~DUA

97 9 6
                                    

OSN telah berakhir kemarin,salah satu dari mereka telah memegang mendali emas dan sebuah piala penghargaan.

Desyca tengah membereskan baju²nya yang ia bawa sewaktu OSN kemarin,begitupun dgn dirga,juna,reihan dan bejo,mereka akan meninggalkan hotel karantina,dan mungkin akan berjauhan,tidakk,,cmn desyca yang berjauhan dgn ke 4 cowok itu,lantaran cmn dia yang bersekolah di tempat yang berbeda.

Desyca turun dgn bermalas-malasan,wajahnya lesu.

"Kenapa kamu dek? Kok lemes gitu?" tanya bejo

"Gk tau" ujar desyca malas.

"Jangan gitu des,kan kita mau ketemu bonyok kita,harusnya bahagia dong,kecuali gue" ujar reyhan setengah bersedih,tampaknya ia sangat membenci orang tuanya.tidak-iya tdk pernah membenci orang tuanya ia hanya benci dgn pekerjaan orang tuanya yang sbagai gubernur.

"Ihh,kok rey yang sedih...desyca jadi gak enak nii.." ujar desyca dgn wajah bersalahnya.

"Yaudahh,cerita sama rey...desyca kenapa?" lanjut rey

"Cerita aja kali boorr...sok² rahasiaan lo" ketus dirgaa..

"Ihhh sipit....kalian gk ada yg ngerasain apa yang desyca rasain? Kalian ngeselin"

"Emang apa?" kali ini juna angkat bicara,kepo juga dgn desyca

"Kita kan bakalan pulang"desyca mengalah

"Teruss?" balas dirrga

"Kalian gak takut kehilangan desyca?" lanjut desyca sambil meletakkan tangannya di pinggang.

Heningg...

Lagi-lagi hening. Keempat pria tsb tak menyangka apa yang akan dikatakan desyca barusan....

Satu~

Dua~


Tiga~

"Pfffttt,,hahaha..." tawa keempat pria tsb pecah mendengar ucapan desyca

"Kalian kenapa" lanjut desyca sambil menghentakkan kakinya.

"Lo....lo....sumpah....gue gak kuat" ujar dirga terkikik.

"Ihhh sipittt......gila ya" ujar desyca sangat kesal.

"Udah kaya' mau mati aja lo ngomongnya" balas dirga.

"Enak aja kamu ngomong..... Gk blh nyumpahin org tau..." tambah desyca

"Abis lo ngomongnya gitu" kali ini juna yang membalas.

"Maksud desyca ituu,kalian bakalan pisah sama desyca....kalian gk sedih?" tanya desyca

"Iyaaa...reihan sih sedih bgt" balas reihan

"Mas juga sedih dek,pisah sama kamu" ujar bejo

"Gue biasa aja" lanjut juna.

"Guee apalagii....gak peduliii,malahan gue seneng" lanjut dirga..

"Desyca juga gk minta kamu sedih." balas desyca kesal...

"Yaudah yukk,berangkat." ucap bejo menengahi.

Merekapun berangkat kerumah masing²

                 **    **    **       **

Desyca tiba didepan rumahnya. Ia masuk dgn memasang wajah sedih,kacau,hancur.
Ia menarik nafas panjang.

Tok. Tok

Cklek.

"Desyca pu-" desyca tak bisa melanjutkan kata² nya lantaran dipotong oleh ibunya

304'SR [Kisah Cinta Desyca]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora