“ Apa kalian sudah siap? Bersiap.. Mulai!!” Ucap Pak Heltzeger memulai penilaian ujian itu.
Serentak para murid mulai berlari, pada awalnya mereka tampak sangat bersemangat. Namun ketika mulai mencapai setengah lintasan, semagat para murid mulai luntur karena kelelahan berlari. Ada yang langsung berhenti untuk beristirahat, ada yang masih kuat berlari, dan bahkan ada yang memaksakan diri berlari hingga jatuh berkali-kali. Kira dan Mina termasuk memang bukan urutan pertama kalau soal olahraga, namun mereka masih kuat berlari.
Ketika Kira melintasi taman sekolah yang sepi, dia menghentikan langkahnya sejenak dan Mina pun menjadi kaget melihat Kira yang tiba-tiba berheti.
“ Ada apa Kira? Apa kau kelelahan?” Tanya Mina sambil menghampiri Kira.
“ Bukan, lihatlah ke sana.” Ucap Kira sambil menunjuk salah satu sisi taman yang ada air mancurnya.
“ Ah, itu kan gadis yang kita lihat waktu di kantor guru!” Ucap Mina.
“ Dia sedang apa ya?” Tanya Kira.
“ Entahlah, dilihat dari gerakan tubuh dan ekspresi wajah sepertinya dia sedang menyanyikan sebuah lagu. Dia tampak sangat ceria dan manis daripada yang kita lihat.” Ucap Mina terkagum.
“ Iya, kau benar. Sepertinya dia tampak pendiam dan cool, tapi kini dia sangat cantik dan imut.” Ucap Kira.
“ Hei, sedang apa kalian? Ayo cepat, Pak Heltzeger menghitung waktu lari kita semua lho.” Ucap Ray yang berada tepat dibelakang mereka berdua.
Ray Kurosaki, murid cowok berambut merah pendek bertinggi 163 cm, memiliki Iris mata yang sama dengan warna rambutnya, dan sekaligus juga penyuka warna merah. Dia merupakan teman Kira dan Mina sejak SD. Dia cool dan juga keren karena kemampuan bela diri dan juga intelektualnya yang hebat membuatnnya terkenal di kalangan murid cewek, terutama adik-adik kelas..
Dia memiliki sifat enjoy dan ramah, tapi kalau soal hukuman, kekejamannya terkadang melebihi Pak Heltzeger.
“ Hahh!! Ya ampun! Ayo cepat Mina, bisa-bisa Pak Heltzeger nanati memberi kita sudah nilai minimalis dikasih diskon potongan lagi. Terima kasih Ray!! Dah!” Ucap Kira dengan terburu-buru menyeret tangan Mina.
“ Dah, makasih Ray!” Ucap Mina seraya meninggalkan Ray.
“ Ya.” Sahut Ray melanjutkan larinya namun ketika dia menoleh ke arah taman, dia melihat seseorang yang belum pernah dia lihat sebelumnya.
Eh, tunggu siapa itu disana? Apa jangan-jangan Kira dan Mina berhenti karena gadis itu” Pikir Ray sambil melanjutkan larinya.Di depan, dengan sekuat tenaga Kira dan Mina berlari sampai ke garis akhir. Ternyata mereka berdualah yang baru pertama kali sampai di sana. Mereka berharap mendapatkan nilai A untuk penilaian lari ini, namun sayangnya mereka bermimpi terlalu besar agar Pak Heltzeger memberi nilai A untuk mereka berdua. Karena tetap saja Pak Heltzeger pelit dalam memberi nilai, sehingga mereka hanya menerima nilai B.
Ray yang tidak lama sampai setelah mereka berdua juga mendapat nilai yang sama.“ Hahh, ternyata tetap saja guru kita yang satu itu terkenal dengan julukan ‘ Situ Bagendit versi cowok’.” Ucap Ray sambil berusaha membuka botol air mineral yang baru dibelinya.
“ Hahaha... aduh jangan katakan lagi. Itu membuat perutku sakit. Hmph..” Ucap Kira berusaha menahan tawanya.
“ Sssttt... jangan keras-keras nanti kalau terdengar Pak Heltzeger, kita bisa dikasih nilai diskon lagi.” Ucap Mina sambil nyengir.
“ Oh, ya. Apa kalian melihat seseorang ketika melewati taman sekolah?” Tanya Ray.
“ Ah, jadi kau melihatnya juga ya..” Ucap Mina.

KAMU SEDANG MEMBACA
We'll shine together!
Teen FictionBerkisahkan tentang kehidupan gadis pelajar SMP Sky Hall bernama Sara Kiragi. Bersama dengan dua orang temannya berusaha mencari tahu tentang gadis baru di sekolah mereka. Pernampilannya yang terkesan cool dan perilaku misterius dari gadis itu meng...