Keesokan harinya..
“Eh Gel, gue boleh nanya sesuatu gak ke lu?”
“Eh sorry, gue sibuk”
“Tapi gue lagi gak nanya lu sibuk atau nggaknya”
“Ya terus?”
“Gakdeh”
“Yaudah, nanya apa?
“Maaf nih ya sebelumnya, kalau boleh tau kenapa gitu lu gak ada niatan buat gabung sama anak-anak yang lain? Kenapa lu lebih memilih sibuk berkutat dengan kesibukan lu yang rata-rata orang lain jadi menilai bahwa lu itu ANEH”
“Kepo lu”
“Ehh.. ber 2 an aja lu.. Ngomongin apa nih? Ikutan bisa kali” Alya tiba-tiba ikut imbruing, hm..
“Lu juga bakal tau sendiri nanti, Lul” Sahut Rigel sambil beralan keluar, ntah kemana, mungkin perpus?
“Yee.. Gue dateng malah pada kabur”
Yash, sebenarnya hari ini adalah hari terakhir gue sekolah disini.. Karena besok kami seluruh kelas 12 perpisahan, itu artinya tugas gue disekolah ini sudah selesai tuntas semua, rencana gue, Alya dan Rigel setelah ini adalah mencoba untuk membangu sebuah galeri yang tentunya semua itu disponsorin hasil karya lukisnya Rigel.. Sebelumnya Rigel udah jelasin gitu semua alesan kenapa dia gak gabung sama yang lain gitu, dikarenakan dia cukup trauma dengan masa lalunya yang kebanyakan orang justru malah meremehkan lukisan dia itu.
Di Sekolah ini, terlalu banyak kenangan yang gak bisa gue lupain, dari Alya yang segitu introvertnya terlalu pendiem bahkan bisa jadi sahabat gue yang ter-Receh, Rigel yang dingin banget cowok anti sosial pun bahkan bisa jadi sahabat gue, dan yang gue inget dan gak gue sangka dari Rigel itu kalimat yang terlontar dari bibir tipisnya dia, yang bilang begini “DISAAT ORANG LAIN MENGANGGAP GUE ANEH, JUSTRU LU MENGANGGAP GUE ITU UNIK” Betapa kagetya gue denger kalimat itu, OMG..
Tapi ya, namanya juga pertemuan pasti selalu diiringin dengan perpisahan, kan? Gue gak nyangka gue bisa sejauh ini bahkan bisa jadi sahabat orang-orang yang kepribadiannya bertolak belakang sama gue, dan itu sangat menyenangkan buat gueSo, intinya pesan dari gue : ‘Jangan menilai apapun hanya dari covernya aja, ibarat buku, lu gak akan tau endingnya gimana cuma karena lu baca buku itu dari covernya aja, kan? Lu perlu baca buku itu dari awal hingga akhir dan akhirnya bisa menyimpulkan apapun isi dari buku itu’
Dan gue sebagai penulis menyadari masih banyaknya kekurangan dalam penulisan cerpen ini, atau mungkin gajelas :v, mohon maaf atas segala kesalahan – kesalahan dalam penulisan ini , gue juga berterimakasih yang sebesar-sebesarnya terutama kepada Alya dan Cressida juga Listo yang telah membantu dalam menyelesaikan cerita ini. Dan teman-teman semua yang telah ikut berpartisipasi membaca cerita yang tidak jelas ini, wohoho..
![](https://img.wattpad.com/cover/147799857-288-k80717.jpg)
YOU ARE READING
Hello
RandomAlula, pindahan dari Jakarta yang punya kepribadian Ekstrovert. Sedangkan sahabatnya Alya, punya kepribadian yang sangat jauh berbeda dengan Alula, yaaa si Inrovert. Tapi, siapa kah Rigel? Ada hubungan apakah antara Lula , Alya, dan Rigel?