Chapter 2: Semakin Dekat

22 1 0
                                    

Rendy pun tiba di rumah. Setelah sampai, papi Rendy berkata
"Ren, 1 minggu ini papa bakal keluar kota sama mami kamu. Jadi kamu di rumah sama Kak Emily ya. Papi perginya lusa, jaga diri baik-baik ya"
"Ehm.. iya pi." Sahut Rendy
"Ren sini makan malam dulu." Kata mami
"Iya mi, tapi Rendy mau mandi dulu."

Saat makan malam..
"Ren, tau gak? Kita punya tetangga baru. Kata bu Sinta, bu RT kita nama tetangga baru kita itu Bu Lisa dan Pak Anton. Mereka sekeluarga pindahan dari luar kota." Kata mami Rendy panjang lebar.
"Tau gak Ren, anaknya itu cantik lho namanya Laura." Kata mami Rendy penuh semangat.
"Lalu kenapa emangnya mi?" Tanya Rendy
"Yah kamu bisa kali kenalan dulu sama tetangga baru kita siapa tau si Laura kecantel di hati kamu." Canda mami Rendy
"Ah ngomong apa sih mi, udah ya mi Rendy mau kekamar dulu." Sahut Rendy

Sesampainya dikamar..

"Emangnya, si Laura secantik apa sih? Sampe si mami tergila-gila gitu." Gumam Rendy dalam hati penasaran.

Lalu Rendy pun membuka HPnya. Ketika dia membuka HPnya...

New Messages
J.Olivia

"Tumben si Oliv chat gw malem malem ada apa ya?" Kata Rendy penasaran.
"Gw liat aja ah dia chat apa ke gw."

J.Olivia
Is Online

8.35 pm
Ren lu udah baca buku yg gw
pinjemin blom??

8.55 pm
Blom liv. Nih barusan gw mau
baca.

8.57pm
Yaudah met baca ya.

8.58 pm
Iya Oliv.

Rendy pun mengambil Novel yang dipinjemin Oliv di Rak Buku.
"Si Oliv kenapa sih nanyain gw udah baca bukunya atau belom, emangnya ada apa sih." Tanya Rendy dalam hati dengan penasaran.

Ketika Rendy membuka halaman pertama, dia menemukan sebuah surat yang sebenarnya sempat ia baca kemarin tapi karena ngantuk ia jadi tidak fokus. Yang penasaran sama isi suratnya apa baca Chapter 1 dulu ya.

"Ini si Oliv kesambet apa ya, baru juga kemaren PDKT udah nanya aja ke gw." Kata Rendy bingung
"Tapi gapapa sih, berarti cinta gw gak bertepuk sebelah tangan." Gumam Rendy sambil tersenyum bahagia.
"Tapi, gw gak mau langsung nerima gitu aja. Gw mau kenal lebih deket dulu sama Oliv."

Lalu, ketika Rendy membuka Daftar Isi...
"Set dah, ni buku banyak amat halamannya sampe 550." Kata Rendy kaget.

"

Yaudah gw coba baca aja dulu ah."

Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 10 malam

"Buset, udah jam 10 aja. Keenakan baca novelnya nih gw sampe lupa waktu. Tadi gw mulai baca jam 9 trus sekarang jam 10 gw udah baca sampe halaman 100. Nih novel bikin baper sih." Kata Rendy panjang lebar.
"Udah ah gw tidur dulu, biar besok pagi gw bisa ketemu si Malaikat Suergawi itu."

Keesokan paginya..
"Ren, lu udah baca bukunya blom?" Tanya Oliv.
"Apa sih, gw juga baru nyampe blom duduk gw juga." Sahut Rendy
"Gw udah baca bukunya kok liv, baru nyampe halaman 100."
"Lalu,lu temuin ada benda gak di bukunya." Oliv berharap supaya Rendy membaca suratnya.
"Benda apaan tuh?" Tanya Rendy pura-pura tidak tahu. "Maaf ya liv, gw sebenarnya tau tapi gw mau kenal lebih deket tentang lu." Kata Rendy dalam hati.

Cinta di Musim SemiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang