1

121 11 3
                                    

Awal masuk sekolah,
semua siswa yang diterima di sekolah yang akan mengikuti MOS. Tapi awal MOS tidak seperti MOS tahun-tahun lalu yang di hukum atau disuruh memakai atribut yang aneh-aneh dan semua siswa dipersilahkan masuk ke kelasnya masing-masing.

"Selamat pagi anak-anak!" sapa lembut dari wali kelas.

Semua murid yang tadinya berkumpul dan berkenalan satu sama lain akhirnya diam dan menjawab, "pagi bu!"

Dan ada dua murid terlambat masuk kelas"Assalamualaikum bu," sambil membuka pintu dan salim kepada Wati sang wali kelas.

"Kalian kenapa telat?" tanya Wati. Belum sempat terjawab ada seorang guru yang masuk "Assalamualaikum bu, maaf sebelumnya mereka telat masuk karena tadi saya suruh menjadi model foto di studio mm(multimedia)" ucap Sulistyono selaku kajur (kepala jurusan)

"Oh iya pak, gpp kok pak." ucap lembut wati.

"oke sekaramg saya suluan duluan ya mau ada rapat soalnya bu" Sulistyono langsung keluar ke arah studio multimedia.

"kalian boleh duduk " ucap Wati

"Berhubung kelas sudah terbentuk pasti dong kita harus menyediakan perangkat kelas, untuk itu murid yang ibu tunjuk silahkan maju kedepan!" Aslinawati berjalan sambil menunjuk Dhana, Akbar, Kelvin, Yudhistira.

"Nah teman2 yang lain, teman kalian yang di depan ini adalah calon ketua kelas kalian," semua murid tampak sedang berpikir mana yang paling cocok menjadi ketua kelas.

"Baiklah, caranya saat ibu tunjuk salah satu teman kalian, kalian yang setuju ikut tunjuk tangan, apa bila tidak setuju kalian diam saja, paham anak-anak?" tanya wati terhadap murid kelas x multimedia 2.

"Nah kalian berpempat silahkan menulis nama kalian di kertas ini," Aslinawati menyodorkan kertas dan pena ke-empat siswa tersebut menulis  secara bergantian.

"Baiklah di depan kalian ada M.Akbar, Aditya kelvin, Yudistira ega, Ardhana Ridwan. Nah anak-anak sekalian siapa yang setuju kalau Akbar menjadi ketua kelas?" semua siswa tidak ada yang menunjuk dengan alasan akbar sangat tidak rapi dan rambut yang berantakan.

"Oke, kalau Kelvin?" lanjut bu Aslina, ada sekitar 10 orang yang menunjuk.

"Kalau Yudhistira?" 15 orang menunjuk, "Bagaimana dengan ardhana ridwan?" 28 siswa menunjuk secara bersamaan, Dana tampak kaget, Mengapa bisa? 

Dan dana akhirnya menjadi ketua kelas di kelas X multimedia 2.


****

Pagi yang cerah suasana yang riuh di kelas karena semua siswa sudah cukup saling mengenal, Dana masuk kelas dan memberi informasi bahwa semua siswa kelas X akan mengadakan MOS hari ini.

Beberapa anggota osis masukkelas dan memberi pelajaran tentang lingkungan sekolah.

Salah satu anggota osis maju dan memberi untruksi bahwa semua siswa duduk perdampingan putra dan putri agar bisa saling kenal dan membaur,
Dana berdiri dan langsung duduk di tempat mona yang sebenarnya telah di incar seluruh pria yang ada di kelas itu.

"ya semuanya saya beri kalian kesempatan ngobrol dengan teman sebangku kalian dan nanti akan saya tanya" ucap aji sebagai anggota osis senior.

Dana dan Mona saling diam karena sama-sama susah bergaul.

"hey semuanya, sudah siap dengan jawabannya? " ucap aji mengejutkan mona dan dana yang sedang melamum,

"nahh, kalian berdua (mona dan dana)  coba kalian maju kedepan"ucap aji, mona dan dana mengikuti perintah senior tersebut.

"siapa nama kalian? " tanya aji sopan

"dana" ucap dana dingin, mona diam saja karena malu,

"Dana?  Okee sekarang saya tamya ya, apa yang kamu tahu tentang wanita di depanmu sekarang? " ucap sang senior,

"Tidak banyak, yang jelas saya lebih tahu tentang mona dibandinh kakak" ucap Dana dingin

sesisi kelas menyoraki dan memberi tepuk tangan yang meriah

_______

Gimana? Udah bagus belum nih isinya?
Kritik dan saran bisa komen disini loh

Maap ini mah kalo ada yg typo wkkwkw

Lazy BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang