Perjuangan pertama

22 1 2
                                    

"hai nama aku shoneri aku rekan Kerjamu disini" kata shoneri
"Eh tunggu dulu sebenarnya ini dunia apa sih kok saya nggk ngerti tiba tiba pakaian saya begini"tanya shishine
"Lah kamu kan istalgia disini kok nggak tau" jawab shoneri heran
"Beneran kan tadi aku pulang sekolah aku ketemu nenek nenek dan ngasih koin lalu koin itu berganti menjadi pintu virtual...,eh tunggu dimana koin itu kalo nggk ada aku nggak bisa pulang" jawab shishine dengan heran
"Hahahahahahaha" jawab shoneri
"Kok kamu ketawa emang mukaku aneh" tanya shishine dengan heran
"Nggk kan semua istalgia disini mencari koin yang baru untuk menggantikan koin yang hilang supaya bisa masuk ke portal ini tapi diusahakan jangan hilang sih  dan melawan raksasa setinggi  portal untuk bisa masuk portal " jawab shoneri
Shoneri menghabiskan waktu selama 6 menit untuk tertawa
"Eh kenapa" tanya shishine heran
"Gua baru liat istalgia sebodoh lu" jawab shoneri terbahak

5 menit kemudian setelah shoneri puas tertawa lalu dia mengusulkan ide
"Jangan sedih gw akan bantu kamu kok" kata shoneri
"Eh beneran bisa nih" kata shishine
"Iyh"kata shoneri

Setelah 5 menit berjalan shishine melihat koin yang diberikan nenek sebelumnya
"Eh inikan koin aku yang hilang" katanya shishine
"Oh syukurlah jadi kamu nggk usah nyari koin lagi"jawab shoneri

Seketika lamanya ngobrol tiba tiba

Wush...........!
"Shishine awas" shoneri pun menyingkirkan shishine untunglah shishine nggk apa apa
"Untung saja emang dia siapa kenapa dia menyerang kita"  tanya shishine
"Mereka adalah parajurit raja notaru mereka musuh para astalgia" jawab shoneri
"Waduuh gimana nih..kalau mereka datang lagi gimana" tanya shishine
"Tenang aku akan melindungimu" jawab shoneri
Tiba tiba.....
"Shishine awas"
Tiba tiba healthy shoneri habis dan shoneri hilang dari dunia virtual lalu
"Wah aku harus gimana shoneri udah kalah aku harus gimana"tanya shishine dengan rasa takut

Tiba tiba...
"Aaaaargggghhhh"
Shishine mengikuti jejak shoneri lalu shishine juga meninggalkan dunia virtual

VIRTUAL WORLDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang