Deruman (?) Ombak
Ditambah gemuruh hujan
Laut, aku disini untukmu
Tak ada lagi yang bisa kulakukan
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
rasanya kuingin mati saja.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Aku mantapkan hati, berdiri di atas batu karang tinggi Nan besar yang dibawahnya terdapat laut yang siap menelan.
Ingin rasanya lompat saja, namun takut.
Bodoh bukan?
.
."Hey gadis manis yang disana!" Terdengar suara seseorang, ntah siapa.
"Heeey! Kau tidak dengaaar?" Ku menoleh kanan kiri namun tidak ada siapa siapa, aneh.
"Aku dibawah sini!" Ku tengok ke bawah, ternyata seorang laki laki dengan gaya rambut nya yang aneh (?)
"Tolong ambilkan voli dibelakang mu itu ya, pliss" sepertinya yang dia maksud bola voli ini? Aneh aneh saja.
Ku ambil voli dan ku lempar ke bawah, dan laki laki itu menangkapnya.
Beberapa saat ku perhatikan dia bermain dengan bola voli itu.
Tapi yang aneh nya..
Kenapa dia bermain sendirian -_-?
Melempar bola ke atas, lalu men-smash-nya, lalu bola tersebut terlempar jauh, lalu dia mengambil bola itu, dan itu semua diulang kembali.
Bodoh.
Kenapa tidak minta kepada temannya saja untuk melempar dan lalu dia men-smash bola itu-_-
"Bisakah kau membantuku lagi?" suara itu membuatku kaget! Bagamana tidak? Dia mengatakannya tepat di belakang telingaku!
Padahal dia tadi masih dibawah, cepat sekali tiba tiba di belakangku
"A-apa? K-kau mau aku apa?" tanyaku, aku masih kaget
"Lemparkan bola ini lalu aku akan men-smash nya" sama persis dengan apa yang aku pikirkan tadi.
"B-baiklah, tapi kita pertama turun dulu oke"
"Oke!"
***
"Hey smash nya jangan jauh jauh! Capek tau bolak balik nya huft!"
"Itulah kehebatan smashku hoho"
Langit sore seakan mengingatkan ku untuk segera pulang sebelum malam tiba.
Cape sih, tapi entah kenapa aku suka saat melihatnya melakukan smash, seakan tidak ada beban di dalam dirinya untuk melakukan hal bebas.
"Wah sudah sore, waktu memang cepat berlalu ya" kurasa dia mau pulang
"I-iya, cepat sekali"
"Huaa lapar sekalii," entah kenapa aku masih ingin bersamanya
"makan yuk!" ajaknya
"Y-yuk!" kok aku jadi kagetan gini sih, makan bareng? Jadi senang
"Nih, tenang aku yang traktir kok" ucapnya sambil memberiku pop mie rasa soto.
"Makasih"
Hening, menunggu 3 menit sebelum pop mie siap dimakan
"Tadi kau sedang apa di atas karang? Bahaya tau klo jatoh" dia membuka pembicaraan
"Hanya ingin menikmati laut kok hehe" terpaksa aku bohong
Dia membalas hanya dengan ber-oh-ria, "kukira mau bunuh diri"
Deg!
Bagaimana dia tau?!"bunuh diri hanyalah tindakan konyol, sebelum mati kau harus merasakan serunya hidup bukan?" ucapannya benar, tak sadar akupun tersenyum simpul mendengarnya
Ya, kau benar
"Yaaa.. Salah satu nya dapat bertemu dengan diriku yang hebat ini bukan? Haha!"
"Haha iya ya, smash mu itu sudah seperti atlet saja! Keren"
"Oh ya?! Kau harus liat aku saat aku melawan tim lawan dan berhasil menjebol blok nya!"
Selanjutnya aku berdua berbincang bincang bergantian.
.
.
.
.
.3 menit terasa sangat lama
.
.
.
.
."Hoiya, namamu siapa?" tanyaku, dari awal bertemu sampai sekarang aku blom tau namanya
"Bokuto, Bokuto Koutaro!," ucapnya dengan bangga sambil nyengir dan kedua tangannya dipinggang, "kau?"
"Panggil saja (y/n)"
.
.
.
.
.//owari//
Tapi sepertinya ini sudah lewat 3 menit
"Yah, pop mie nya megar deh"
"Yang penting bisa dimakan kan? Lagian juga keliatannya jadi lebih banyak" dia selalu berfikir positif ya *sweatdrop*
*****
Hai!^^ udah lama banget ini ngebul di draft hehe
Btw
Selamat menjalankan puasa bagi yang menjalankan!'-')///
Akaashi : "Aku mencium bau bau pop mie disini, aku rasa Bokuto disini"
A/n : "Ahh- mungkin perasaanmu saja ^^a
Ternyata Bokuto kabur latihan.
See you next!
19-05-18
Ngabuburit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Haikyuu X Reader
Fiksi PenggemarFf pertama aku plus ff pertama haikyuu buatan aku huhu. Semoga gak gaje>.<