jangan terluka

327 46 4
                                    

dengerin lagu lonely Jonghyun ft Taeyeon
"maaf ini salahku yang tak bisa pulang lebih cepat dan makasih untuk menungguku pulang" ucapnya pelan sambil mengecup sekilas keningku saat aku membukakan pintu untuknya.
"gapapa.. aku tau pasti kamu banyak kerjaan..aku mengerti" jawabku dan berjalan lebih dulu menuju dapur.
"aku sudah makan di kantor..aku mau langsung tidur ya" lanjutnya dan masuk ke kamarnya.
"iya .." jawabku dengan air mata yang mengalir dalam diam ku.
"sebenarnya apa salahku..hingga dia begitu padaku" lanjutku sambil menghapus air mataku dan mulai memakan..makanan yang sengaja aku masakan untuk makan malam kami tapi berakhir hanya aku yang memakannya.
*hp berdering
"hallo ma" jawabku dengan suara yang berusaha terdengar baik baik saja.
"kamu makan malam sama dia kan? dia sudah pulang?" tanya wanita paruh baya yang ku panggil mama.
"iya ma..kita makan bareng kok..dia baru saja masuk kamar ma" jawabku dengan menahan tangisku karena berbohong dan menahan sakitku sendiri.
"tidurlah ..selamat malam kesayangan mama" ucapnya dan ku menutup telepon setelah mengucapkan hal yang sama kepada beliau.
"kenapa kamu berbohong? katakan saja yang sebenarnya..aku tak mau makan bersamamu dan mintalah untuk bercerai denganku" ucap seorang lelaki yang muncul dengan nada dingin nya.
"aku tak ingin melukainya" jawabku dan berbalik memandang yang sedang bersandar di dinding sambil asik dengan smart phonenya.
tak pernah dia menatap mataku saat berkata padaku. dia adalah suamiku. suami yang ku cintai tapi dia tak mencintai ku. dia mau menikah denganku karena permintaan orang tua dia.. di depan orang tua kami ..kami akan bersikap layaknya suami istri..tapi saat kami hanya berdua..dia akan bersikap sangat dingin padaku. pernikahan kita sudah bertahan 1 tahun lamanya tanpa melakukan hal yang seharusnya suami istri lakukan. kami memiliki kamar yang terpisah.
"aku gak ngerti ..kenapa lu gak minta cerai cerai juga sama gue..padahal gue udah memperlakukan lu sedingin mungkin." ucapnya dan hendak kembali ke kamarnya.
"saya tau anda selalu mencium kening saya saat saya membukakan pintu dan berkata maaf karna di depan  pintu rumah kita ada cctv yang di  d pasang mama anda..saya sadar kedinginan anda kepada saya Kim Jong Dae..saya bertahan agar orang tua kita tidak terluka.." ucapku dan berjalan memasuki kamarku.
"lu memang kepala batu ya..terserah..gue gak akan makan di rumah bareng lu!! " ucapnya dan menutup dengan keras pintu kamarnya.
"apakah tak ada rasa cinta atau paling gak suka yang kamu miliki buat aku Dae?" tanyaku berbisik pada diriku sendiri sambil menangis dalam diam di kamarku..ku tak ingin dia tau aku menangis..aku tak ingin terlihat lemah dihadapan nya.
***
hari ini aku badanku terasa lemas dan tertidur di kamar..dia memang tetap Kim Jong Dae yang dingin hanya kepadaku.
*hpku berbunyi
"hallo" jawabku dengan lemah
"suaramu seperti orang sakit..aku berada di depan rumahmu"
"sebentar ku bukakan pintunya" ucapku sambil berjalan dengan meraba tembok karna tubuhku rasanya sangat lemas.
ku membuka pintu rumahku.
"Sehun" panggilku lemah dan tatap ku mulai menghitam. ku pingsan.
***
ku sadar dari tidurku tapi aku tidak berada di kamarku..ku berada di ruang bernuansa putih.
"kenapa aku disini?" tanyaku kepada lelaki yang tadi baru saja mengejutkanku atas kembalinya dia ke Indonesia. dia sahabat sekaligus orang yang  d pernah mengatakan cinta  padaku tapi  aku menolaknya.
"tadi kamu pingsan jadi aku langsung bawa ke rumah sakit..kamu harusnya jangan banyak pikiran..kasian bayi di kandunganmu..baru 1 bulan untuk tidak terjadi apa apa padanya" ucapan Sehun benar benar membuat aku kaget dan menangis.
"kamu gak memberitahu Dae tentang ini kan?" tanyaku dengan tatapan panik ke arahnya.
"kenapa aku tak boleh memberitahu dia?"
"bisakah kau mengakui ini anakmu?"
"ada apa sebenernya?siapa ayah anak ini? katakan padaku" ucap Sehun sambil menggenggam tanganku.
"aku takut..ayahnya tak akan mengakuinya.." ucapku dan Sehun menatapku  dengan penuh tanya tapi dia membiarkan aku menyelesaikan kata kataku terlebih dulu.
"ayahnya pun ingin lepas dariku..aku bisa menjadikan ini alasan perceraian ku dengannya.. aku telah memiliki anak dari lelaki lain" lanjutku dengan tangis yang tak bisa ku bendung.
"dae ...ayah anak dalam kandunganmu?" pertanyaan Sehun hanya ku balas dengan anggukan.
"kenapa dia tak mengakui itu anaknya? wajar kalian memiliki anak kalian kan suami istri" ucapan Sehun membuat ku tertawa ..tertawa lirik pada diri sendiri.
"aku selalu sendirian hun..dia hanya seperti seorang teman kontrakan yang memiliki hidup masing masing...kamar kami terpisah hun..memang dia melakukan itu padaku ..tapi dia melakukannya saat dia mabuk hun..dia pulang selalu membawa wanita jalang..dan wanita jalang itu aku bayar untuk pergi saat Dae sudah masuk ke kamar..dia selalu mematikan...lampu kamarnya jadi dia tak menyadari aku menggantikan wanita jalang yang dia bawa..menyedihkan ya aku..aku malah rela dianggap jalang oleh suamiku sendiri .." ucapan ku terhenti dan hanya ada isakan yang terdengar di ruang rawat itu.
"aku sangat menanti saat ini..saat kamu berkata akan menceraikannya ..tapi dia harus tau ..dia memiliki seorang anak bersamamu." ucap Sehun sambil menatap mataku dalam dan aku hanya berpaling.
"dia tak kan mengakuinya...cukup aku yang terluka..aku tak ingin anakku juga terluka Sehun" ucapku dengan air mata yang terus mengalir.
"aku akan mengakuinya..aku ayah nya..aku berhak atas dia" ucap seorang lelaki dengan nada cukup tegas dan aku kenal.
"dia anak Sehun bukan anakmu Dae..jadi lebih baik ceraikan aku..paling tidak orang tuamu tak kan membencimu" ucapku tanpa menatapnya.
"tapi kau hanya mencintai ku..kamu tak bisa mengelak atas fakta itu..kamu selalu mencintaiku meski aku bersikap dingin padamu...KAMU HANYA MENCINTAI AKU" teriakan dae di akhir kalimatnya membuatku tersenyum untuk membenarkan bahwa aku memang mencintainya hanya dia.
"mencintai tanpa di cintai itu melelahkan Kim Jong Dae. ..jadi saya mulai hari memutuskan akan. ..."
*cup
Dae mencium bibirku dan aku berusaha mendorongnya menjauh.
"apa yang kau lakukan?" tanyaku dan untuk pertama kalinya aku melihat kedua mata itu terlihat menatap tulus ke arahku atau malah rasa kasian.
"aku kira kamu menikahiku hanya karena kamu tertarik dengan kesuksesan dua perusahan bila di persatuan oleh pernikahan. aku tak mengira ...bahwa kau begitu.." ucap Dae terhenti.
"mencintai mu..benar dia sangat mencintai mu" ucap Sehun yang ternyata masih ada di dalam ruangan rawatku.
"sepertinya kamu harus tetap bersamanya..aku yakin bersama orang yang kamu cintai bisa membuatmu lebih baik dibanding kamu bersamaku.." ucap Sehun sambil mendorong Dae menjauh dariku.
*cup
Sehun mencium sekilas keningku.
"sekarang aku akan benar benar pergi dari hidupmu..ku mohon berbahagialah.." lanjutnya sambil tersenyum menatapku.
"tapi bila dia menyakitimu lagi..aku akan datang untuk mengambilmu darinya" ucap Sehun sambil menatap sinis ke arah Dae dan meninggalkan kami berdua.
"maaf ini salahku dan aku tak kan membuatmu merasa sendiri lagi" ucapnya sambil menggenggam tanganku.
"semoga kamu benar benar menepatinya Dae" ucapku dalam hati sambil tersenyum menatapnya.
the end
bagaimana pendapat kalian habis baca ini?
tinggalkan komen ya 😗

Story With ChenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang