N

1.4K 146 0
                                    

Aku terbangun dengan tangan memeluk boneka bear.

Kenapa boneka ini bisa ada disini? Tadi malam kan terakhir aku menaruhnya didekat jendela.

Atau jangan-jangan...

Aku segera meraih handphone milikku, dan membuka kontak miliknya.

Baru saja aku akan menekan tombol gambar telepon, satu ingatan muncul dalam pikiranku. Dan dengan perasaan sedih aku meletakkan kembali handphone milikku.

"Mimpi yang indah.."

>><<

"Aku tadi malam bertemu dengannya lagi."

Oppaku dengan cepat menatapku yang sedang melahap steak.

"...tapi dalam mimpi."

Lanjutku, yang membuat oppaku menghela nafas berat.

"Lepaskan dia. Dia sudah bahagia disisi Tuhan. Masih banyak yang harus kamu raih."

"Tapi, dia sudah berjanji padaku untuk selalu berada disisiku. Meskipun Tuhan telah memanggilnya. Janji akan tetap harus dipenuhi. Bukan prinsip dia, jika dia tidak memenuhi janjinya."

"Bersiaplah, aku akan mengantarmu."

Aku mengedihkan bahu, dan berjalan ke kamar dahulu untuk mengambil tas.

Tetapi sesuatu seperti menarikku untuk mendekat.

Aku melihat boneka bear yang tergeletak cantik diatas kasur.

Aku meraih dan menaruh boneka tersebut dipangkunku.

"Aku berangkat kuliah dulu, ya. Kamu di rumah baik-baik."

Aku mencium hidung boneka bear tersebut. Dan meletakannya kembali, lalu pergi meninggalkan kamar.

Bibir itu bergerak pelan, membentuk bulan sabit kecil.

DOLL | Yerin          [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang