6th

2.5K 458 48
                                    

And the sixth, is when you admit that you may have fucked up a little

Jeon Wonwoo dan Kim Mingyu, kedua lelaki yang membuat sahabat-sahabat dekatnya menggelengkan kepala atau memijit pangkal hidung mereka karena merasa pening melihat kedua lelaki itu. Wonwoo maupun Mingyu masing-masing tahu dalam hatinya jika mereka masih mencintai. JeonㅡmanisㅡWonwoo terlalu banyak berspekulasi, menganggap jika Mingyu sang mantan kekasih telah memiliki jalan bahagianya sendiri, maka Wonwoo yang memang dasarnya memiliki hati baikㅡbodoh lebih tepatnya kata Soonyoungㅡtidak berani mengusik kehidupan seorang Kim Mingyu lagi. Sedangkan KimㅡbodohㅡMingyu terlalu sering melakukan pelarian, memberi pengharapan pada adik-adik tingkat, dan masih menggantungkan hubungannya dengan Nancy. Ia juga menganggap bahwa Wonwoo pantas mendapatkan pasangan yang lebih baik daripada dirinya karena ia telah dengan seenaknya membohongi mantan kekasihnya itu.

~~~

"Soon, bagaimana ini? Aku menyadari bahwa aku memang membutuhkannya. Aku masih mencintainya, Soon." Wonwoo masih saja merengek menggelayuti lengan Soonyoung yang sedang serius bermain game dalam rangka membalas kekalahan yang disebabkan oleh gamers profesional bernama Jeon Wonwoo di kamar flat sederhana mereka.

"Tinggal ajak bertemu, berbicara jika kau masih menyayanginya. Begitu saja 'kan tidak susah." Wonwoo memukul kepala Soonyoung dengan buku yang sejak tadi ia gulung.

"Kau pikir semudah itu? Bertemu dengannya saja otakku tak bisa memproses apa pun. Dasar dungu!" Soonyoung berusaha melotot ketika Wonwoo meledeknya dengan sebutan dungu lalu balas memukul kepala sahabatnya itu dengan console game yang sedang ia pegang.

"Console game ku! Kwon Soonyoung ...!" Wonwoo memekik disertai Soonyoung yang secepat kilat berlindung di bawah ranjang karena takut terkena amukan rubah licik betina yang emosinya sedang labil.

~~~

"Apa menurutmu aku harus bertemu dengannya Hao-ya?" Mingyu bertanya pada Minghao yang sedang membolak-balik majalah fashion terbaru edisi bulan ini.

"Ya memang harus. Jelaskan hubunganmu dengan Nancy. Dan utarakan perasaanmu yang sebenarnya." Terpujilah mulut Minghao yang selalu berbicara tanpa basa-basi.

"Tapi apakah ia mau menemuiku lagi? Bahkan kemarin rasanya melihatku saja ia enggan." Mingyu berguling di karpet ruang tengah flat sederhananya.

"Aku bukan Jeon Wonwoo, jadi aku tidak tahu jawabannya." Terpujilah mulut Minghao untuk kedua kalinya.

Mingyu menggeram menyesali pertanyaan-pertanyaan bodohnya yang ia utarakan kepada sang sahabat dengan mulut sepedas jalapeno pepper. Ia kembali berguling-guling memikirkan tindakan apa saja yang akan ia lakukan untuk membawa Wonwoo kembali dalam dekapannya. Ia sadar telah salah tergoda permintaan Nancy pada saat itu. Mingyu itu laki-laki, ia ingin merasa dibutuhkan. Ia ingin Wonwoo meminta bantuannya jika kesulitan. Tetapi Wonwoo tetap saja Wonwoo, ia pantang meminta bantuan orang lain jika dirasa ia mampu menyelesaikannya sendiri. Jangan lupakan, Wonwoo juga laki-laki. Ia tidak harus selalu meminta Mingyu berada di sisinya setiap waktu.

Wonwoo berusaha tidak menyusahkan, itu salah satu caranya memberi perhatian dan menjadi kekasih yang pengertian bagi Kim Mingyu. Sedangkan Mingyu ingin sekali sang kekasih bergantung kepadanya, merengek manja, atau sekadar merajuk jika tidak bisa bertemu. Perilaku Wonwoo seakan-akan membuat Mingyu tidak dibutuhkan, maka ketika Nancy kembali lagi dan merengek manja, Mingyu dengan kekhilafannya segera mengiyakan permintaan bertemu dari mantan kekasihnya itu. Kisah cinta anak muda memang selalu sulit dimengerti.

~~~

"Cheeseburger milik Almost Famous sepertinya akan membuat mood-ku membaik. Soonyoung-ah, aku mau pergi. Kau ikut tidak?" Wonwoo memanggil Soonyoung dari dalam kamarnya sambil memakai jaket denim biru mudanya.

"Tidak! Aku mau konsentrasi bermain game agar dapat mengalahkanmu." Ucap Soonyoung dengan mulut penuh potato chips.

"Terserah saja." Wonwoo berlalu sambil mengibaskan tangannya dan menutup pintu flat sederhana yang mereka tinggali bersama.

~~~

"Hao-ya, aku merindukannya. Merindukan bagaimana menggemaskannya ia saat mengunyah cheeseburger yang memenuhi mulutnya. Haruskah aku ke Almost Famous untuk sedikit mengobati rinduku?" Mingyu masih saja merengek pada Minghao bahwa ia merindukan Wonwoo-nya.

"Pergilah Kim! Jangan ganggu aku dan desain-desainku." Terpujilah mulut Minghao untuk ketiga kalinya.

~~~

"Cheeseburger dengan potato wedges satu. Medium cola satu." Wonwoo memesan dengan cepat karena satu-satunya yang bisa mengobati rindunya pada Mingyu ya hanya tempat-tempat kenangan yang ia datangi.

"Dua!" Tanpa Wonwoo sadari ternyata Mingyu telah berada tepat di belakangnya dalam baris antrian. Mingyu berteriak menambahkan pesanan Wonwoo menjadi masing-masing dua porsi.

Suara yang sangat dikenali Wonwoo membuatnya menoleh dengan cepat. Hidungnya berbenturan dengan dagu milik mantan kekasihnya itu. Wonwoo menengadahkan kepalanya dan Mingyu yang sedikit menundukkan pandangannya. Mata mereka bertemu dan bibir mereka melesakkan senyuman termanis yang mereka miliki, seakan alam bawah sadar mengingkari segala jenis gengsi dan sifat keras kepala milik kedua anak Adam itu.

Di sinilah mereka, duduk berhadapan dengan hidangan favorit yang tidak pernah terlupakan barang sedikit pun. Tidak ada yang berani membuka pembicaraan. Suara yang keluar juga hanya helaan napas panjang. Mingyu yang berkali-kali mengusap wajahnya. Dan Wonwoo yang menunduk memainkan ujung lengan jaket denim oversize miliknya.

"Wonwoo/Mingyu ..." Keduanya berbicara hampir bersamaan kemudian hening kembali.

"Kau duluan." Mingyu mempersilakan Wonwoo untuk berbicara terlebih dahulu.

"Kau saja. Aku masih jadi pendengar yang baik 'kok." Wonwoo berkata dengan nada yang sama sekali canggung.

"My life is a mess without you." Mingyu dengan tegas berkata, matanya menatap lekat pada manik foxy mantan kekasihnya.

Ah, bagai pelangi setelah badai, Wonwoo tersenyum manis. Memberanikan diri menggenggam punggung tangan lebar milik Mingyu.

"I'll help you to fix it, Mingyu-ya."


FIN

6° of Separation [Meanie] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang