Bila ada orang yang bilang aneh, mungkin itu aku. Seorang perempuan lugu yang dari dulu bercita-cita jadi guru gak kesampaian. Seorang gadis centil, yang selalu ceria memperkeruh suasana sepi jika bareng teman-temannya. Perempuan paling berani di sekolahannya semenjak Sekolah Dasar hingga kuliah, selalu ingin jadi ketua, atau terpilih jadi ketua, atau terpaksa jadi ketua. Ya, jangan heran bila orang-orang terkadang melihat aku sebelah mata. Banyak yang gak suka (mungkin).
Terkadang, mereka semua melihatku sebagai sosok perempuan jutek, judes, gak bersahabat sama sekali. Ketika terpilih jadi ketua, gak sedikit orang yang ngomongin di belakang, banyak. Sampe-sampe aku gak tau sebenernya diomongin. Karena, memang bukan urusanku, yang aku tau hanya berbuat baik sama orang, walaupun orang itu gak suka atau benci sama kita :) tetap husnudzan sama setiap keadaan.
Oke. Ini kisah petualanganku. Bukan seperti petualangan Sherina juga sih, padahal waktu TK udah kepengen banget jadi Sherina, tapi gak bisa. Hidupku dan hidupnya beda. Sherina pandai nyanyi, aku gak. Sherina lahir di keluarga yang sempurna, aku gak. Yah, itulah hidup yang kubayangkan akan sama kayak film Sherina, padahal kenyataannya jauh banget.
Perjalananku dimulai ketika aku merasa kesepian. Ya, aku merasa di dunia ini hanya ada aku sendiri. Sedari kecil aku dididik untuk hidup mandiri, hingga akhirnya merasa tak ada artinya hidup berdampingan atau berkelompok. Disini aku akan ceritakan petualanganku menyelami kehidupan ku sendiri, dari awal aku menyadari bahwa ternyata di dunia ini hanya ada dua pilihan, bertahan atau merelakan.
Tidak ada seorangpun yang memilih untuk ditinggalkan oleh orang yang ia cintai, pelajaran pertamaku ketika melihat begitu berharganya seseorang dalam kehidupan ternyata harus pergi begitu saja entah lama atau selamanya, meninggalkan bekas yang cukup menggoreskan hati. Memilih untuk diam, tetap tinggal di satu ruangan yang sama dan kehidupan yang sama. Tidak ada pikiran untuk keluar dari comfort zone yang telah dibuat.
Salah, pilihan itu malah membuat kenangan yang terlihat manis bak madu menjadi pahit bak kopi tanpa gula. Sehingga, pilihan merelakan membuatku belajar untuk menata kembali masa depan lebih gigih, seakan tak mau lagi terulang kisah yang sama. Namun, ada satu kondisi dimana seseorang yang menurutmu diragukan keandalannya atau bahkan sama sekali tidak bisa diandalkan akhirnya menjadi orang yang kamu percaya dan bahkan membawa pengaruh besar dalam hidup kamu.
Ini kisahku. Perjalanan dan petualangan panjang dalam mencari satu hal kebenaran yang akhirnya datang dari diri sendiri. Menemukan serta mendalami makna hidup yang benar seperti apa, bagaimana, dan untuk apa.
YOU ARE READING
It's Me
AcakSebuah kisah pengorbanan dan perjuangan dalam mengarungi lika liku hidup untuk mencari satu tujuan. Tentang petualangan, cinta, dan drama.