H-2 Puasa.
Alhamdulillah, masih di pertemukan lagi dengan bulan suci Ramadhan tahun ini. Tahun ini Kavin memulai kembali puasanya setelah setahun lalu hanya beberapa hari yang penuh namun kali ini anak itu bertekad untuk puasa penuh 30 hari.
Aliya ataupun Adrian tidak pernah membiasakan anak-anaknya puasa hanya karena hadiah atau imbalan, mereka harus berpuasa karena Allah. Aliya dan Adrian menjelaskan semudah mungkin agar di pahami anak-anaknya, apalagi Kavin yang punya beragam pertanyaan seperti mengapa kita harus berpuasa sampai maghrib, mengapa harus 30 hari, bahkan mengapa Mbak Bryna nggak puasa selama seminggu dan lain sebagainya.
Kini Aliya, Adrian, Krucil serta bik Sum sedang membungkus parcel untuk anak-anak di panti asuhan. Acara kali ini juga untuk menyambut kehadiran Abidzar, yang baru lahir 2 minggu lalu, juga Riana dan Rinjani yang kini sudah berusia 3 bulan.
"Mommy, kita emangnya harus berbagi ya?" tanya Kavin penasaran. "Kenapa gitu?"
Aliya tersenyum. "Bang, kita hidup itu memang harus saling berbagi satu sama lain. Kalau kita baik, insha Allah, Allah akan membalasnya dengan kebaikan yang setimpal bahkan lebih." jawabnya sambil mengusap kepala Kavin.
"Oohh, gitu ya mom? Terus kapan Allah balasnya?"
"Allah akan membalas perbuatan baik kita disaat yang tidak pernah kita ketahui. Tapi ingat, bila kita membantu dan memberi pada sesama, kita tidak boleh pamrih atau mengharapkan balasan. Kita harus ikhlas, memberi karena Allah, bukan karena ingin pamer, atau riya karena ingin dipuji orang lain."
"Emang kalau pamer kenapa mom?"
"Kalau pamer? Semua yang kita lakukan akhirnya akan sia-sia dan kita nggak dapat pahala,"
"Jadi, kita harus ikhlas ya mom?"
"Iya sayang. Abang ikhlas nggak mainan robot-robotannya di kasih ke temen-temen di panti?"
"Ikhlas mom, nanti kan abang dapat gantinya dari daddy." jawabnya polos membuat Mommy-Daddy nya tertawa, Mas dan Mbaknya pun.
Persiapan mereka semua sudah siap dan tinggal berangkat ke panti. Semua keluarga Prayuda sudah berada di sana, termasuk Mama Nadia dan Papa Irzha.
Perjalanan tidak lama, hanya membutuhkan waktu 30 menit untuk sampai ke tempat tujuan. Setelah sampai, Kavin, Bryan dan Bryna langsung melebur bermain dengan teman-teman di sana sementara Aliya, Adrian dibantu Bian dan Bhima menurunkan barang yang dibawa dari rumah tadi.
"Terimakasih banyak bu Aliya, pak Adrian anak-anak jadi senang hari ini." ujar Bu Endang pada Aliya dan Adrian sembari memperhatikan anak-anak bermain.
"Udah jadi kewajiban kami sekeluarga, bu. Karena mereka juga anak-anak kami, kami semua cuma minta doa dari anak-anak agar rejeki kami ada untuk mereka, kesehatan serta waktu untuk sesering mungkin kami kemari." jawab Adrian.
"Amanah kami di dunia selain anak-anak kami sendiri, ya mereka-mereka ini. Terimakasih juga karena sudah menjaga anak-anak dan mendidiknya dengan baik ya bu." Aliya menimpali.
Ibu Endang tak kuasa menahan harunya, beliau mengangguk lalu memeluk Aliya erat-erat.
Sementara di kejauhan sana, ada Kavin dan Chika yang tengah menatap sambil merengut. Kavin baru saja menjahili Chika, lagi dan menghancurkan bangunan istana dari magic sand yang di buat Chika tadi.
"Kenapa kamu isengin aku terus!!" pekik Chika tak tahan, Kavin hanya diam. Kenzie yang sejak tadi memperhatikan Mbak dan Mas nya bertengkar hanya bisa terpaku di karpet yang terhampar di rumput.
"Bababa nonono," ocehnya. "Chii, nonono, mpinn akalll yaa!!" pekiknya lalu menimpuk Kavin dengan cetakan pasir.
"Aduww, Zie kok gitu? Harushnyaa Zie belain Mpin, bukan Chii." elaknya sambil memungut cetakan pasir di kakinya.
"Nonono.. myyyy ddyyyy..." teriaknya memanggil Mom dan Daddy nya agar mendekat. Mereka mendekat lalu Adrian menggendong Zie yang masih saja mengoceh.
"Dy, Mpin, Chi, atem," katanya sambil tangannya seolah-olah menghancurkan istana pasir Chika tadi.
Adrian yang paham dengan ocehan anak bungsunya langsung menatap Kavin meminta penjelasan, Aliya pun.
"Abang, kenapa iseng sih sama Mbak Chika?" tanya Aliya.
"Habisnya abang gak boleh main, mom." adunya. Chika makin merenggut heran.
"Enak aja, abang duluan mom yang hancurin istana pasir Chika," belanya sambil menahan air matanya.
Bhima yang melihat ribut-ribut dari jauh ikut menghampiri putrinya. "Kenapa mbak?"
"Biasa nih, berantem aja. Tom and Jerry deh kalau ketemu."
Bhima hanya menggeleng saja lalu menggendong Chika, seketika Chika menangis di gendongan Ayahnya.
"Tuh, mbaknya nangis. Minta maaf," perintah Adrian.
Kavin terdiam.
"Kavin Ardhana." panggil Adrian.
Kavih masih diam tak berani menatap Daddy nya. Aliya bersidekap tangan tak ingin komentar, biar Adrian saja.
Adrian memberikan Kenzie agar Aliya menggendongnya. Kenzie masih mengoceh dengan bahasa bayinya seolah memarahi Kavin.
"Kavin,"
"Iya deh iyaaaaaaa.." pasrahnya. "Mbak Chika, maafin abang."
"Nggak mau, nanti gitu lagi." katanya tak mau memaafkan Kavin.
"Kakak, nggak boleh gitu. Kan sebentar lagi mau puasa, kita harus saling maaf-maafan dulu, ya? Ayah janji nanti abang gak akan ganggu kakak selama puasa." ujar Bhima berusaha mendamaikan anak dan keponakanannya ini.
"Tapi abang selalu iseng sama kakak, yah. Buktinya, hiks, hiks, istana kakak di hancurin abang.." tangisnya makin kencang.
"Nanti buat lagi sama ayah ya. Sekarang maafan dulu sama abang."
Chika menoleh ke arah Kavin yang masih berdiri di depan Bhima sambil sungut-sungut. Chika turun dari gendongan Ayahnya, "Awas ya, jangan ganggu-ganggu aku main pasir lagi."
"Iyaa, nggak mbak, maaf deh." pasrahnya lalu mengulurkan tangannya.
❤️❤️❤️❤️❤️
Puasa sebentar lagi, berpusasa sepanjang hari...
Eeh haaiii momsye back 😆😆😆😆 udah mau puasa bentar lagi nih. Sye mohon maaf ya kalau ada salah-salah, suka telat update dan berbagai kesalahan yang gak Sye sadari, sengaja maupun tidak. Semoga puasa kita lancar hingga hari kemenangan, Aamiin 🙏🙏🙏
Oh dan satu lagi, turut berduka cita atas kejadian yang terjadi selama 25+ jam terakhir di Surabaya dan Sidoarjo, kemarin dan hari ini. Jujur, Sye syok dan tremor sampe nangis sesegukan lihat berita di tv karena keluarga Sye juga ada di SBY, Mojokerto dan Malang jadi was-was dan ketar-ketir apalagi Gereja yang di Ngagel itu gak jauh dari rumah Bude. Huhuu kebayang kayak apa besar ledakannya 😭😭😭
Jadi, apapun yang terjadi kemarin dan senin pagi tadi tidak kembali terulang di manapun, stay safe semuanya. Para pembaca yang berada di Jatim dan sekitarnya dan seluruh Indonesia tercinta. Banyak-banyak berdoa, semoga kita semua selalu di lundungi Allah apalagi mau puasa dan lebaran seperti ini.
Stay safe my hometown, tetap damai negeriku. Bersatu dalam doa, Allah bless you all.
Love,
Ifa ❤️❤️
#noofense
#prayforSurabaya ❤️🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
PUASA PERTAMA ABANG
SpirituellesFirst publish 9/04/2018 ---SIDE STORY--- [SEMUA UMUR] Bismillahirahmanirahim 💕 . . . Cerita puasa ramadhan pertama dari Kavin Ardana Natawiryawan, khas anak-anak baru belajar puasa. . . . insha Allah update setiap hari selama ramadhan yaa 😘 . . Ma...