"Eunghhh" lengguh yoongi ketika merasa lengannya berat.
"Eoh, lenganku pegal" Yoongi berusaha membuka matanya. Namun saat ia melirik ke samping, gadisnya sedang tertidur pulas di lengannya
"Pantas berat" yoongi tersenyum lalu menarik lengannya perlahan.
"Masih jam 4 pagi" yoongi bangun lalu berjalan ke kamar mandi.
Ia menyalakan shower lalu berdiam di bawahnya, berharap masalahnya ikut terguyur bersama air itu.
Tes..
Yoongi menyeka air matanya yang sudah tercampur dengan deru air shower nya.
Munafik ia tak sedih
Wendy...
Cinta pertamanya..
Dia tidak pernah menentang kedua orang tuanya, dari kecil, se dingin-dinginnya yoongi, ia tak pernah berani menentangnya.
Ia mengangkat tangannya untuk bertumpu pada dinding kamar mandi.
Ia berfikir, nasi sudah jadi bubur, jadi untuk apa ia masih bersedih? Jalani saja kehidupan yang sudah di atur oleh keluarganya. Toh hidupnya sudah tidak lama lagi. Pikirnya.
Ia memang sedih, tapi juga tak menyesal menikah, ia merasa bahwa gadis yang sedang tertidur itu membawa pesona yang besar.
Ia jatuh cinta Pada gadis yang berstatus istrinya- milik nya itu.
"akh" kepalanya tiba-tiba saja pening memikirkan hal itu.
"Kumohon berhenti, tuhan, aku lelah" yoongi memejamkan matanya lalu mematikan shower kamar mandinya.
Biarlah takdir yang mewarnai hidupnya.
***
Faya membuka matanya
Satu-satunya hal yang terlintas diotaknya sekarang adalah, dimana yoongi?
Faya melihat jam dinding di kamarnya
"Jam sembilan, yoongi dimana?" Faya duduk bersandar pada sandaran kasur
Ceklek
Brak
"Yoongi? darimana?" Tanya Faya pada lelaki yang baru memasuki kamarnya itu.
"Mencari udara segar, lalu membeli ini" Yoongi mengangkat plastik di tangannya
"Mau" Faya berbinar melihat jajjangmyeon yang yoongi letakan di nakas samping tempat tidur.
"Beli sendiri"
"Ish! Pelit" Faya mengerucutkan bibirnya kedepan.
Cup
"Eh?"
"Jangan memajukan bibirmu itu. Jika ingin ku cium tinggal bilang saja" ucap yoongi enteng
Faya diam
"Hey!" panggil yoongi.
Faya masih diam
"Ingin kucium lagi rupanya" Yoongi bersiap ingin mencium Faya lagi, dan Faya langsung tersadar.
"Kyaaaa!!" Faya menutup mukanya dengan selimut, disusul yoongi yang tertawa keras.
***
"Jika aku tidak mau, ya tidak!" tegas Eunji pada lucas.
"Tapi aku tidak menerima penolakan" lucas mencengkram lengan Eunji keras.
"Lucas! Sakit! lepas!!" Eunji mencoba melepaskan tangan lucas
"Tidak sampai kau berkata iya!"
"Tidak akan! Bahkan di mimpimu!" Eunji menatap sinis lawan jenis di hadapannya ini.
"Baiklah nona, tak akan ku lepaskan!"
"Lucas! Sakit! Tolong!"
"Percuma kau berteriak, takan ada yang lewat"
" lucas! Kumohon, lepas!" Eunji menahan tangannya.
"Aku bilang tid--"
Bruk
"Akh" jerit lucas saat ada yang menendang perutnya.
"kau tidak apa-apa?" tanya Taehyung yang tiba² datang
"A-ah, iya, aku tidak apa-apa" Eunji memegang tangannya
"Baguslah" Taehyung menatap Eunji lembut. Namun berubah saat menatap lucas.
"sekali lagi kau mendekati gadisku, habis kau!" Taehyung berkata datar namun tegas, lalu menarik tangan Eunji lembut pergi dari sana.
"Tae" panggil Eunji
"Hmm?"
"Apa maksut perkataanmu?"
"Perkataanku yang mana?"
"Tadi..."
"Bagian?"
"Gadisku"
"ooh itu, jangan terlalu di pikirkan, aku mengatakannya agar ia berhenti menganggumu" jawab Taehyung enteng.
"O-oh, begitu rupanya" Eunji menahan sesak di dadanya.
"Kenapa? Kau keberatan?" tanya Taehyung.
"Tidak- aku tidak sama sekali" Eunji menunduk.
"Baguslah" Taehyung tersenyum lalu melanjutkan jalannya.
"Padahal aku berharap kau keberatan"
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Married With Cool Namja -REVISI
Fiksi PenggemarPerjodohan yang dialami Kim Faya saat dirinya masih sekolah merupakan kenangan buruk yang tidak akan dilupakannya seumur hidup. Namun bagaimana Yoongi merubah pikiran Faya tentang hal itu? Start: Oktober 2017 Finish: Januari 2019