Rayuan Calon Penguasa

51 4 0
                                    

Pagi ini benar-benar merasa muak saat melihat beranda di media sosial
Calon penguasa mulai bergerilya mengeluarkan rayuan mautnya
Berita palsu kau buat sebegitu menariknya

Firman-firman Tuhan kau pakai untuk sebuah ambisi
Ayat-ayat suci kau gunakan untuk saling membenci
Padahal anak-anak belajar mengaji untuk mempunyai hati yang hakiki

Janji-janji kau ucapkan lantang untuk beberapa tahun mendatang
Tetapi buruh tetap punya hutang
Petani kekurangan ladang
Dan anak-anak tak bisa makan

Anti korupsi adalah senjata nomor satu
Tetapi sudah jadi tak dapat kau malah menggerutu
Dulu katanya; nenekku seorang pelaut
Kini; laut ditimbun karena menurut

Kudengar abang becak bernyanyi;
Susahnya mencari rezeki di negeri sendiri

Tanjung Priok, 1 Mei 2018

Catatan : Puisi ini adalah sebuah tantangan sewaktu mengikuti kelas di GBSpirit terima kasih banyak atas ilmunya
Salam spirit puitik!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 13, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Senja Kecil di MatamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang