Takdir sigadis kecil

4.4K 56 2
                                    


"izumi-chan..!!"

"nani? shiro-chan"

"zumi apa kamu punya waktu kosong hari ini?"

"entah, sepertinya tidak"

"jadi kamu bisa menemani sahabat mu ini ke mall? mau yah...zumi...yah...yah...." shiro yang menarik-narik lengan zumi

"shiro!! aishh kamu gk bisa diam yah, aku mau asal kamu membelikan ku komik senpai ku edisi terbaru bagaimana? emhh.." zumi senyum miring sambil menaik turunkan alisnya

"aiisshh!! kamu perhitungan sekali, padahal kita sudah sahabat semenjak masih embrio"

"yasudah tidak mau juga tidak apa-apa, lebih baik aku tidur dirumah"

"aisshh...yaudah ayo!!tapi ingat hanya satu tidak lebih!!"

mereka berdua pun berjalan menuju gerbang sekolah.

"matte!! shiro-chan"

"nani?"

"aku belum menelpon supirku, nanti kalo dia nyariin bagaimana"

"yasudah cepat telpon"

baru saja zumi ingin menelpon supirnya, tapi mobilnya sudah didepan gerbang.

"zumi..."

"sebentar shiro aku sedang menelpon,aaiisshh kenapa tidak diangkat-angkat"

"kamu gk perlu telpon supirmu, liatlah dia saja sudah didepan gerbang"

"wah iyah benar itu mobilku, matte nde shiro-chan" zumi berlari mendekati mobil

"sebernarnya dia sudah berapa lama sih  hidup disini?masih saja kalau bicara bercampur aduk seperti itu hadeehh..."shiro bermonolog sendiri

zumi belum masuk mobil, dia memanggil sang supir keluar mobil.

"samchon...kesini" melambai-lambai tangannya menyuruh sang supir keluar

"ada apa izumi?" tanya supir nya

"samchon jaehwan tumben cepat sekali menjemputnya"

"samchon disuruh menjeputmu lebih cepat"

"memang siapa yang menyuruh samchon..eummhh..??" mata besar zumi berkedip-kedip dengan ekspresi bingung andalanya

aaiigoooo..!!! gemas sekali rasanya sudah ratusan juta kali jaehwan menahan rasa gemasnya ini kepada putri bungsu Tuan.Park , kalau saja jaehwan orang jahat mungkin ia sudah menculik zumi.

"samchon kenapa diam??"

"ohh, iyah kenapa izumi?"

"siapa yang menyuruh samchon menjemput lebih awal"

"oohh... tentu saja appa mu Tuan Park"

"ada apa tumben sekali, apa ini penting samchon?"

"sepertinya begitu"

"owwhh...begitu matte samchon"

zumi balik menemui sahabatnya yang sedang duduk di kursi dekat pos.

"shiro-chan maaf kelamaan"

"bagaimana kita jadi?" tanya shiro

"eummhh...bagaimana yah...."zumi memainkan jari-jarinya karena ia bingung bagaimana menjelaskannya

"waeyo..? zumi"

"sepertinya tidak jadi hari ini, besok saja bagaimana?"

"aaihh,kenapa kamu tidak bilang dari tadi, aku sudah menelpon supirku untuk tidak menjemput, terus  aku pulang bagaimana?"

my little wifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang