PROLOG

255 33 30
                                    

Por Tu Amor atau Cinta Untukmu di ikutsertakan dalam ajang WWF2019 yang di selenggarakan oleh TeamWpIndo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Por Tu Amor atau Cinta Untukmu di ikutsertakan dalam ajang WWF2019 yang di selenggarakan oleh TeamWpIndo

Tentunya kalian bertanya apa itu WWF? Wattpadindo Writing Festival mewajibkan setiap peserta untuk menulis sebanyak-banyaknya dalam waktu sebulan.

WWF akan dimulai pada tanggal 16 Juli 2019 sampai dengan tanggal 15 Agustus 2019.

*****

Gadis berambut coklat sepunggung itu mematung dengan mulut menganga lebar, batinnya mengumpat meruntuki kebodohannya pagi ini. Setelah susah payah mendapat pekerjaan sebagai pelayan di Cafe ternama, ia justru menumpahkan kopi pada pelanggan pertamanya tanpa sengaja.

"I'm sorry, i am really sorry!" Dengan panik tanpa menatap wajah pelanggannya, Malena Watson-nama gadis itu- segera meraih beberapa lembar tissue dari atas meja dan mengelap tumpahan Americano di antara paha pelanggannya.

Malena tak sadar jika pelanggannya adalah seorang laki-laki dewasa. Gadis itu terus menggosok tumpahan kopi hasil kecerobohannya.

"Berhenti! Apa kau gila?" Tak diacuhkannya pekikan laki-laki itu. "BERHENTI MENGGOSOK 'ASETKU' GADIS SINTING!"

"Sir i'm..." Ucapan Malena terhenti saat menatap manik laki-laki itu. Rasa bersalah menguap begitu saja dari hatinya.

"Kau lagi? Dasar laki-laki kurang kerjaan, kau memata-mataiku yah?" semprot Malena seraya melempar tissue di tangannya ke lantai.

Laki-laki itu mendengus angkuh. Melipat tangannya di depan dada lalu berucap, "Apa hakmu membentakku, Nona pelayan? Aku? Memata-mataimu?" Laki-laki tersenyum meremehkan "Aku hanya mau kau bertanggung atas ulahmu padaku dua hari yang lalu, ingat?"

Malena mengerutkan keningnya tak mengerti. Laki-laki itu menatap objek di antara kedua pahanya lalu meringis, "Kau mau merebus 'masa depanku' yah?"

"Baiklah..." Malena menjeda ucapannya, "Aku minta maaf!"

"Minta maaf? Setelah kau menghancurkan sesi pemotretanku dengan menceburkan diriku ke kolam, dan sekarang kau menumpahkan kopi panas ke 'asetku'. Kau pikir minta maaf cukup?" terang laki-laki itu mencibir.

"Kalau begitu katakan kau mau aku bagaimana hah?"

"Mudah saja. Jadi pacarku... "

Mata Malena hampir melompat keluar. For God sake! Mati aku...

"APAAA!! Tidak, tidak, tidaaakkk! Aku tidak mau!"

Por Tu Amor (Cinta Untukmu) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang