Setelah jam sekolah telah selsai walafiat. Gue pun kembali ke rumah tercinta. Gue masuk ke dalam dan tepat didepan mata kelapa gue, abang gue yang paling kece badai sedang berpacaran. What? Pacaran? Sejak kapan tuh buaya darat punya pacar lagi?
"Woy, pacaran mulu. Jangan pacaran disini aelah, disini bukan tempat berduaan." seru Taehyung di pembacaraan mereka.
"Ck, ganggu aja lo tai!" ketus abang gue Jimin.
"Lo, juga astagaa! Mau maunya lo ya, sama nih buaya darat. Ngak ada laki- laki lain apa?" tanyaku pada perempuan yang telah menjadi pacar abang gue, dan duduk membuka sepatu.
"Apasih ganggu aja lo!" jawab pacar abang gue, yang baru gue tau namanya Jannie. Cantik sih, tapi cantikan mimi peri.
"Udah, sana lo. Sana-sana ganggu aja!" teriak abang gue dan mendorong-dorong gue sampai jatuh.
Karena gue kesal dan marah, gue mengambil kaus kaki yang belum gue cuci selama 1 minggu terakhir. Gue mengambilnya dan menyembunyikannya dibelakang gue. Gue jalan pelan-pelan ke abang gue, dan ia pun tidak curiga sama sekali. Malah tambah mesra dengan pacarnya.
Mendekat... Mendekat...
Pukk..
Gue menempelkan kaus kaki gue tepat dihidung abang gue, dan langsung berlari ke atas.
"Anjing!! Woy, bajingan lo!!" teriak abang gue kesal bercampur malu. Sedangkan gue hanya tertawa keras.
"Itu akibatnya, karena lo sudah berani dorong-dorong cogan kayak gue." ucapku dalam hati dengan tersenyum puas.
Gue menjatuhkan tas gue dikursi belajar, terus masuk ke dalam kamar mandi untuk mandi. 'saatnya bersemedi.'
Setelah gue mandi selama 1 jam. Gue keluar dengan handuk yang bergantung di pingga gue menutupi masa depan gue. Gue ke lemari dan mencari baju yang kece untuk cogan seperti gue. Setelah mendapatkan baju yang tepat gue memakainya dan menuju kasur mengambil handphone gue dan ke kulkas yang memang tersedia dikamar gue. Karena gue itu orangnya malasan untuk ke bawah jadi gue minta ke nyokap untuk membelikan gue kulkas dan disimpan dikamar gue.
Tenang. Kulkas gue tidak pernah kosong, selalu terisi dengan banyaknya snack yang gue beli. Kalau kalian berpikiran gue ini anak-anak. Memang gue anak-anak. Gue suka ngemil ini itu gue juga suka ko ngemil pentil Bhuahaha.. Maksudnya coklat berbentuk bundar. Jangan berfikir negatif dulu.
Setelah mengambil cemilan yang banyak. Gue ke kasur dan membuang semuanya di kasur gue. Gue memfotonya dan mengirimnya ke grub gue sama teman-teman gue.
Grub [Anti Ngeras Ngeras Club]
Tae ganteng [send a photo] "Ada yang mau?"
Suga Imut "Wihh, bagi- bagi tai."
Hyung Jin "Anjay, lo doyan apa laper?"
Tae ganteng "@Hyung Jin laper gue😣"
Suga imut "Woy setan, bagi dong!"
Tae ganteng "@Suga imut mau lo? Sini ke rumah babang."
Suga imut "Ngak ah malez, mau bobo cantik doloh. Bay mantan!"
Tae ganteng "Wanjir, gue bukan mantan lu setan!"
Gue hanya cekikikan sendiri melihat chatting gue sama itu anak dua yang mirip monyet tetangga gue, tapi sayang dah mati. Kan kasihan tidak ada yang manjat-manjati pohon nyokap gue. Pohon gue jadi jomblo lagi deh, kayak gue.
Tumben si kookie kelinci-kelinci ganteng tapi imut.. Paan dah. Tumben dia ngak muncul? Ditabrak nyamuk kali ya jadi dia ngak muncul. Ngak peduli lah.
Gue pun membuka satu-persatu snack gue dan memakan isinya sampai habis tak tersisa. Seperti cinta gue ke mantan ngak ada yang tersisa sedikit pun jadi hati gue kembali utuh lagi.
Setelah berlama-lama mulut gue bergerak terus. Tiba-tiba ada yang mengedor-ngedor kamar gue dengan keras. Kan itu menghasilkan bunyi yang keras benget. Menganggu cogan ini bersemedi dengan cemilannya.
"Anjing! Masuk aja susah amat hidup lo!" teriak gue dengan kencang dan kesal
Orang itu pun masuk dan itu adalah abang gue yang paling ngeselin untuk saat ini. Dia dengan santai masuk dan menyambar satu snack kesukaan gue yaitu sponge
"Jir, snack kesukaan gue lo makan tai!"
"Pelit amat lo, minta gue."
Gue hanya memutar bola malas. Inginnya gue membunuh makhluk astral didepan gue yang berwujud buaya darat.
Dengan malas gue mengabaikan abang gue dan asik sendiri memainkan game di handphone gua. Game kesukaan gue mobile lengends. Gue suka pakai alucard, zilong, layla, miya, karina, lapu-lapu, balmond, kagura, daannnnnnnnn masih buanyak lagi.
Lupakan tentang game. Dan lupakan tentang mantan. Wkwk
Abang gue Jimin, kalau kalian siapa Jimin penasaran yang mana ini dia fotonya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ganteng gak? Pastilah. Tapi gantengan gue kan? Yailah Kim Taehyung gitu loh.
"Woy jir, gue bukan kacang yang lo bisa kacangin." ucap Jimin.
"Apasih, ganggu aja!" bentakku dan terus melanjutkan main game. Saat ini gue lagi live streaming jadi gue harus konsentrasi iya tarasi nyokap gue.
"Tunggun dulu anjir. Eehh mati lo mati mati anjing jangan menghindar woy... Savage. Tuhkan dibilang jangan menghindar matikan lo haha." dengan senang gue tertawa dan mulai berjalan untuk membunuh turret.
Setelah 20 menit gue mengabaikan abang gue. Gue pun menyimpan handphone gue yang panas.
"Apa sih?" tanyaku
"Ck, lo benar-benar ya kacangin gue!" balas abang gue dengan sinis.
"Udah cepat! Lo mau ngomong apa?" tanyaku geram melihat Jimin yang bertele-tele.
"Gue tadi denger, lo....."
TBC
HELLO EPRIBADEH KETEMU LAGI DENGAN SAYA AWKARIN WKWKWK:V KATA ITU SANA ORANG 🤔😛
JIMIN SUAMI GUE MAU NGOMONG APAAN YAK? MAU TAU? BENERAN MAU TAU? KALAU MAU TAU TUNGGUIN PART SELANJUTNYA..
