Bukan Akhir Yang Bahagia

40 2 0
                                    

Luflheim, Kerajaan di tanah Lucia, Salah satu kerajaan yang makmur dengan pemimpin yang hebat, Raja Alexander Sherdankov dan Ratu Elizabeth Whiteblood, mereka dikaruniai Seorang anak Laki laki dan perempuan, Pangeran William Whiteblood dan Putri Jessica Sherdankov.
Ketika mereka lahir, mereka diberi anugerah oleh penyihir, Pangeran William di anugerahi kekebalan dan tidak akan mati, Putri Jessica Diberi kecantikan yang tidak akan pernah pudar
Suatu hari disaat mereka remaja, Sang penyihir mengunjungi Putri Jessica, kemudian dia pun memprediksi masa depan sang putri "Pada umur 20 tahun, kau akan tertidur dan tidak akan ada yang bisa membangunkan mu, tetapi ada satu benda yang dapat membangunkan mu, darah, Setetes darahmu, dan kau harus meminum darah supaya kau terbangun."
Pada umur 20 tahun sang putri pun tertidur seperti ramalan sang penyihir, Raja pun sudah mengetahuinya, kemudian raja mengambil pedangnya dan bersiap mengiris jari sang putri "BERHENTI!" keheningan pun terjadi di ruangan itu "Berhenti, kau tidak bisa membangunkannya dengan megiris jarinya dan meminumkan darahnya. Darahnya dapat membangunkannya jika darah tersebut keluar dari jarum gunung, jarum yang berada di hati gunung" kata sang penyihir yang disusul teriakan dari sang pangeran "Ayah, biarkan aku mencari jarum tersebut agar dia dapat bangun" Raja pun membiarkan pangeran William pergi
10 tahun telah berlalu dan pangeran belum kembali juga, berapa tahun kemudian pangeran pun kembali dengan jarum tersebut, tetapi tidak ada yang menyambutnya, disaat dia memasuki pekarangan istana, yang dia lihat hanya wajah wajah sedih yang sangat mendalam, kemudian dia melihat sebuah papan yang bertuliskan "Sang putri telah pergi, tidak ada yang bisa menyelamatkan nyawanya, Selamat jalan Putri, Beritirahat lah dengan tenang" Seketika Sang pangeran pun lari menuju kamar sang putri. Sesampainya disana dia melihat sang putri tertidur pucat, kulitnya sangat dingin, sang pangeran pun menusukan jarum ke jari sang putri, tetapi tidak ada darah yang keluar, sang pangeran berteriak hingga para petinggi kerajaan dan raja ratu sekalipun menghampirinya, sang raja pun memberitahukannya apa yang telah terjadi selama dia pergi, setelah itu dia berbisik kepada pangeran "Dia sudah pergi, Dia sudah mati anakku"

Sleeping Beauty (Alternatif)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang