"Gila sih! Kak Chani ganteng bangett! Pas dia keringetan tuh howt banget sih gils!"
Hampir seluruh siswi SMA Bakti, membicarakan Trio Specta itu ketika mereka selesai tampil di acara Pentas Seni yang biasanya di adakan lima bulan sekali.
"Urat leher Kak Byan enggak nahan banget sih, parah parah parah!"
"Senyuman dingin Kak Dio enggak pernah mengecewakan sih, kece badai banget!"
"Eh, shht! Shht! Trio Specta lagi jalan!" Seru salah satu seorang siswi.
Semua siswi SMA Bakti langsung terkagum ketika melihat Trio Specta berjalan gontai di lorong sekolah. Aura karisma mereka pun sudah terpancar dari jauh.
Siswa siswi berbisik-bisik sambil melihat Trio Specta itu. Ada yang membicarakan kejelekan mereka, ada yang memuji, ada yang iri dan yang lainnya.
"Yan. Lo jalan jangan lembek gitu dong! Ah lo bikin karisma kita jadi jelek aja." Tukas Chani ketika sadar bahwa banyak orang yang memperhatikan mereka.
"Enak aje lo tai kebo! Palalu lembek! Nih lembek!" Seru Byan sambil menunjukan otot lengannya dengan bangga.
"Udah lo berdua enggak usah bacot. Udah jalan aja cepetan." Timpal Dio dingin.
Kedua pemuda itu langsung mengikuti perintah Dio. Dengan cepat mereka melangkahkan langkahnya ke kelas.
"Gila sih! Gue dilihatin kayak apaan tau. Apa mungkin tingkat ketampanan dan kejantanan gue meningkat ya?" Tutur Byan sambil mengibas-ngibaskan kerah seragamnya.
"Kejantanan lo kira ayam? Hah. Lo jalan kayak banci kecopetan aja banyak gaya lo, Yan," ejek Chani.
Byan tersenyum remeh lalu merangkul Chani, "Chan gue tau... Lo tuh iri sama gue, udah lah ngaku aja!" Kata Byan sambil mengelus-ngelus pundak Chani dengan sengaja.
"Lepas tangan lo njir, geli gue."
Byan tertawa renyah. Lalu pemuda itu menatap temannya yang sedang asyik melamun.
"Yo! Diem-diem bae, ngopi apa ngopi!" Seru Byan.
"Yan, gue lagi enggak pengin bercanda."
"Kenapa sih lo?" Tanya Chani.
"Nyokap gue mulai lagi kemarin malem, untung gue cegah."
"Tante Dian nyoba bunuh diri lagi?!" Pekik Byan dan Chani bersamaan.
Dio mengangguk pasrah, "gue mesti gimana, gue takut nyokap gue sekarang kenapa-kenapa. Balik jam berapa sih?"
Chani mengecek ponselnya, "masih jam setengah tiga, ya tiga puluh menit lagi bel, baru bisa balik."
Dio mendesah pasrah. Byan dan Chani ikut memikirkan solusi yang tepat untuk sahabatnya.
"Nyokap lo enggak konsultasi sama dokter?"
"Udah. Dikasih obat penenang sama obat tidur. Tapi gue takut dosisnya berlebihan trus nyerang ke ginjal dan malah nambah penyakit lagi,"
"Bokap lo kan punya perusahaan senjata, kenapa enggak minta uang sama dia aj—"
"Udah. Tapi bokap gue agak pelit, setiap tiga bulan sekali gue cuman dikasih lima juta."

KAMU SEDANG MEMBACA
SPECTACULER ✔
HumorTrio kwek-kwek versi zaman dulu kan penyanyi cilik yang beranggotakan dua perempuan dan satu laki-laki. Kalau Trio Kwek-Kwek versi SMA Bakti namanya pun juga bukan "Trio Kwek-Kwek." Namanya "Specta" , kependekan dari Spectaculer. Anggotanya laki-la...