1

114 6 7
                                    

*****

"Kring... Kring... Kring... "
Suara keras yang ditimbulkan dari dentingan bel asramah ku. Kalau sudah berdengting begitu sih biasanya sudah pukul 03:00. Pasti selanjutnya akan ada pengumuman dari para BES. BES di pon-pes aku kepanjangan dari Badan Eksekutif Santri, yang biasa dikelola oleh santri-santri senior, atau sama saja dengan sebutan OSIS jika di SMAN.

" اعلان الي سنتري اخوات يرجي انتكن فور ية نستيقظ من نوما"

"Perhatian, kepada seluruh santri akhwat diharapkan untuk segera bangunnnnn..... "

Seketika semua santri wati langsung terbangun karna mendengar suara seperti halilintar yang di bunyikan lewat speaker asramah. Aku segera mengambil peralatan mandi untuk ikut serta dalam pengantrian mandi, karna kalo tidak antri ya tidak bisa mandi.. 😭, Yah beginilah hidup di asramah, semuanya serba ngantri, tapi ya nggak sepanjang rel kereta api sih...

Namaku Fawazah Niswah Shahila, aku santi baru di internasional islamic boarding school SMA AL-IZZAH Batu Malang Jawa Timur. Saat ini aku sedang menjalani PeTa, kepanjangan PeTa itu sendiri ialah Pekan Ta'aruf, yang bisa disebut juga sebagai MOS. Yang diselenggarakan selama 5 hari berturut-turut. Katanya sih kalo lagi acara begini nih kakak kelas itu jadi 10x lipat lebih seram dari biasanya, bahkan mungkin lebih menyeramkan dari pada ustadzah-ustadzahnya. Maka dari itu aku buru-buru siap-siap karna takut terlambat, kalo terlambat hukumannya disuruh menghafal surah yang dipilih oleh kakak BES nya. Uhhhhhh sungguh terlalu ini mah. Dan akupun lagsung bergegas kekamar mandi sebelum banyak yang mengantri.

"Ukh ba'da ki man? " tanya ku agak berteriak kepada seseorang yang akan masuk kedalam kamar mandi.

"Not yet ukh.... Anti turid ba'da ana? " tanya dia kepada ku.

"Na'am ukh... Syukron.. " jawab aku cepat.

"Wa'iyakum..." balasnya.

Sembari menunggu antrian aku mengambil air wudhu untuk melaksanakan sholat qiyam. Setelah melaksanakan qiam aku langsung kembali lagi kekamar mandi karena takut jika ada yang menempati.

"Huh untungnya dia belum keluar"
Kata ku dalam hati.

"Ukti masih lama kah? " tanyaku kepadanya.

"la ukh wait a minute " jawabnya tidak jelas.

"Sepertinya dia sedang sikat gigi,olehkarna itu omonganya seperti orang kumur-kumur. Kali di fikir-fikir dia sangat lancar dalam berbahasa, mungkin dia SMP nya dulu disini juga, tapi siapa ya dia??? Apa aku ajak kenalan aja??" pikirku dalam hati, efek kelamaan nunggu jadi berkeliaran otakku kemana-mana. Tak beberapa lama kemudia pintu kamar mandi terbuka.

"Cckreekkk.... "

"Sudah ukh tafadhol..."katanya memepersilakhan sambil menyunggingkan senyum manisnya.

"Owh.. Iya ukh..."jawabku kaget,karna akibat dari lamunan tadi.

Akupun segera bergegas masuk kekamar mandi. "Gyur... Gyyurr... Gyurr... " suara dari siraman air yang aku timbulkan. Sedang asyik-asyiknya menikmati guyuran air tiba-tiba terdengar lagi suara diri kakak-kakak BES.

"الي كل الا ميرة السنتريه من المتوقع ان تنتقل الي مسجدا الان ايضا لا نها سوف تعقد صلاة جمع الفجر!"

"Kepada seluruh santri putri diharapkan untuk segera kemasjid sekarang juga, karena akan diadakannya sholat shubuh berjama'ah!".

Pengumuman dari BES tersebut terus diulang" sebanyak 5x. Dengan segera aku menyelesaikan acara mandi-mandian ku, dan segera mengambil wudhu, lalu kekamar mengambil perlengkapan sholat dan al-qur'an. Sembari aku bersiap-siap kakak-kakak BES tadi menghitung mundur dari 10-1 menggunakan bahasa arab. Aku yang kamarnya dilantai 4,dengan tergopoh-gopoh menuruni anak tangga karna takut kena iqob. Iqob itu kalo di pesantren artunya hukuman. Tapi mungkin memang nasib aku hari ini jelek banget, begitu kakak BES selesai menghitung aku baru sampai depan pintu... Huffftt... Siap-siap ajj dah kena damprat sama mereka.

"توفق! "
("Stop ! ")
Bentak salah seorang BES terabut.

"افوان .انا اخت؟"
Kanaku polos.

"Iya anti, Emanh siapa lagi?" jawabnya malah balik bertanya.

"Ada apa ukh? " tanyaku dengan tampang tanpa dosa.

"Kamu bilang ada apa?
Kamu nggak tau apa pura-pura nggak tau kesalahan kamu apa? " jawab salah seorang ukhti tersebut jutek.

FajarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang