A L F A • 25

126K 5.8K 65
                                    

Keesokan hari nya seluruh siswa SMA Cahaya Sakti kembali bersekolah lagi.
Dan sudah beberapa menit yang lalu mereka memulai perlahan nya.

"Buk, permisi ke kamar mandi?" Izin Oliv pada guru yang mengajar di kelas nya itu sekarang.

"Mau ngapain kamu?" Tanya Buk Reni seperti mengintimidasi.

"Ya mau pipis dong buk, masa mau shopping," celetuk Oliv reflek.

"Heh!?! Kamu ini lagi berbicara dengan guru mu, bukan teman mu!" tegas Buk Reni.

"Abisnya ibuk pake acara nanya segala," cibir Oliv.

"Sudah-sudah, sana pergi gak boleh lewat dari 1 menit," titah Buk Reni.

"Ya elah buk, cepat amat!"

"Satu menit atau tidak sama sekali?" Ancam Buk Reni.

"Iiihhhhh, ibuk ma ga asik main ngancem-ngancem. Ya udah deh, Oliv pigi dulu, dadahh ibuk jangan rindu ya Oliv tau kok Oliv orang nya ngangenin," canda Oliv yang di balas dengan gelengan kepala dari buk Reni.

.

Setelah Oliv selesai membuang air kecil yang di tahan nya tadi, ia pun langsung beranjak untuk kembali ke kelas nya X IPA I.

Tetapi di saat Oliv hendak menuruni tangga, ada lelaki yang tidak sengaja, ralat sengaja menyenggol badan Oliv hingga sedikit terhuyung ke belakang.

"Auuhhh....lo itu jalan pake....ELOO??!?!!" ucap Oliv kesal dengan suara yang menggelar.

"Itu suara apa toak sihh, gede amat!" balas Vero tidak kalah kesal nya.

"Sembarangan aja lo kalau ngomong, ini itu suara emas gue bukan toak!" cibir gadis itu.

"Abisnya gede amat,"

"Elo itu kenapa sih asal ketemu gue selalu aja buat gue jatoh?" Tanya Oliv heran.

"Elo aja jalan ga pake mata!"

"Ehhh bego, dimana-mana jalan ya pake kaki kali!" celetuk Oliv sambil melipat tangan nya di depan dada.

"Kalau ga ada mata lo mau liat jalan pake apa?"

"Eeemmmm......" Oliv tidak tahu harus menjawab apa lagi.

"Diem kan lo? Makanya sebelum keluar pikir dulu," kata Vero sambil memutar bola matanya malas.

"Isshhh ngeselin banget sih lo!" cibir Oliv sambil mengerucutkan bibir nya.

Setelah itu Vero melihat ke arah dada Oliv bermaksud untuk melihat name tag nya. Chatrine Olivia.

Ohh jadi Nama cewe bawel ini Chatrine Olivia, ucap nya dalam hati sambil mengangguk-anggukan kepala nya.

"Heh!!?!!! Mata lo liar banget sihh, ngeliatin apaan lo tai?" Tanya Oliv sangar.

"Nething banget lo, gue ngeliatin name tag lu bego!" balas Vero tak kalah sangar nya.

"Mesti ngeliatin nya dari sini? Nanya kan bisa?!!"

"Ngapain mesti nanya kalau ada name tag di baju lo? Jadi apa gunanya itu kalau bukan untuk di liat?" Tanya Vero yang membuat Oliv tak bisa berkutik sedikit pun.

Oliv kehabisan kata-kata untuk menghadapi cowok yang ada di hadapan nya itu.

"Ahhh masa bodo deh, pusing perut gue liat muka lo terus, BYE!" Ucap Oliv dengan menekankan kata 'bye' tepat di depan wajah Vero.

"Perasaan pusing itu di kepala dah, kenapa bisa jadi pindah ke perut?" Tanya nya pada diri sendiri setelah Oliv pergi dari situ.

"Tapi kalau di liat-liat cewe itu manis juga!"

A L F A ✔  [ SUDAH TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang