Comeback

1.7K 99 12
                                    

Hinata POV

Aku berdiri mematung memandangi parasku yang telah berbalut gaun dan riasan wajah didepan cermin.

Hari ini adalah hari pernikahan dan aku hanya terus menatap cermin - enggan beranjak, bahkan hanya untuk melihat aula pernikahan yang sudah terhias rapi.

Sepertinya aku terlihat menawan, tapi kenapa harus aku? Kenapa harus sekarang? Hatiku bahkan belum siap.

Menjadi pembawa acara di pernikahan mantan suamiku sendiri.

Uzumaki Naruto.

• • •

Flashback on

Bahkan hari ini pun aku bertengkar lagi dengan Naruto - suamiku. Ini sudah kali kedua aku mendapatinya tengah berselingkuh dengan Shion teman SMA kami sekaligus mantan kekasih Naruto.

"Cemburumu itu berlebihan!" Gertak Naruto.

"Berlebihan? Apanya yang berlebihan? Tidakkah wajar jika aku marah padamu karena hal ini?"

Naruto diam, dia hanya mendelik dan mengalihkan pandangannya dariku.

"Uzumaki Naruto..." Aku memanggilnya dengan suara yang bergetar dan mata yang berkaca "bukan sekali aku mendapatimu seperti ini."

Dia menghembuskan napas dan malah menutupi kedua telinganya, berjalan pergi meninggalkanku tanpa menatap selirik pun.

"Apa kau tidak menyesal?" Tanyaku sambil mengikutinya.

"Tidak seharusnya kau begini" ungkapku lagi

"Ya!... Naruto!"

"Dan sekarang kau malah menghindari ku"

Aku mengikutinya dan terus menuntut jawaban. Tiba-tiba Naruto berbalik.

"Diamlah!" Dia meneriaki aku, "Apa semua ini salahku? aku masih mencintainya, dan kau juga tahu bahwa Shion itu mantanku!" Lanjutnya.

Naruto berbalik, memegang bahuku dan mulai melangkah maju - membuatku mundur.
'tak' aku merasakan punggungku menyentuh dinding.

Naruto menatapku lekat.

Mendekatkan wajahnya.

"Pada awalnya juga kita tak saling mencintai bukan? Buat apa kau menangis begitu?" Ujar Naruto.

Kami memang berhasil menikah, tapi itu Hanya untuk memenuhi keinginan kedua orang tua kami yang merupakan rekan bisnis.

Aku menunduk dan terus menepuk dadaku yang terasa sakit, kemudian  menjauhkannya dari hadapanku.

"Aku membencimu Naruto-kun...."
"Sungguh..."

"Nah...bagus, lagipula aku hanya ingin membebaskanmu dariku Hinata.." Ujar Naruto sedikit tersenyum.

"Dengar yah Hinata, kau itu sebenarnya tidak lebih dari seorang wanita murah bagiku. Kau membenciku tapi kau membiarkanku menyentuhmu dimalam pertama kita"

Aku mengangkat wajah, tidak mengerti apa yang Naruto maksud.

"Hinata, Bisa bisanya kau bercinta tanpa cinta, kau terlihat seperti pelacur"tambah Naruto.

Pelacur katanya?

Kali ini aku menamparnya- menampar dengan seluruh kekuatan, amarah, dan rasa sakit hingga tanganku sendiri memerah.

Sekali lagi Naruto meneriaki dengan nada menghina.

"Lagi! Ayo pukul aku lagi!"

Aku sangat geram dan balik meneriakinya dengan air mata yang semakin menjadi.

beautiful mommyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang