampingnya.

"Semua orang memiliki kebahagiaan nya masing-masing Kris." Ujar Siwon berjalan pergi menemui sanak keluarga dan para rekan kerja nya yang datang menghadiri acara peringatan kematian kedua orang tuanya 3thn silam.

"Siwon Oppa benar chagi. Cobalah restui mereka." Ucap Xiumin mengelus lengan Kris sayang yang masih diam berpikir keras dengan otaknya.

****

"Bagaimana, kau gagal lagi ?" Tanya orang itu pada Tao yang sekarang duduk menunduk di hadapannya.

"Tidak, aku belum bertindak." Jawab Tao membuat orang itu menggeram
"Waeyo?" Tanya orang itu
"Mereka sedang memperingati hari kematian, aku tak mungkin bertindak saat ini." Jawab Tao menatap orang itu.

[6] F I G H T [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang