Miss

314 34 0
                                    

Matahari yang begitu menyilaukan mata setiap orang yang melihatnya,tetapi tidak denganku.

Ku melihat cerahnya matahari di sela sela tangan yang aku rentangkan di atas hadapanku,begitu indahnya cahayanya.

Setelah 5 menit aku menikmati cahaya matahari,aku pun mengahlikan pandanganku terhadap jam yang aku pegang di tangan sebelahku.

Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan dengan jam ini,apa yang harus aku lakukan,aku sudah berada disini dan aku akan tetap berada disini,sulit untukku kembali tanpanya....

JUNGKOOK POV

Huftttt sangat melelahkan hari ini,begitu banyak rapat yang harus aku hadiri hingga membuat tubuhku merasa sakit.

Tok tok tok

ku tatap pintu yang ada di hadapanku yang sedang terbuka dan menampilkan seseorang yang sangat aku rindukan.

"Kau sudah makan?"ucapnya sembari berjalan ke arahku.

Aku hanya menanggapinya dengan senyuman manis yang selalu aku berikan kepadanya.

"Kau selalu saja seperti ini,aku tau kau sibuk tapi bukan berarti kau bisa mengabaikan makan siangmu kook" ucapnya sembari mengerucutkan bibirnya yang membuat aku semakin gemas kepadanya.

"Arra, sebentar lagi aku selesai dan kita akan makan bersama heoh" ucapku sambil memegang tangannya yang sedang berdiri di samping tempatku duduk.

"Ani,aku membawakanmu makanan,jadi kau bisa makan disini dan melanjutkan pekerjaanmu" ucapnya dengan mengangkat bekal makanan yang ia bawa untukku.

"Baiklah, kalau begitu gimana jika kita makan bersama"

"Ani,aku membawakannya untukmu,lagipula aku sudah makan kook,kau ingin membuatku gemuk heoh"

"Kau takut gemuk?,walaupun kau gemuk badanmu itu tak akan pernah merubah perasaan ku padamu yuna"

"Tapi tetap saja aku ga mau,nanti kau bisa kekurangan makanan jika aku ikut makan denganmu,kau tau kan gimana jika aku sedang makan,yang ada di situ pasti bakal habis olehku"

"Hahahahaa"

"Kenapa kau tertawa heoh, aishhhh ga ada yang lucu" ucapnya kesal sembari pergi duduk di salah satu sofa yang berada di dalam ruanganku.

Entah kenapa aku sangat menyukai ekspresinya ketika sedang marah seperti ini, itu membuatnya semakin terlihat lucu.

Aku pun bangkit dari tempat dudukku dan kuhampiri ia yang sedang duduk di sofa dengan meletakkan tangannya di depan dada,dan aku pun duduk di sampingnya dan mulai membuka kotak makanan yang ia bawa dan mulai ku ambil makanannya dan ku masukkan ke dalam mulutku sembari melihat kearahnya yang sedang menatapku dan mengatakan...

"Yihatlah,aku syedang memakannnya heoh" ucapku dengan makanan yang penuh di mulutku dan kulihat ia pun tertawa.

"Hahahaha, kalau makan berhentilah berbicara tuan jeon"ucapnya sambil mengambil sendok yang aku pegang dan ia pun mulai menyuapiku.

Ga terasa udah 15 menit aku menghabiskan makanannya,dan kulihat ia membereskan kotak makanannya.

"Setelah ini kau mau kemana?"tanyakku sembari melihat berkas di hadapanku ya aku telah kembali ke tempat duduk semula ku.

"Mungkin aku akan ke florist,tapi sebelum itu aku mau ke toko buku dulu,ada buku yang harus aku cari" ucapnya sembari tersenyum memandangku.
Aku pun yang melihatnya ikut tersenyum kepadanya.

"Apa perlu ku antar?"

"Ani,kau lanjutkan saja pekerjaanmu,aku bisa pergi sendiri dan aku kesini juga bawa mobil jadi kau tenang saja"

"Apa perlu jimin ku suruh mengantarmu?"

"Kook" ucapnya yang membuatku menoleh menatapnya.

"Baiklah,berhati hatilah jangan ngebut heoh"

"Aku bukan kau"

"Hmmm yuna"

"Wae?"

"Kemarilah"

"Ada apa?"

~Chu

~Chu

Ku cium kedua pipinya yang membuatnya merah seperti tomat.

"Hahahaha wajahmu sangat lucu yuna,aku menyukainya"

"Yakk hentikan itu,jangan membuatku tambah malu,aishhh kalau begitu aku harus cepet pergi dari sini"

Ucapnya sembari berjalan membawa kotak bekalnya untuk segera keluar dari ruanganku.

"Yakkk berhati hatilah chagi" teriakku setelah ia sampai di depan pintu.

"Aku bukan anak kecil kook" jawabnya sambil menoleh kearahku

"Hahaha,bagiku kau tetaplah gadis kecil yuna"

"Aishhh aku pergi".ucapnya dan setelah itu kufokuskan kembali diriku ke pekerjaanku.

YUNA POV

"Aishhh dia selalu saja berhasil membuatku seperti tomat -_-" gerutunya sambil keluar dari kantor jungkook.

"Yuna"

Kutolehkan kearah seseorang yang memanggilku tadi.

"Eohhh jimin ah"
"Waeyo?" Tanyaku ketika ia berjalan kearahku.

"Kau habis menemui jungkook?"

"Heoh tentu saja"

"Ohhh kau ingin kemana aku melihatmu seperti terburu buru?"

"Aku harus pergi ke toko buku, ada buku yang harus aku cari"

"Ingin ku temani?"

"Ah tidak usah,kau pergilah bekerja jangan membuat jungkook marah kepadamu"

"Baiklah kalau begitu berhati hatilah nyonya jeon" Godanya sambil berlari sebelum aku mendaratkan tanganku di kepalanya.

"Aishhh,mereka suka sekali mengerjaiku huftttt" gerutuku sambil mulai berjalan lagi.

Akhirnya aku pun pergi ke parkiran dan meninggalkan kantor jungkook....


Shine or dark.

Aku tak tau mana yang akan menang dan menempati dunia ini~


Maaf ya baru up😄

Jagan lupa like dan jangan lupa tinggalkan coment untuk cerita ini.

Aku akan terima jika menurut kalian ceritanya kurang menarik😊

Sekian'-'

o'clock (YUKOOK)Where stories live. Discover now