Hari kedua dalam puasa Ramadhan yang suci ini, Daiki, si bocah PAUD lagi ngabuburit sendirian. Temennya entah kemana *mungkin lagi di khayangan ikemen*.
"Ya Allah banyak zina mata disini." Ucap Daiki. Yang ia maksud 'zina mata' itu takjil yang dijualin sama penjualnya *iyalah masa pembelinya*.
"Hmm. Beli deh buat buka."
Daiki berjalan sambil nyari takjil yang pas untuk dia makan nanti.
-----------------
"Gila gua kebablasan beli banyak takjil. Gapapalah buat orang di rumah." Daiki terkejut karena ia terlalu banyak beli takjil, padahal awalnya ia beli takjil buat dirinya sendiri.
Ia berjalan-jalan keliling taman kota yang makin lama makin rame karena orang-orang mau berbuka disini.
Seketika....
Allahuakabar Allahuakbar
"Alhamdulillah akhirnya buka." Daiki senang karena udah waktu berbuka. Ia mengambil salah saru takjil yang akan ia makan.
"Berbukalaah dengan yang manisss~~~"
Daiki berhasil memakan takjilnya.
Tapi...
"Loh ga ada yang makan." Daiki kaget (part 2) karena disekeliling dia ga ada yang lagi berbuka.
Dia melihat HPnya yang menunjukkan pukul 17:50, sedangkan adzan maghrib pukul 18:00.
"YA ALLAH GUA BATAL PUASAAAAAAAAAA." Daiki kaget (part 3) karena ia batal puasa.
"TU SIAPA SIH YANG SETEL ADZAN YA ALLAH AING BATAL PUASA. KUDU KUMAHA AING TEH? AAAAA AING TEH MACAN" Lanjut Daiki.
Chapter ini ditutupi dengan amukan Daiki karena ulah seseorang yang menyetel adzan sebelum waktunya.
FIN
KAMU SEDANG MEMBACA
daily life • hsj
FanfictionKehidupan sehari-hari para member Hey! Say! JUMP. ©waifunyayuto • 2018