Gurauan Para Sahabat

73 3 0
                                    

🔆 Para sahabat Rasulullah -semoga Allah meridhai mereka- adalah contoh muslim yang seimbang dalam kehidupan antara kebutuhan ruh dan tuntutan jasad

💯 Menggunakan keduanya dalam menjaga keseimbangan dan dengan mengikuti Pribadi Rasulullah.

✅Mengambil inspirasi dari sejarah dan akhlak Rasulullah dalam hal gurauan dan hiburan, sesuai dengan kadar yang layak dari jauh dari sikap berlebihan yang dapat melepaskan manusia dari fungsinya yang suci dan sikap yang dapat menodai jiwa dalam perjalanannya menuju kesempurnaan dan ketinggian ruh dalam derajat keimanan dan kebaikan.

💠Berikut ini beberapa kutipan dari ucapan mereka dan petikan tentang kehidupan mereka yang menjadi bukti terhadap sikap  moderat mereka dan gurauan yang pernah mereka lakukan:

🥦 Dari ucapan Ali, "Hiburlah hati, berilah ia petikan-petikan hikmah, karena hati juga merasakan jemu sebagaimana badan merasa bosan"🥗

🍑 Abdullah bin Mas'ud berkata, "Tenangkanlah hati, karena jika hati BAIK min itu dipaksa, maka ia akan menjadi buta.

Beliau juga pernah berkata, "sesungguhnya hati itu memiliki keinginan, sikap menerima, jemu dan menolak.
Gunakanlah ia ketika berkeinginan dan mau menerima dan biarkanlah ia ketika ia sedang berteriak dan dalam keadaan menolak.''🏜

🥙Ali bin Abi Thalib berkata, "Boleh bercanda, jika itu bisa mengeluarkan seseorang dari batasan bermasam muka (cemberut)⛱

🌅Dari Abu Najih, dari Bapaknya, ia berkata, "Umar bin Al-Khaththab berkata, "Aku lebih suka jika seseorang itu seperti seorang anak anak di tengah keluarganya.
Akan tetapi jika ia dibutuhkan, maka ia adalah seorang laki-laki dewasa." ⛱

🌠 Dari Abu Ad-Darda', ia berkata, "Aku biarkan jiwaku dengan sesuatu yang batil akan tetapi tidak haram, maka itu menjadikannya lebih kuat untuk  melakukan kebenaran. ⛱

🌄 Diriwayatkan dari An-Nakha'i, bahwa ia ditanya tentang sahabat dengan sahabat Rasulullah, apakah mereka tertawa dan bercanda? Ia menjawab,

"Ya, sedangkan iman di hati mereka seperti gunung-gunung yang kokoh."

🏞 Dari Abu Salamah bin Abdirrahman, ia berkata, "Para sahabat yang Rasulullah itu tidak menyimpang dan tidak pula lesu. Mereka membaca syair di majlis-majlis mereka dan mereka menyebutkan perkara-perkara di masa jahiliah mereka.

Jika salah seorang mereka menginginkan sesuatu dari perkara agamanya, maka kedua bola matanya berputar"

🕌Dari Bakr bin Abdillah Al Muzani, ia berkata, "Para sahabat Rasulullah itu saling melempar dengan semangka. Akan tetapi dalam kebenaran, mereka adalah para tokohnya."

🕋Dari Nafi' Maula Abdillah bin Umar, ia berkata, "Ibnu Umar bercanda dengan seorang hamba sahaya perempuannya, ia berkata kepadanya, "Yang
menciptakan aku adalah Pencipta Yang Mahamulia dan yang menciptakanmu adalah Pencipta Yang Pantas." Hamba sahaya perempuannya itu marah. berteriak dan menangis. Maka Abdullah bin Umar pun tertawa.''⛱

🔹🔹🔹🔹

🥗 Ibnu Abdil Barr An-Namari, Bahjat AlMajalis wa Uns Al Majalis hlm 115

🏜 Ibnu Abdil Barr An-Namari, Bahjatu Al Majalis wa  Uns Al-Majalis, hal 115

⛱ Disebutkan oleh Abul Barakat dalam Al Mirah

⛱ Disebutkan oleh Abul Barakat dalam AlMirah, hal 24 dan 29

⛱ Ibnu Abdilbar, Bahjat AlMajalis, hal 115

⛱ Al-Hafizh Ibnu Hajar berkata, "Dinwayatkan oleh Ibnu Abisyaibah dengan Sanad Hasan. (Fath Al-Bari, 10/556, disebutkan Syaikh Al-Albani dalam Ash Shahihah(I/721)

⛱Shahih Al-Bukhari dalam AdabAlMufrod (41), dinyatakan Shahih oleh Al-Albani

⛱Disebutkan oleh Abul Barakat di Al Mirah hlm 31

http://t.me/mutiarasalaf

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 16, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kisah-Kisah Salafush ShalehTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang