LIMA

26 11 4
                                    

Semesta,
mungkin kamu sudah bosan mendengar kalimat-kalimatku yang tak kunjung habisnya.
Aku hanya ingin keluar dari situasi yang membuatku terus-terusan mengenang masa lalu.
Otakku seperti dipaksa habis hanya untuk mengenang masa lalu,
Masa yang membuatku mengerti artinya kehilangan dan kepergian seseorang yang dulu pernah ku banggakan kepada alam semesta.
Tapi nyatanya, dia melukaiku.
Ketika aku sudah berbahagia,
seketika dia merenggut kebahagiaanku dengan mengucapkan kalimat "aku pergi, cukup sampai disini saja, selamat tinggal"
Setelah itu, hidupku seperti awan hitam nan kelabu.
Tak ada cerahnya, tak ada warnanya, juga tak ada kebahagiaan yang tertinggal didalam sana.
Oh sayangnya, aku harus bisa bertahan hidup.
sampai sekarang pun, aku hidup.
Tapi dia terlalu egois, hanya dia saja yang bisa berbahagia sedangkan aku tidak.

Dari aku, gadis yang masih mengenang masa lalu
Salam.

brøkènTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang