[6] F I G H T [END]

▶ ENDING (Satu)

|HunSoo x ChanSoo|
.
|FIGHT Sequel|
.
|Happy Reading|
.
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Shanghai, China 2019

Di pinggiran kota Shanghai China berdiri sebuah mansions mewah nan megah dengan desain minimalis dan ada sedikit perpaduan arsitektur kastil-kastil pada masa kerajaan Yunani kuno yang sangat elegan.

Di lantai dua lebih tepatnya di balkon sebuah kamar terlihat seorang yeoja sedang berdiri merentangkan kedua tangannya ala-ala film Titanic merasakan semilir angin yang menerpa tubuh mungilnya.

Setiap senja seperti ini, berdiri di balkon kamar sudah menjadi rutinitasnya, mata bulatnya menutup rapat dengan bibir love nya melafal kan beberapa doa.

Semoga kau bahagia dan semoga ini cepat berakhir

Begitulah doa yang selalu ia lafal kan setiap sore hari, meminta agar seseorang yang selalu dan akan tetap di hatinya itu bahagia dan ia memohon juga agar semua kesakitan ini berakhir sebagaimana mestinya.

Matahari pun kembali pada peraduannya membuat mata bulat itu terbuka perlahan dengan bibir love yang mulai membentuk sedikit senyuman, hanya sedikit.

"Sudah satu tahun ternyata."

Gumamnya sendu menatap jauh ke belahan negara lain, tempat dimana ia di lahirkan dan tumbuh serta membuat begitu banyak cerita baik senang maupun sedih.

"Oppa berbohong."

Lirihnya, yah 6 bulan yang di janjikan sang Oppa hilang sudah ketika ia harus terkurung di mansions ini selama satu tahun lamanya.

Tak banyak yang di lakukan nya, tidur lalu bangun pagi, membuat sarapan, homeschooling dan melayani Sehun. Itu kegiatan yang sangat monoton setiap harinya Kyungsoo lakukan.

Disini bukan melayani dalam hal negatif, Kyungsoo hanya menemani Sehun bermain, menyuapinya makan, memberitahu kapan ia harus mandi, tidur dan belajar.

Menikmati, yah Kyungsoo sedikit menikmatinya hanya sedikit. Sesekali Kyungsoo juga akan mengeluh ketika Sehun marah-marah bahkan selalu melemparkan barang ketika keinginannya selalu di bantah.

Kyungsoo lelah sebenarnya, ia sangat ingin kabur dan kembali ke negara asalnya, namun untuk sekedar keluar gerbang pun ia tak bisa, paling bisa juga harus di temani bodyguard dan tak tanggung-tanggung 5 bodyguard akan ada di samping dan belakang Kyungsoo untuk menjaga lebih tepatnya agar Kyungsoo tak kabur.

"Aku lelah Tuhan, aku ingin pulang."

Begitulah permintaan Kyungsoo yang selalu ia adukan pada Tuhan seraya menatap langit malam.

PRANG

Kyungsoo berjengit kaget ketika telinganya mendengar suara pecahan barang dari kamar Sehun tepat di depan kamarnya.

Dengan tergesa-gesa Kyungsoo berlari keluar kamar lalu masuk kedalam kamar Sehun yang sudah terdapat beberapa maid dan Luhan.

"Ada apa Oppa?" Tanya Kyungsoo pada Luhan yang meliriknya.

"Dia tak mau makan." Jawab Luhan.

Kyungsoo menghembus kan nafas nya lalu berjalan kearah maid dan mengambil satu mangkuk bubur lalu menghampiri Sehun di ranjang nya.

"Hunnie.... Ayo makan." Ucap Kyungsoo selembut mungkin mengusap rambut Sehun.

"Pahit Kyung." Jawab Sehun lirih.
"Sedikit saja, setelah ini kita ketaman belakang." Bujuk Kyungsoo. Sehun menatap Kyungsoo lalu mengangguk lemah.