d i a

54 6 6
                                    

[uknown number]
Mark where you at?

"hah ini siapa coba..?"
gumamku bingung.

[me]
I'm not mark??

*

Bentar, Mark siapa sih maksudnya...?

OOHHH!!!

MARKK!!!

MARK BASKET!!!

MARK LEE!!

"kenapa salkimnya ke aku deh? perasaan nomor Mark sama aku ga mirip - mirip banget.."
gumamku bingung sambil meng-scroll 'contacts' di handphoneku.

Mark
0812303557

oh iya deng mirip..
kataku dalam hati.

"Nanti saja aku kasih tau Mark kalau kita ketemu.. Sekarang mending aku liat yang main basket dulu."
kataku, ngomong sendiri.

Aku baru saja bertopang dagu melihat anak kelas 10 dan 11 sedang bermain basket bersama, tiba - tiba saja

*tell me what to do
i don't know what to do
Your love is just a memory~*

What 2 Do - Dean yang aku pasang menjadi ringtone handphoneku berbunyi.

kulihat 'mi dumbass' tertulis dalam layar.
Audrey.

"Kenapaaa deeeyy?" kataku setelah menekan tombol hijau pada layar handphone.

"SAL UDAH BOLEH PULANG!!" teriak Audrey keras b a n g e t.
Aku menjauhkan handphoneku dari telingaku, kemudian mendekatkannya lagi.

"Hah? kok tiba- tiba pulang?"

"GATAU SAL!! AH LO—EH KAMU SIH DI ATAS TERUS!! TADI ADA PENGUMUMAN JADI GA DENGERIN KAN!" Audrey masih saja heboh teriak - teriak. Padahal dia ngomong biasa saja aku bisa mendengar jelas.

Oya, aku dan Audrey memang teman dari kecil. Kita berdua ngomongnya 'aku-kamu' instead of 'gue-lo' ke masing - masing.

"YAUDAH SANTAI DONG NGOMONGNYA!" Balasku teriak. Aku melompat kecil kesenengan akhirnya sekolah berbaik hati memulangkan kita.

Aku berlari menuruni tangga. Kulihat Audrey sudah membawakan tasku. Kita siap pulang.
Selalu siap lebih tepatnya.

Aku dan Audrey berjalan menuju plaza sekolah sambil berloncat-loncat kecil karena KITA PULANG WOY!!

Di Hwang Myu International School, kami sebutnya plaza alias lobby. Aku juga nggak ngerti padahal kan lobby yang bahasa Inggris... tapi yang dipake plaza.

Saat aku dan Audrey sedang seneng-senengnya, aku melihat Mark jalan menuju ke arah sebaliknya. Bajunya yang tak berlengan—baju basket terlihat basah karen keringat. Ia sedang tertawa dengan teman yang berjalan disampingnya.

"Mark!" Teriakku sedikit.
Kalau nggak teriak, Mark tidak akan dengar. Percayalah terlalu banyak suara 'yey pulang!'.

Mark menengok dan melihat ke arahku. Menaikkan salah satu alisnya, yang artinya kenapa?

"Ini nomor temen lo bukan?" tanyaku menghampiri Mark, meninggalkan Audrey.

Aku menyodorkan tanganku dan menunjukkan layar handphoneku.

"Oh iya itu temen gua! Haha nomor lu mirip kali sama gua jadinya dia salkim. Sori sori," jawab Mark setelah melihat nomor tidak diketahui yang salkim sms kepadaku.

"Sans! Oya, lo udah ada nomor dia kan? jadi gue gausah ngasih ke lo nomornya," kataku dan menarik kembali tanganku.

"Eh tapi Sal, boleh gua pinjem hp lu nggak? lu ada pulsa kan?"

Aku mengangguk dan memberikan handphoneku kepada Mark. Mark menelfon entah siapa itu di depanku. Teman Mark yang juga canggung karena sama - sama menunggu Mark menelfon pun akhirnya tersenyum kepadaku.

"bro you texted to the wrong number, duh. It's my friend's."

"yes, at the school."

"okay."

Aku mendengar ucapan Mark dengan orang yang ia telfon. Usai menelfon temannya, Mark memberikan handphoneku kembali. Tak lupa ia mengucapkan thanks sebelum ia pergi.

Audrey berbisik kepadaku, takut Mark masih bisa mendengar.
"Ada apaan dah sal?"
Muka penasarannya terpasang jelas.

Aku menjelaskan semuanya. Menunjukkan juga sms yang salkim kepadaku saat aku di rooftop sendirian.

"Sal, ampe yang sms kamu ganteng, gas yak!" kata Audrey.

Aku menyikut Audrey pelan sambil melanjutkan perjalanan kita ke plaza.

'perjalanan' ..
hngg nggak sejauh itu kok.. kita aja yang lama jalannya.

Kita jalan sangat lama, sampai - sampai ketika di plaza, Mark dengan temannya yang barusan mengambil tas sudah sampai duluan.

Aku mememperhatikan Mark yang sedang mengobrol dengan seseorang.
Tubuhnya tinggi dan fit. Pas.
Ia juga tidak mengenakan seragam sekolah—jeans and hoodie, berarti ia anak luar.

Aku mendengar bisikan - bisikan dari murid yang lain. Ada yang menunjuk - nujuk 'teman si Mark' ini. Memang begitu. Norak kalau ada yang bagus dikit.

eh... bentar...
apa itu anak yang salkim..?




ganteng dah.

***

+ yeay part 2! Semoga suka ya HAHHA:(
+ itu nama sekolahnya entahlah.. gue juga gatau kenapa gue ngasih namanya itu.
Iya. Ceritanya internasyenel skul.
+ enjoy~

rooftop. | yukheiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang