[END] Mark merasa melakukan kesalahan besar. Seharusnya ia fokus pada ujiannya, tapi godaan di hadapannya sungguh tak bisa diabaikan
Warning : Minor leg fettish!
The very first story of mine in this Orange World - reposted
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bucket Flowers — Perfume — Kiss
Kali ini bukan hanya masalah gangguan pada otaknya mengenai kaki indah nan jenjang 107 sentimeter milik Lee Donghyuck. Bukan itu. Mark memang tidak dapat menampik fakta ia mengingatnya begitu detail. Yang menjadi masalah saat ini adalah Lee Donghyuck sendiri. Tidak hanya secara fisik, mentalnya juga. Maupun, hatinya...
Apa Donghyuck gila?
Bukan itu maksud Mark.
Secara mudah, mungkin Mark yang gila. Ya, mungkin. Sebuah kata probabilitas karena kurangnya fakta dan data aktual.
Hipotesanya, Mark gila karena Lee Donghyuck. Rumusan masalahnya, Lee Donghyuck meracuni pikiran dan otak Mark. Jika dikaji dengan teori realisme, ketika tidak ada kekuasaan tertinggi, aktor akan cenderung bertindak sesukanya untuk mencapai kepentingannya.
Seperti Donghyuck, ia cenderung bertindak seenak hati seolah tiada hari esok untuk memenuhi keinginannya. Terutama menjahili Mark, dan memenuhi pikiran Mark. Karena kekuasaan tertinggi ada pada dirinya sendiri.
Sementara latar belakang masalahnya... oke, lupakan. Ini tidak sedang membuat sebuah proposal tesis ataupun skripsi. Hentikan omong kosong throwback pribadi ini.
Yang jelas, secara diagnosa kasar, Mark mulai gila karena Lee Donghyuck terus-menerus berlari di dalam pikirannya. Tak terlewat juga hingga ia bermimpi mengenai subyek sampai-sampai menggumam dalam Bahasa Inggris tercampur Bahasa Korea dialog dengan Donghyuck. Juga, lowkey mengisi hatinya. Kalian tidak mendengarnya dariku untuk yang terakhir.
Alasan Mark berpikir begitu adalah ia hampir nekat mencium Donghyuck - lagi - ketika bocah itu memberikannya sebuah buket bunga seusai acara fanmeeting pertama NCT. Tepatnya dari para member muda untuk Mark. Ukurannya besar. Lebih besar dari buket karangan milik Johnny saat Mark lulus kemarin.
Karena sangking romantisnya bocah "subyek pikiran kotor" Mark selama ini itu, Mark hampir kehilangan akal sehatnya. Ia telah memajukan wajahnya guna mengicip sekali lagi bagaimana bibir tebal nan imut itu berbicara. Sayangnya, otaknya memroses cepat kesadarannya. Hingga Mark berdeham. Mengabaikan fakta jika ia gugup dan beralih membahas hadiah set sikat gigi yang didapat saat fanmeet berlangsung, juga karangan bunga romantis dari Dream — ehem — Donghyuck.
Donghyuck mengatakan itu adalah salah satu tradisi wajib di Korea ketika seseorang menapak usia dua puluh tahun. Sebenarnya ada beberapa prosesi yang secara keseluruhan disebut Gwan-Rye. Dengan memakai hanbok dan gat atau topi jaring. Sayangnya Mark terlalu sibuk, sehingga cukup para member merayakannya dengan simpel.
Untuk Lucas, dia diperlakukan sama dengan Mark. Meski di negara asal Lucas, ia telah dianggap dewasa tahun lalu. Bedanya, buket bunga yang diterima Lucas tidak ehem — se-istimewa — ehem seperti milik Mark. Paragraf ini hanya tambahan untuk mengisi space kosong, supaya tidak ada pilih kasih di antara member sebaya.
