Hari ini hari minggu. Cuaca cerah dan sesekali terdengar suara burung bernyanyi indah. Ke-14 cowok itu lagi selonjoran di ruang tv udah seperti ikan asin yang dijemur.
Mata mereka sama-sama memandangi indahnya wajah gue. Eh, maksudnya langit-langit ruangan. Pikiran mereka melayang entah kemana.
Ada yang mikirin mantan yang udah punya gebetan baru, ada yang mikirin teori mv bias, ada yang mikirin makan apa besok, dan masih banyak lagi.
Gyongtae yang masih polos dan gak berpikir apa-apa pun cuma bisa celingak-celinguk, memandangi wajah pongo hyungnya. Tiba-tiba otak Gyongtae yang polos dan tak berkerut itu mendapatkan sebuah ide cemerlang. Mirip iklan-iklan susu anak gitu deh, ada lampunya.
"Hyung, kita ke taman bermain yuk!" begitulah sekiranya yang Gyongtae ucapkan. Nadanya sedikit kencang hingga hyungnya itu pada melotot saking kagetnya.
Woojoo ngusap dadanya yang berdegup kencang berkat suara cempreng Gyongtae. Dalem hati Woojoo mengucapkan mantra karena takut jatuh cinta. Secara gitu ya kan, Woojoo pernah baca di situs online. Di sana tertulis kalau jantung kita berdegup kencang tandanya kita jatuh cinta.
Amit-amit deh.
Mata Loudi mengerjap. Kedua alis pria bermata besar itu berkerut kaya lagi mikir gitu deh. Aslinya mah ga tau dia mikir beneran apa enggak. Sampe keheningan itu harus terinstrupsi dengan suara deep Hyunwoong.
"Setuju! Taman Bermain!"
Kesebelas makhluk astral itu pun ikut bersorak-sorak heboh. Ada yang goyang itik, ada yang loncat-loncat, ada yang saling pukul-pukulan. Ga jelas deh apa tujuan mereka. Di tengah-tengah keributan itu B.S terpaku kaya abis ngeliat makhluk astral dengan body aduhai.
"Oke oke cukup, mendingan sekarang kalian semua siap-siap abis itu kita ke taman bermain" ini suara Esol yang rambutnya udah acak-acakan karena di jenggutin Luha dan Loudi. Ga ngerti deh kenapa dua curut itu suka banget ngerusuh.
Mendengar perkataan Esol tentu aja mereka semakin liar bersorak. Esol tuh udah kayak ibu mereka jadi kalau mereka mau kemana-mana ya harus minta persetujuan Esol dulu. Luha dan Loudi udah kabur duluan sambil pegangan tentunya yang langsung membuat keduabelas cowok yang lain bangkit dari tidur siang ga jelas mereka.
Tapi, tiba-tiba aja langkah mereka harus berhenti karena, "Oh ya. Gue kan udah ganteng ngapain lagi harus siap-siap?"
Yup, itu adalah suara Doyool si bocah sok kegantengan tapi nyatanya emang ganteng beneran. Dengan kegantengan hakikinya itu ditambah lagi fans ciwi-ciwinya yang selalu memuja-muja wajah tampannya tentu aja bikin Doyool tambah besar kepala.
B.S berdecak gak terima, "Ck! Yang paling berkarisma tuh gue tau," abis itu dia menoyor kepala Doyool. Gregetan abis B.S tuh. Ga ngerti lagi kenapa dia harus nemu makhluk over percaya diri model gini. Ckck. Untung aja mukanya ganteng beneran.
Eh.
Eh
Eh.Hmmmm. Kok B.S muji Doyool ya? Jangan-jangan........
Apaansi lu! Gue ga muji Doyool!
Tau! B.S tuh cuma bakal muji Eunjae seorang. Iya gak?
Baiklah kita iyakan saja perkataan mereka.
Esol cuma bisa geleng-geleng kepala ngeliat kelakuan temen-temennya yang gak pernah bener. Aduh Esol kasian banget sih dirimu baru dua chapter aja udh geleng-geleng kepala mulu apalagi chapternya udah puluhan bisa putus kepala kamu nak. Putus dramatis seperti kisah cinta Woojoo dan mantannya.
Woojoo melotot tiba-tiba. Jantungnya berdegup kencang lagi. Dalem hati Woojoo curiga. Jangan-jangan ada yang lagi ngomongin dia.
Namun, tepukan di bahu Woojoo kembali menyadarkan Woojoo bahwa mantan itu gak penting. Harus dilupakan. Kalau perlu sumbang ke yang membutuhkan.
Setelahnya mereka semua masuk ke kamar untuk berganti pakaian.
Oh ya kalian tau ga si? Pasti ga tau kan? Oke oke biar tau aku kasih tau ya.
Jadi gini mereka itu tinggal di satu atap yang sama dan di kosan mereka itu cuma ada dua kamar dengan ruang tv kecil dan dapur super duper mini. Secara gitu ya kan mereka itu anak hemat yang berbakti pada orang tua. Jadilah di setiap kamar diisi tujuh orang. Sumpek sih bahkan kadang ada yang terpaksa gelar tiker di ruang tv sambil topless gitcu deh. Tapi, itu jarang mereka lakuin karena tidur di lantai itu super duper menyiksa. Bikin badan pegal-pegal dan gak bisa gerak. Jadi tidur di ruang tv jadi alternatif ke sekian mereka.
Bahkan Loudi pernah ketiduran di toilet. Kalo yang ini bukan karena sempit atau ngerasa sumpek. Tapi, emang karena Loudi hari itu tiba-tiba mules di tengah malam dan dia udah gak tahan. Jadilah dia buang air besar tapi nyatanya malah tidur pulas di sana. Ckck. Ga ngerti lagi deh kaya apa bentuk otak mereka semua.
Beberapa menit kemudian mereka semua udah siap sedia untuk ke Taman Bermain. Mereka semua cuma pake kaos kebesaran dan celana jeans sobek-sobek. Udah badass belom?
Tapi, ada yang beda guys. Karena Rio, Hero, Gohyeon, dan Gyongtae mengenakan topi rajut ala-ala pantai gitu dan kaca mata hitam. Yang lebih parahnya lagi si Hero pake celana pendek warna pink dengan gambar patrick di bagian bokongnya.
Esol menganga. Gak percaya melihat pemandangan di hadapannya. Bahkan Loudi dan Luha udah saling pukul-pukulan dengan suara tawa yang menggelegar.
"Kita tuh mau ke taman bermain ya bukan pantai! Tolong di garis bawahi!" ini suara Sejin. Dia kayanya udah gak tahan ngekiat kelakuan absurd teman-teman seatapnya itu.
Tiba-tiba aja Gohyeon kembali masuk ke dalam kamar dan keluar-keluar bawa kertas kosong sama pulpen. Eunjae mengernyit, menantikan hal apa yang lagi dituliskan sama Gohyeon. Jangan bilang kalau Gohyeon lagi nyatet daftar belanjaannya nanti di taman bermain.
Gohyein berbalik. Kedua sudut bibirnya melengkung ke atas, membentuk sebuah senyum menyebalkan dan mengangkat kertas itu tinggi-tinggi.
Eunjae menghela napas lega setelah tahu kalau yang ditulis Gohyeon itu bukan daftat belanjaan. Cukup sudah. Eunjae kapok nemenin Gohyeon belanja.
Beda halnya sama Esol yang lagi-lagi harus menggelengkan kepalanya. Ya secara aja gitu di atas kertas putih itu tertulis kata pantai yang digaris bawahi.
Gak ada yang salah si. Tapi, kenapa ya hati Esol panas?
"Kok kalian semua malah bengong sih? Jadi gak si ke taman bermain?" Rio yang sejak tadi gak ngerti dengan apa yang dilakukan teman-temannya itu akhirnya mengeluarkan suaranya.
Dohyuk bersorak setuju yang langsung disusul oleh sorakan Loudi dan Luha. Duh, kapan ya dua curut itu bisa duduk manis aja?
Esol langsung deh tuh jalan duluan. Mimpin jalan gitu dia guys. Langkahnya terseok-seok mirip orang yang habis tersakiti.
Mereka semua jalan menuju halte terdekat. Jangan harap mereka semua anteng-anteng aja selama perjalanan itu. Lihat aja tingkah Woojoo yang udah gak tertolong lagi. Sedari tadi Woojoo menggoda cewek-cewek yang lewat. Beda halnya sama Loudi dan Luha yang kejar-kejaran. Kadang mereka muterin tiang sambil nyanyi-nyanyi ria. Disusul Rio dan Hero setelahnya. Lalu Doyool yang sibuk foto bareng ciwi-ciwi. Jangan lupakan betapa hebohnya Hyungwoon, Sejin, dan B.S saling adu rap.
Esol sih cuma melangkah aja dengan damai sambil menggandeng Gyongtae yang lagi tertawa ria bersama Dohyuk.
Tbc.
Karena scene ini panjang jadi aku potong ya. Vomentnya jangan lupa💜
KAMU SEDANG MEMBACA
Only For You Story
Randomcuma cerita receh yang gak jelas tentang kehidupan 14 cowok ganteng namun sayangnya absurd dan gesrek. Cerita tentang 14 cowok ganteng yang terpaksa harus tinggal satu atap. Dan tentang 14 cowok ganteng yang jadi primadona sekolah padahal aslinya ma...