"I am lost, but then you found me." Philadelphia, 2018.
Matthew Song menjalani hidup seperti sampah, ia hampir saja kehilangan pekerjaannya. Matt adalah definisi sempurna dari jalang pria, seseorang yang brengsek, namun jadi gila karena kekasihnya m...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Matt meneguk air liurnya sendiri saat melihat Irene yang seenaknya saja dalam bertingkah. Gadis itu sengaja atau apa? Apakah dia benar-benar tidak sadar kalau gayanya yang terkesan galak dan acuh itu tampak sexy di mata Matt?
"Siapa dulu yang mandi?" Tanya Irene yang masih berdiri di dekat pintu masuk.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Berdua saja, bagaimana?"
"Mr. Matthew Song, are you drunk now? Duh, I'll go first."
Irene masuk mendahului Matt dan beberapa detik kemudian hilang dari pandangan Matt. Matt tersenyum miring. Hampir saja tadi dia menjawab 'iya'. Memang benar, Matt sedang mabuk. Mabuk cinta. Hm, gadeng, itu dangdut.
Saat menunggu Irene yang sedang mandi, Matt mengelilingi kamar motel yang baru saja mereka pesan, yang tentu saja tinggal kamar terakhir sehingga memaksa mereka harus sekamar, untuk mengecek apakah ada hal-hal yang mencurigakan atau tidak.
Tentu saja Matt harus waspada. Sekarang mereka ada di jalanan yang sepi menuju California, namun karena mobil yang mereka kendarai mogok dan harus menunggu sampai besok pagi sampai derek datang, mereka harus menginap.
Matt adalah seorang pengacara di Philadelphia, namun ia harus ke Detroit untuk menghadiri sebuah persidangan. Matt bisa saja naik pesawat, tapi dia sengaja naik mobil agar Irene yang harus ke kota yang sama untuk menemui calon suaminya bisa satu mobil dengan Matt.
Masih ada waktu sebelum mereka resmi menikah, begitu pikir Matt.
Namun sungguh, menginap di motel malam ini bukanlah rencana Matt. Matt cukup pintar untuk melindungi dirinya dari godaan untuk meniduri wanita. Tapi kalau sudah takdir Tuhan seperti ini, tidak ada yang bisa Matt lakukan selain menghindari kontak fisik dengan Irene.
Beberapa menit setelah memastikan semuanya aman, suara shower dari kamar mandi berhenti dan keluarlah Irene yang masih memakai baju yang sama. Tidak, kali ini tanpa outer dan itu membuat Matt sedikit...err...ya...begitulah.
