Wonhee memasuki rumah yoongi yang baru ia lihat sekali saat yoongi mengantarkannya pulang.
Ia tersenyum kearah yoongi. Yoongi yang merasa risih menatap aneh wonhee
"Apa? Kau tidak sedang berfikiran yang tidak tidak kan? Maaf tubuhmu tidak layak untuk kujelajahi" kata yoongi lalu mendapat cubitan keras oleh wonhee
Ia menatap tajam yoongi"Cih mana mau artis cantik seperti jang wonhee merelakan kevirginannya untuk pria yang bahkan setengah setengah membantu idol" wonhee menginjak kaki yoongi
"Aish pergilah saja dari sini kalau kau tak mau" yoongi menendang nendang bokong wonhee untuk pergi
"Ah yak appo" wonhee termundur ia memegang bokongnya
"Sangat tidak sopan kau memperlakukan idola seperti ini!" Wonhee menjewer telinga yoongi
Yoongi meringis
"Idola? Idola yang berperilaku kasar?" Tanya yoongi wonhee sedikit mengendurkan jewerannya
"Kau tinggal digudang. Hanya itu ruangan yang tersisa dan jangan kau buka apapun dikotak kotak kardus itu ingat ! aku mau tidur dah" yoongi memasuki kamarnya lalu mengangkat satu tangan nya. Padahal wonhee ingin bertanya dimana letak gudangnya
Tapi rumah sekecil ini apa susahnya mencari. Wonhee menaruh tas yang isinya bukan miliknya.
Ia pun membuka ponselnya
Ia tersenyum seonhya dan dalhee mengirim pesan tapi wonhee kembali murung pesan itu sekitar 6 jam yang lalu"Pasti si hara licik itu mengganti nomor untukku" wonhee memasukkan ponselnya kembali lalu mendecik ia pun mengangkat tas nya
"Setidaknya dia memberikanku pakaian" wonhee pun melihat sebuah ruangan
"Pasti itu gudangnya" ia pun membuka kenop pintu dan wonhee 100% akurat
Tempat dengan banyak kotak dan berdebu"Uhuk uhuk" wonhee terbatuk batuk saat memindahkan beberapa kardus
Ia menyusun kardus disudut ruangan. Ia pun menyapu dan mengepel ruangan tersebut. Entah sepertinya jiwa pembantunya keluar. Kalau ada yoongi pasti dia akan tertawa iblis pikir wonhee
Ia baru menyadari ada kardus yang tersisa. Ia pun menyeret kardus itu. Bagaimana bisa seorang yoongi menyimpan begitu banyak kardus?. Saat sedang menyeret ia melihat suatu kertas terbang. Ia takut kalau yoongi sadar ada yang kurang dia akan ditendang pergi dari rumah kontrakannya, ia mempunyai tiga pilihan
Pergi ke panti asuhan. Kembali ke dorm dan merusak imej agensi mereka. Atau mengambil kembali kertas itu.Alhasil wonhee berlari lari kecil untuk mengambil kertas milik majikannya
Tak sengaja ia melihat
Beberapa bait kata
...bukan kehendakku untuk melepaskanmu min yoongi sarang....Yoongi langsung merampas kertas itu
Ia menatap tajam wonhee ia menghela nafasnya"Jangan sentuh apapun" yoongi pun menaruh kardus ditumpukan yang sudah disusun wonhee
Wonhee menatap yoongi
Dia sempat marah
Tapi kenapa tidak jadi?"Miane" wonhee membungkuk kepada yoongi
Yoongi mengusap kepala wonhee
"Hm" yoongi pun pergi kedapur wonhee mengikuti nya
"Kau mau kubuatkan sup daging? Didorm...." sial umpat wonhee ia kembali mengingatnya. Ia terdiam sejenak ia berfikir apa seonhya yang manja bisa teratasi dengan benar oleh si hara licik itu. Ia tidak bersyukur dilahirkan sebagai anak pemilik entertainment
Mungkin bukan tidak bersyukur tapi ingin lebih tinggi dibanding orang lain. Wonhee meringis ia meratapi mengapa hanya demi cincin ia merelakan karriernya dan keluarganya. Bahkan cincin nya tidak ada di jari manisnya. Ia tersenyum kecut semua hal manis dari hidupnya pasti akan dirampas sama seperti orang tuanya
KAMU SEDANG MEMBACA
thanks You BoY = myg =
Fanfictionkehidupan jang wonhee atau hunny berubah setelah konflik pada kariernya hidupnya yang semulanya glamor berubah menjadi down. namun kedatangan min yoongi akankah membuat kehidupannya berubah?