LOVE CONTRACT [Repost]

Chapter 11

Love Contract

...

Preview :

Walaupun obrolannya dengan Changmin kemarin sudah bisa cukup menghiburnya, ia tak menyangkal kalau ia masih menyimpan sedikit kekhawatiran.

Apalagi ditambah dengan Yunho yang sejak kemarin belum menghubunginya sama sekali.

Ia mencoba menghapus pikiran yang sedari tadi mengganggunya.

Tak ada yang perlu ia khawatirkan ania? Yunho mencintainya. Dan ia juga tak akan membiarkan siapapun merebut Yunnie-nya.

...

Chapter 11

Jaejoong menghembuskan nafasnya untuk yang kesekian kalinya. Ia juga sesekali meniup-niup poninya karena saking bosannya. Sudah hampir setengah jam ia menunggu di depan gedung apartemennya, tapi Yunho tak kunjung muncul juga. Padahal biasanya Yunho tak pernah terlambat menjemputnya untuk berangkat ke kantor bersama. Ponselnya pun tak bisa dihubungi. Jaejoong kembali resah. Sudah sejak akhir pekan kemarin saat Yunho berjanji akan menghubunginya, tapi sama sekali tak ia dapatkan telpon dari Yunho. Ada apa sebenarnya dengan Yunho?

Ia melirik jam tangannya lagi. Hanya tersisa waktu lima belas menit lagi untuk ia sampai di kantor. Kalau ia menunggu Yunho, sudah pasti ia akan terlambat. Akhirnya ia memutuskan untuk membawa mobilnya sendiri. Sebenarnya ia sangat malas mengingat sudah beberapa bulan belakangan ini Yunho selalu mangantar dan menjemputnya kemanapun ia pergi.

.

Kekesalan Jaeoong semakin bertambah saat di kantorpun, Yunho sama sekali tak memberi penjelasan apa-apa padanya. Yunho terlihat santai mengerjakan beberapa dokumen yang ada di depannya tanpa menyadari kehadiran Jaejoong di ruangannya.

"Yun, ini beberapa dokumen yang harus kau tanda tangani hari ini juga. Aku harus segera membuat laporannya." kata Jaejoong sambil meletakkan kertas-kertas itu di meja Yunho.

"Ung~ letakkan saja disitu Boo." jawabnya sambil terus memandang ke arah komputer.

'Hanya itu?' batin Jaejoong. 'Tidakkah kau ingin mengatakan sesuatu padaku?' tapi Jaejoong hanya menyimpan semua kata-kata itu dalam hatinya.

Dengan hati yang masih kesal, Jaejoong keluar dari ruangan Yunho tanpa mengatakan apapun. Yunho benar-benar berhasil merusak moodnya hari ini.

.

.

Walaupun masih sangat kesal dengan Yunho, Jaejoong tentu tak ingin kekasihnya itu melewatkan makan siangnya. Ia sangat peduli dengan kesehatan Yunho. Kebiasaan membuat bekal untuk Yunho pun sudah menjadi kebiasaan wajibnya beberapa bulan ini.

Dengan senyum ceria, ia memasuki ruangan Yunho.

"Yunnie. Waktunya makan siang!" teriaknya.

Jaejoong mendapati Yunho yang sudah bersiap-siap untuk pergi dan membereskan mejanya.

"Yunnie, kau mau kemana?" tanyanya bingung.

"Boo..."

Yunho memakai jasnya dan menghampiri kekasihnya.

"Mian boo, hari ini aku tak bisa menemanimu makan siang. Aku sudah ada janji dengan temanku."

"Teman?"

"Ung.. apakah aku belum menceritakannya padamu?"

Jaejoong menggeleng pelan. 'Tapi aku sudah tahu semuanya dari Changmin', katanya dalam hati.