Indah senyummu yang membuatku malu.
Baik dirimu yang membuatku mau.
Sopan budimu yang membuatku rindu.
cerdas fikirmu yang membuatku menjadi dirimu.
Lama waktu yang kau buat dengan jarak panjang yang membentang membuatku mencari,
sesosok orang yang dulu pernah kujumpai,
entah kusapa dengan jemari atau hanya direlung hati,
namamu kuteriaki di balik doa yang selalu kulantuni kepada ilahi.Sudah sampaikah doa-doa itu pada dirimu?
kini aku bukanlah aku yang pernah kau cari dulu. semua tentangmu telah menutupi lubang-lubang rindu yang terlalu lama kau buat pilu. rindu ini semakin luas dan semakin tertutupi dengan tiap-tiap tentangmu.Aku harap kau tidak terkejut karna akupun tidak akan menyesal menjadi dirimu, dirimu yang baik, dan membuatku lebih baik.
terimakasih atas tiap-tiap rindu yang telah terbuat karna aku bangga pernah mengenalmu yang begitu lucu walau tetap membuatku menunggu akan sebuah sesuatu yang aku rasa cukup untuk terus ku tiru.Kau terindukan karena kenangan yang merindu membuatnya terindu. Singkat cerita bukan berarti rindu yang sesaat tapi awal kerinduan yang tak pernah berhenti untuk dirindu.
Aku tanpamu, Rindu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Siapa, Aku?
ПоэзияWho am I? Karna aku tahu bagaimana rasanya berjuang untuk seseorang yang berjuang untuk orang lain dan tidak sempat mengutamakan aku dibanding orang lain. Selalu berbaik sangka dengan orang lain, dan menjadi pendengar setia, selalu tersenyum, tapi t...