Part 2

25.1K 2.1K 126
                                    

Vote sebelum baca..

"Rara kerja dulu, bu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Rara kerja dulu, bu. Ibu langsung istirahat saja ya?" Aurora menunduk, mencium lembut pipi tirus ibunya.

Sang ibu tersenyum sendu. "Andai saja ibu tidak lumpuh, pasti kau tidak akan kesusahan begini, Ra. Kau tidak perlu bekerja keras setiap harinya untuk biaya hidup kita dan biaya sekolah adikmu. Maafkan ibu yang hanya bisa merepotkanmu."

Aurora memeluk sang ibu erat. "Ibu jangan sedih. Rara tidak merasa direpotkan sama sekali kok."

"Ta--"

"Tidak ada tapi-tapian, bu. Sekarang ibu tidur ya." Gadis cantik itu mendorong kursi roda sang ibu ke kamar. Membantu ibunya tidur di kasur dan baru lah keluar dari rumah.

Di perjalanan, Aurora membuka kunciran rambutnya. Jaket kebesarannya pun ia buka hingga tampak lah tubuhnya yang hanya dibalut pakaian seksi. Dengan terus berjalan, ia memoles make up ke wajahnya. Terakhir, memberi lipstik semerah darah ke bibir tipisnya.

Sampai lah dia di depan sebuah kontrakan. Tanpa basa-basi, ia langsung mengetuk pintu kontrakan tersebut. Muncul lah teman kerjanya yang juga sudah siap dengan pakaian tak kalah terbuka.

"Sudah siap rupanya. Tunggu sebentar, aku mengambil high heels dulu."

Ze Ze, nama temannya itu.

"Oke, sekalian bawa tasku ke dalam ya."

Tas lusuhnya di ambil oleh Ze Ze. Aurora menyandarkan punggungnya ke dinding sembari menunggu temannya selesai.

Matanya terpejam ketika merasakan aura dingin yang terasa menusuk sampai ke tulang.

Pikirannya kembali melayang ke beberapa jam yang lalu...

"Aurora, aku sudah mencintaimu sejak pertama kali kau bekerja di sini. Mau kah kau menjadi kekasihku? Kalau kau mau menjadi kekasihku, maka aku akan menaikkan jabatanmu sedangkan jika kau tidak mau menjadi kekasihku, kau akan ku pecat."

Bibir tipis Aurora membentuk senyuman miring mendengar ucapan bossnya itu. Ditatapnya wajah boss yang sudah mulai menua itu dengan tatapan mengejek.

Bayangkan, bossnya sudah berusia 48 tahun. Tetapi tetap berani menyatakan perasaan padanya yang baru berusia 20 tahun.

"Bagaimana dengan istri dan anakmu?"

Mengira Aurora mau menerima, boss yang bernama Feng itu tersenyum manis. "Kau tidak perlu khawatir dengan istri dan anakku, Ra. Mereka tidak akan tahu dengan hubungan kita."

Only YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang