Prolog

20 1 0
                                    

SUARA bayi terdengar di seluruh ruangan. Rere menitikan air mata perjuangannya selama ini berhasil ia melahirkan seorang bayi perempuan dengan berat 3,5kg. Namun, perjuangannya membesarkan anaknya dalam kandungan dan melahirkan tanpa bantuan atau semangat dari sang suami.

Rere sudah terbiasa menjalani hidup sendiri sampai ia melahirkan. Heru sang suami tidak peduli sama sekali terhadap dia. Tapi bagaimana pun Rere harus berbakti kepadanya. Heru hanya mementingkan pekerjaannya dari pada keluarganya.

Suster membuka pintu dengan membawa bayi perempuan di tangannya. Suster menyuruh rere untuk memberi ASI pertama kali.

"Saya pamit sebentar yah bu. Kalau ada perlu tinggal panggil saya atau dokter ya bu! " rere mengangguk.

Ia melanjutkan menyusui anaknya, "maafin mamah ya nak, pertama kali kamu datang di bumi kamu tidak dapat melihat papa mu. Tapi mamah janji setelah pulang nanti mamah bakal ngenalin kamu ke papa kamu" rere tersenyum memandang anaknya itu.

***

BelanoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang