Masha Allah

570 23 3
                                    

"Hai semua...kenalin gue Irsyad Barasyid, ketua ekskul SuperMath disini"

"Hello Kak Irsyad" teriakan siswa baru yang didominasi oleh siswa perempuan.

"Disini gue mau ngajak kalian sedikit bermain sulap"

"Mainin hati aku juga gak papa kok kak" celetuk salah satu siswi baru yang terdengar kecentilan.

Seluruh siswa pun menyimak dengan seksama aksi sulap matematika atau mungkin lebih tepatnya Matematrick yang tengah dilakukan oleh Kak Irsyad.

Prok..prok...prok suara tepuk tangan tak henti-hentinya memenuhi ruang aula. Semua terkagum kagum melihat trik sulap yang dilakukan oleh Kak Irsyad, tak terkecuali Aisyah yang sedari tadi menganga takjub.

"Fix keren bener tuh kakel, gue bakal masuk ekskul SuperMath" celetuk seorang siswi yang duduk disebelah Aisyah.

Ekskul selanjutnya yang promosi yaitu Sie Kerohanian Islam. Inilah yang ditunggu-tunggu oleh Aisyah. Selang beberapa menit, seorang cowok arab cakepnya pake banget memasuki ruang Aula sambil tersenyum tipis.

"Masya Allah" tanpa sadar Aisyah mengeluarkan kalimat pujian yang menggambarkan kekaguman terhadap ciptaan Allah.

"Assalamu'alaikum semuaa" sapa cowok arab yang baru saja memasuki aula itu.

"Waalaikum salam Kak...." gilak ini lebih rame dari yang tadi.

"Perkenalkan nama saya Salman Al-Hafizh, kalian bisa panggil saya Kak Salman, saya selaku ketua SKI disini" papar Salman ramah masih dengan senyum tipisnya.

Promosi SKI berlangsung sangat khidmat dengan mendengarkan tartil yang dilantunkan oleh Kak Salman. Gilak adem bener suaranya. Suara Kak Salman mengingatkan pada seorang Muzammil Hasballah dengan suaranya yang merdu dan bikin hati adem dengernya.

"Masha Allah" lagi-lagi Aisyah tak sadar mulutnya mengeluarkan kalimat pujian itu.

"Fix gue bakal masuk SKI sama SuperMath" celetuk siswi yang sedari tadi duduk disebelah Aisyah.

Selagi brosur SKI dibagikan. Aisyah tersibukkan dengan pikirannya yang bingung untuk memilih ekskul yang akan diikutinya. Ia bingung untuk memilih antara ekskul SuperMath atau Padus, karena kedua ekskul tersebut memiliki jadwal yang bersamaan yaitu hari selasa sepulang sekolah, sedangkan SKI dilaksanakan setiap hari rabu dan jumat sepulang sekolah. Tak perlu lama bagi Aisyah untuk berpikir, ia memutuskan untuk mengikuti ekskul SKI dan Padus. Dengan alasan hobi, sudah cukup bagi Aisyah untuk lebih memilih Padus dibandingkan SuperMath yang pada dasarnya ia kurang menyukai pelajaran Matematika, toh ia berniat ikut SuperMath pun karena Kak Irsyad yang kerennya nggak ketulungan.

Adzan berkumandang dengan sangat merdunya. Jam yang melingkar dipergelangan tangan Aisyah menunjukkan pukul 11.30. Ia pun bergegas menuju Masjid  atas arahan dari Kak Milen.

"Masha Allah" kalo dihitung hitung untuk ketiga kalinya Aisyah mengucapkan kalimat itu tanpa sepengetahuannya. Gimana nggak, ia terperangah ketika tau bahwa yang adzan tadi Kak Salman.

"Fix buruan dah SKI nya. Biar tambah cepet bisa tatap muka sama Kak Salman...." celetuk Aisyah dalam hati.

Seusai sholat dhuhur Aisyah bergegas kembali ke kelas. Tanpa sadar ia meninggalkan tanda pengenal yang harusnya dipakai kemanapun oleh siswa baru pada saat MOS.

"Huft..tanda pengenalku" pekik Aisyah sambil menepuk jidatnya. Dengan tergesa Aisyah lari menuju Mushola.

Bugh!

"Astagfirullah" celetuk keduanya.

Salah satu dari mereka pun berdiri dan terkesiap.

"Tiati kalo jalan" ketus cowok yang terlebih dahulu berdiri itu dan berlalu meninggalkan Aisyah yang masih terduduk.

Dengan sigap Aisyah membalikkan tubuhnya melihat sosok yang bertabrakan dengannya tadi.

"Kak Salman ?"desis Aisyah sambil memiringkan kepala masih kebingungan.

***

Dalam perjalanan pulang Aisyah masih saja terngiang peristiwa tadi.
"Masa iya itu tadi Kak Salman, ketus banget lagi ngomongnya. Beda banget sama Kak Salman yang ramah, kalem, lemah lembut. Ahh nggak mungkin" decak Aisyah dalam hati dengan menggelang gelengkan kepalanya.

"Lu ngapain Hir ?" tanya Ahmad sekilas melihat Aisyah lalu terfokus kembali pada kemudinya.

"Nggak kenapa-kenapa".

Drrttt...

Ada notifikasi baru dari handphone Aisyah. Baru-baru ini ia masuk dalan grup kelas barunya, X IPA 2.

Hanna sent photo

Hanna : gilakk cakep banget nggak sih
Angel : cakep banget yaa Tuhannn !!!
Dinda : percuma juga cakep kalo judesnya amit amit :(
Ari : bener tuh, cakepan juga guee
Angel : yeee ngapss sih luu
Hanna : denger denger nih ya, Kak Salman emang dingin banget sama cewek apalagi kalo diajak ngobrol, hadeuh ketusnya nggak  ketulungan.
Angel : bodo amat. Yang penting cakep :))
.
.
.
.
.

Tbc

Jangan lupa
vote & comment yaaa !!!

Me & KakelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang