Awal baru

24 3 4
                                    

"Olin,Papi,Good morning! Assalamualaikum! Angga in here..gak ada yang mau bukain pintu gitu? Orang-orang pada kemana sih??"Angga berseru.

"Tok-tok-tok"

"Ah lama,bete ah"

"Woiii,PAPI CALON MERTUA KUUU."

"Assalamualaikum.."

"Waalaikumsalam.IYA WOI,SABAR NAPE!"Jawab Papa Olin dari dalam.

"Hehe iya pi."kata Angga sambil cengengesan ngeliat muka Papinya yang udah kaya hulk.

"Olin mana?? Angga masuk ah."

"Eitss,gak usah.Tunggu diluar aja."sambil menarik kerah baju Angga.

Lalu Papinya kembali masuk kedalam.

3 menit Angga menunggu di teras,Akhirnya Olin datang bersama hulk
/Eh Papanya maksudnya.

"Olin,yukk."

"Pa,Olin pamit."sambil salim dengan Papanya,diikuti Angga.

"Yoi"sahut Papanya.

Setelah mereka selesai lari pagi dikeliling taman komplek,Angga mengajak Olin untuk sarapan.

"Nasi uduk itu aja yak lin.."ajak nya.

"Hari ini gue yang traktir lin,besok gantian yak."sambungnya.

"Gak ikhlas? Olin bisa bayar sendiri kok."

"Bukan gitu lin--- nitt nitt drpp drpp"
"Eh ada telpon."

"Iya,ngapa?"

"Woi nga,lo dirumah kagak? Gua didepan rumah lo nih mau main PS tempat lo." -Ricky

"Lah goblog,bukannya nanya sebelum nyampe sana.Gua gak dirumah,hari ini gak bisa,pankapan aja rik."Angga terkekeh.

"Lah iya ya,eh lo lagi sama Olin ye?"-Ricky

"Tuh tau,ga usah ganggu ah."

"Okelah.Nga,kalo misalnya yang lama balik gimana?"-Canda Ricky sambil terkekeh

"Bodo amat nyet gua gak mau bahas gituan."

"Iyadah,btw ntar malem B'day Party dirumah Malvin, Lo ikut ?"-Ricky

"Gak,gua kayaknya gak bisa.Seharian ini gua sama Olin.Gua udah absen ama Malvin."

"Iya dah."-Ricky

Lalu sambungan diputus oleh Angga.

"Kenapa?"Tanya Olin.

"Itu lin,si Mavlin ngadain B'day Party ntar malem.Gue gak ikut."Jawab Angga.

"Loh kenapa?"

"Ya kalo lo mau nemenin gua sih ayok aja."Angga tersenyum smirk.

"Nanti Malvin kecewa Nga,kamu kan sahabatnya.Masa gak dateng sih.."

"Kamu juga sahabat nya lin,dan kamu juga diundang kan? Dateng bareng Angga ya lin,masa kamu ngak dateng sih.."bujuk Angga.

"Bukannya Olin gak mau,tapi Olin gak bisa.Angga tau kan Olin phobia."Ucap Olin sangat lirih.

"Kamu harus lawan rasa takut itu lin,kamu harus bisa mulai terbiasa.Karena kamu hidup gak sendirian,kamu gak bisa kalo terus jauh dari keramaian gitu.Mau ya temenin Angga?"Ucap Angga.

"Tapi--."jawab Olin.

"Gak ada tapi-tapian sayang,percaya kan kamu sama Angga?"potong Angga.

"Iya nga."lirih Olin.

'Yes,lo berhasil nga!! Hispiyaya~' batin Angga.

Akhir-akhir ini Olin mulai bergaul,tetapi hanya dengan sahabat sahabat nya.Dia sekarang sudah tidak terlalu sering diam dan singkat bicara kepada orang terdekatnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 24, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Buku harian CarollineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang