7th

362 55 5
                                    

Waktu telah menunjukkan pukul 7 malam, dan anak SA masih berada dikamar inap Umji dan tak berniat untuk pulang

"Tentu saja gue akan nerima taruhan apapun itu jika itu menyangkut anak SA lebih tepatnya Umji. Entah itu sahabat gue sendiri ataupun bukan" perkataan Jaehyun membuat anak SA yang tadi ramai menjadi hening

"Udah udah sana pada keluar, lo lo pada banyak pr kan?" Jinyoung mengusir mereka dengan frontal yang hanya diberi tatapan tajam mereka "Apaan? Udah udah sana! Mending kalian bantu Jaehyun nantang Ha Minho cs urus yang lain juga nanti urusan Umji biar gue tangani" lanjutnya, yang lain hanya nantap Jinyoung lalu tak banyak bicara langsung keluar dari ruangan Umji

"Ji cepet sadar, kamu gak mau ikut tantangannya Minho cs itu? Kamu sendirikan yang mau ikut, dan lagi aku mau bilang kalo aku sayang bukan cinta sama kamu. Aku memang pengecut karena cuma berani bilang pas kamu gak sadar kaya sekarang, tapi kamu sendiri yang gak sadar kalo aku suka kamu Ji" kata Jinyoung katika anak SA sudah tidak ada disini. Dan jangan lupa genggaman posesif tangannya dan Umji tak luput ketika dirinya mengucapkan kalimat panjang itu. Kepala Jinyoung merambat keatas dan berhenti tepat ditelinga Umji "Kim Yewon I Love You" bisiknya

Karena terlalu lelah, tak lama setelah membisikkan itu Jinyoung pun tertidur sambil duduk disebelah Umji dan masih mengenggam erat tangan Umji. Tak lama ia tidur, pergerakan kecil Umji yang menandakan dia sadar tak menganggu Jinyoung yang tertidur pulas disampingnya. Umjipun sadar sepenuhnya ketika tangan kanannya digenggam erat, tak berniat melepaskan diri Umji membiarkan tangannya digenggam erat oleh Jinyoung. Ia mengubah posisinya menjadi duduk.

Ia tahu jika temannya ini sangat kelelahan dan butuh sandaran karena orang tua Jinyoung sangat gila kerja. Jinyoung terlihat kuat, tapi dirinya masih anak sekolah biasa yang membutuhkan kasih sayang orang tua.

Sesekali Umji mengusap kepala Jinyoung, Jinyoung pun terlihat nyaman dalam tidurnya dan mendorong dorong tangan kiri Umji yang sedang mengelus elus kepalanya

"Bae Jinyoung gomawo" bisik Umji tepat ditelinga Jinyoung

Umji yang masih tubuhnya masih lelah kembali membaringkan tubuhnya menghadap Jinyoung dengan tangan kiri yang masih tertancap jarum infus mengelus elus kepala Jinyoung.

*****

Sang fajar sudah mulai menampakkan diri semakin tinggi menandakan waktu telah pagi. Jinyoung yang masih berada di alam mimpinya mulai terusik akan sinar pagi. Ketika kesadarannya sudah sempurna ia sangat terkejut karena orang yang dijaganya tidak berada ditempatnya. Ia sangat panik dan berdiri untuk mencari orang itu.

"Hei ada apa?" Suara orang yang dicari terdengar ditelinganya. Jimyoung membalikkan bandan dan terlihatlah orang yang dicari berdiri di pintu kamar mandi. Segera ia menghampiri orang itu. Ketika sudah didepannya langsung saja mata tajam miliknya meneliti tubuh orang itu hingga membuat orang itu risih

"Jinyoung ada apa?" Tanyanya katika merasa risih ditatapi orang didepannya. Dirinya semakin bingung ketika Jinyoung langsung memeluknya tiba tiba

"Kenapa kamu pergi Umji?" Tanya lirih Jinyoung sambil memeluknya erat. Umji semakin bingung akan kelakuan Jinyoung  yang memeluknya tiba tiba dan  masih berada di pintu kamar mandi

"Jinyoung lepasin dulu ih sesak" Umji yang tadi hanya diam menganggapi Jinyoung mulai sesak akan pelukan Jinyoung yang semakin erat

"Jawab dulu" kata Jinyoung dengan nada dingin membuat Umji semakin bingung. Tak mendapat apa yang diharapkan, Jinyoung semakin mengeratkan pelukannya

Special A | KYW x BJYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang