"ehhh Ranika lo bisa tenang sedikit gak sih? Pusing nih kepala gua liat lo bolak-balik kayak setrikaan dari tadi." Gerutu Rika-pacar Aldo.
"gak bisa kak aku nggak bisa tenang. Ntar kalo mereka berantem gimana?" jawab Ranika.
Mereka yang dimaksudkan Ranika adalah Raffael dan Aldo. Tepat jam 07.35, Raffael datang kerumahnya dan saat ini ia sedang berbicara dengan Aldo diruang tamu. Tadinya ia ingin berada disana menjadi penengah jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Tapi malah ditolak secara halus oleh Aldo yang menyuruhnya menunggu didalam kamar bersama Rika.
Rika menarik tangan Ranika hingga terduduk dipinggiran kasur. "tapi cowok lo ganteng juga Ran. Gua kira kagak ada yang mau sama lo, lokan dari dulu jomblo."
"kak Rika mau aku bilangin ke bang Aldo yah?" goda Ranika yang tersenyum jahil saat melihat Rika yang sudah menatapnya tajam.
"coba lo ceritain gimana lo berdua bisa pacaran?" tanya Rika yang penasaran.
Ranika pun mulai menceritakan ceritanya dan mendapatkan respon yang menurut Ranika itu luar biasa sekali.
"sumpah pacar lo tuh gentle banget Ran, Aldo aja kalah." Ucap Rika dengan wajah yang berbinar.
"kayak gitu gentle apaan? Yang ada ngeseli tau kak dia itu masa malam-malam telpon cuma karena kangen, kan gak jelas banget."
Suara ketukan pintu yang disusul dengan masuknya Aldo kedalam kamar Ranika menghentikan perdebatan mereka. "pacar kamu nungguin dibawah noh?" ucap Aldo.
Ranika maju mendekati Aldo lalu menangkup wajah Aldo. " wajah abang nggak kenapa-napa, berarti kalian nggak berantem kan?" tanya Ranika.
"nggak, lagian ngapain abang berantem. Ternyata pacar kamu itu rekan bisnis abang, abang juga kenal orangnya." Jawaban Aldo membuat Ranika menghela nafas lega.
"aku kebawah dulu."
Ranika berlari dari kamarnya kebawah menuju ruang tamu, sampainya diruang tamu ia melihat Raffael yang duduk membelakanginya tengah bermain ponsel kemudian ia mendudukkan dirinya disamping Raffael yang membuat pria itu tersentak kaget.
Raffael tersenyum saat melihat Ranika. "kok kamu belum siap sih?"
"abang gua nggak nonjok lo kan?" bukannya menjawab pertanyaan Raffael, Ranika malah balik bertanya.
"enggak sayanggg."
" kok lo jadi alay gitu sih?"
"kan alaynya cuman sama kamu." Ucap Raffael sambil mencubit pipi Ranika.
"IHHH RAFFAEL SAKIT." Raffael melepaskan cubitanya sambil tertawa. Ranika yang baru petamakali melihat Raffael tertawa pun tertegun, ia begitu terpesona.
Eh buset gua kenapa deg degan gini, perasaan gua gak punya penyakit jantung.
"cieee yang terpesona sama kegantengan aku." Goda Raffael membuat pipi Ranika bersemu merah bahkan menjalar hingga lehernya.
"Aw aw aw, ampun yang, sakit." Ucap Raffael yang memohon kesakitan karena mendapatkan cubitan dibagian perutnya dari Ranika.
"tuh tuh-kan udah berani megang perut aku ntar aku cium nih." Ucapan Raffael membuat Ranika menghentikan cubitannya dan beralih memukuli Raffael dengan bantal sofa.
YOU ARE READING
Couple R
Teen FictionRanika Putri Tirtania, hidupnya berubah setelah Raffael Darmawangsa cowok tampan, pintar, dan dingin itu mengakui dirinya sebagai pacarnya di depan anak satu sekolahan. Jika dulu hidupnya terkesan monoton, Kini hari-harinya terasa lebih berwarna k...