dilan

5 2 0
                                    

"Yora!"

Pagi pagi gini, gue kenal ini suara siapa. Bentar lagi juga manggil--

"DORA!"

Kan bener.

"Apaan si anzeng?" Gue balik badan.

Yang manggil cuma cengengesan kea orang goblok.

"Gapapa," masi cengengesan.

"Muka lo gausah kea gitu anjeng. Pen nyamplak pake sepatu ni," gue udah siap-siap ngelepas sepatu.

"Milea sama dilan kok kea gitu sii,"

"Anjeng goblok jan bikin gue nambah dosa banyak ya,"

"Berarti dosa lo banyak,ya?"

"Dosa lo juga gblk,"

Pagi itu, rasanya pen gue ceburin dia kedalem kolam lumba-lumba sekolah gue. Keren kan sekolah gue punya aquarium lumba-lumba? Ya walaupun kolamnya cuma punya jihun. Kolam mainan.

Gue balik badan ngelanjutin jalan ke kelas. Eh si kunyuk lari kecil trus ada di samping gue. Abis itu dia narik tali rambut gue.

"Bazeng woe ngapa lu copot,"

Gue liat dia nyimpen tu tali di saku celana dia.

"Balikin woe,"

"Balikinnn"

Kalo kalian duga ni orang bakal bilang 'biar leher lo gaada yang liat selain gue' lo salah besar.

"Di scene dilan gaada milea yang pake karet,"

"Anjir itu tali rambut goblok lu kira gue bungkus nasi?" Gue udah naik darah.

"Udah ah masa dilan sama milea berantem mulu? Yang ada mereka kan mesra,"

Dia ngomong kea gitu abis itu ngerangkul gue. Ngerangkul leher gue deng. Abis itu kea ditarik biar deket sama dia.

"Anjeng gue susah napasnya woe,"

Posisi gue kea orang mau bundir. Sesek napas yawlo.

Dia cuma cengengesan goblok sambil geret gue masuk kelas.

"WEH DILAN MILEA,"

Seisi kelas langsung berisik. Ada yang mukul-mukul meja pake sapu sulak dll, ada yang jerit jerit goblok, masi banyak lagi. Kelakuanya bikin gue ngelus dada. Lah ini si kampret malah senyum senyum kea orang bego.

"MATALU KETUTUPAN BERAK MIPER YA? MANA ADA DILAN NYERET NYERET MILEA KEA MAU BUNUH GINI!" Gue frustasi. Masih sama batuk batuk gitu.

"Eh milea, aku gasadar. Aku kira kamu pak satpam,"

"Anzeng lu ngapain giniin pak satpam bego?" Gue masi batuk-batuk, trus mukulin tangan ong yang kea meluk leher gue.

"Gatau,"

"Bg,"

"Bg intertaimen itu ada lawdi loh,"

"Bodo amat ga tanya," gue frustasi jambak jambakin rambut gue. Yakali rambut pak satpam.g

"Eh ada apa ini kok ribut syekali?"

Kelas berhenti sebentar ngeliatin arah pintu. Disitu Bu Sarminah udah stei.

"Eh dilan sama milea. Lanjutkan aja acaranya,"

'acara doa bersama 40 hari yang ada'

Gue makin frustasi. Bu sarminah harusnya sekarang ngajar. Tapi gegara ini, bu sarminah pergi. Anak sekelas makin seneng lagi.

"ANJENG BANGSAT GUE KUTUK KALIAN SEMUA JADI MIPER" gue udah dilepasin sama si dilan kw 10000000000000000000. Lega juga.

"Ni,"

Dia nyodorin tali rambut gue yang tadi

Pas tangan gue hampir mau ambil tu tali rambut,

"Tapi boong,"

Sumpah mukanya minta di tabok gengs. Yang buka jasa tabok hubungin gue dong.

Gue langsung jalan ke arah tempat duduk gue abis itu tiduran. Sumpah rasanya mood gue ancur gegara dilan palsu ini.

"Lo ngapa dah?"

"Sakit"

"Lah sakit apa?"

"Sakit"

"Dimana?"

"Sakitnya tuh disini di dalam hatiku sakitnya tuu disini kau men--"

"Ga akan, aku ga akan duain kamu kok milea,"

Anzeng gue kira bukan dia. Gue langsung bangun, abis itu ngeliatin dia.

'gila kok ada orang kaya gini ya didunia?'

'ini yang dibilang ganteng? Aduh dek kasian gue sama kalian semua. Jatuh hati sama orang yang cocok jadi miper kw 1 bukan dilan.'

Yang diliatin cuma ketawa ketawa bego. Gue makin jengkel.

"Hish! Lo tu jangan buat gue makin kesel bisa ga si?"

"Gue buat lo kesel kah?"

'anjeng ga sadar'

"Bodo ah serah lu,"

Gue jalan keluar kelas. Males banget sama seongwu alias dilan bangsat:)

"Heh milea tunggu!"

"Stop! Stop manggil gue milea! Stop! Gue punya nama juga!" Gue ngeliatin dia pake tatapan tajem.

"Gapapa biar lucu kaya orang pacaran,"

---

Sabtu,19 mei 2018
Milea-nya seongwu

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 19, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

dilan; ong seongwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang