Sapporo Love Story

982 60 20
                                    

Cast:

Lee Haechan, Wong Lucas, Lee Jeno

and others;

...

...

...

Haechan memandang geli pada kekasihnya yang masih memasang raut masam. Benar-benar seperti anak sekolah dasar yang ngambek karena tidak dibelikan permen kesukaannya. Padahal Lee Jeno itu sudah 20 tahun, tidak pantas lagi bertingkah seperti itu. Tapi kepada Haechan, Jeno kadang bisa lebih manja daripada bocah delapan tahun.

Haechan menarik nafas, melepas genggaman pada koper abu-abu besarnya, kemudian maju selangkah untuk mengecup bibir Jeno. "Aku akan segera kembali." ia mengecup bibir kekasihnya itu sekali lagi.

Jeno memberengut. "Pokoknya kau harus sering-sering menghubungiku." titahnya.

Haechan tersenyum, lalu mengangguk.

"Jaga kesehatan, karena kudengar udara disana sangat dingin."

Haechan mengangguk lagi. Kemudian Jeno memeluknya.

"Kau mau oleh-oleh?" tanya Haechan sambil mengangkat tangannya untuk membalas pelukkan Jeno.

Pemuda dengan eye smile itu menggeleng, sebelum melepaskan pelukannya dari Haechan. "Aku hanya ingin kau untuk berjanji membawa hatimu dengan utuh untukku saat kau kembali dari Sapporo."

Haechan tanpa ragu, kembali mengangguk. Satu lambaian mengiring langkahnya pergi, berlibur, menuju Sapporo.

...

...

...

Haechan tersenyum sembari membalas lambaian kakak sepupunya dari jauh. Kim Doyoung langsung memeluknya hanya beberapa detik sejak ia sampai dihadapan pemuda itu. Haechan terkekeh, lalu tersenyum pada sosok yang datang bersama kakak sepupunya, suaminya—Jung Jaehyun. Mereka tinggal di Sapporo sejak awal menikah. Dan berkat Kim Doyoung pula, Haechan tertarik untuk mengunjungi kota dengan festival salju terindah itu.

Jaehyun membantu membawakan koper, sementara Doyoung tidak henti-hentinya mengajak Haechan berbicara. Menanyakan tentang paman dan bibi, serta kakek dan nenek yang berada di Seoul.

"Ngomong-ngomong, kau tidak membawa kekasihmu itu? Siapa namanya?" Doyoung memasang pose mengingat-ingat.

"Jeno." Haechan menjawab.

"Ah ya, Jeno. Mengapa kau tidak pergi dengannya?"

Haechan menggeleng. "Dia bukan seseorang yang suka berpergian."

Doyoung menghela nafas. "Wah, sayang sekali."

Karena Sapporo itu sangat indah. Haechan tidak henti-hentinya mengagumi setiap pemandangan yang ia lihat di sepanjang perjalanan menuju tempat tinggalnya—rumah keluarga Jung—selama ia berada di Sapporo. Ia benar-benar tidak sabar untuk menjelajah dan menemukan keindahan Sapporo yang lain. Tapi untuk hari ini, Haechan memilih untuk mengistirahatkan tubuhnya di rumah besar kakak sepupunya, menyiapkan tenaga untuk mulai berkeliling esok hari.

...

...

...

Setelah sarapan pagi dengan menu sehat buatan Doyoung, Haechan memulai perjalanannya seorang diri, menjelajah Sapporo. Doyoung maupun Jaehyun tidak bisa menemaninya, karena pekerjaan. Tapi itu bukan masalah, karena Haechan lebih suka menjelajah seorang diri. Lagipula bahasa jepangnya juga tidak buruk.

NCT ZoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang