Sudah satu jam semenjak dua sejoli kalsium itu angkat kaki dari rumah sakit yang ditinggali sementara oleh para penyandang penyakit terutama sahabatnya, Bobby.
"Hanbin, kau ingin? " tanya Bobby sambil menyodorkan apel yang tengah ia potong. Pasalnya Hanbin menatap Bobby lekat-lekat seperti ingin menerkam.
Hanbin yang mendengar perkataan Bobby mengangguk lalu perlahan menggeserkan pantatnya dan mengulurkan tangan.
Dan hap! Apel yang tak berkulit kini mendarat mulus di tangan Hanbin yang seputih salju.
Bobby tersenyum, Hanbin tersenyum. Pipi keduanya memerah lalu entah sejak kapan keduanya merasa gerah. Tak ada yang ingin memutuskan pandangan sekarang ini.
Namun tak lama suara pintu terbuka membuat keduanya gelagapan seperti seseorang yang tertangkap basah.
"Hmm, acara apel" ucap Jiun atau seorang pemuda atau seorang saudara yang lahir terlebih dahulu dari Bobby atau kakaknya Bobby itu sendiri.
"Jiwon-ssi, teman-teman anda terlihat sangat ramah dan baik. Saya merasa iri. " Hanbin bercicit setelah gigitan pertama kepada si apel.
Bobby yang tengah mengupas apel kedua menghentikan aksinya dan menoleh kepada Hanbin. Tentu Jiun telah keluar.
Sebenarnya Bobby bingung mau jawab apa, kalo dipikir-pikir lagi memang sepatutnya Hanbin iri karena selama Hanbin dirumah sakit, tak ada salah sahabat yang menjenguk.
"Aduh, tidak usah seformal itu... " balas Bobby akhirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hospital | double B
Fanfictionhi, aku Jiwon. kau bisa memanggilku bobby, kau sakit apa? ohya, semoga kita bisa berteman.