" dasar bajingan, sialan". Rutuk Eren yang menggeliat tak nyaman karena dirinya sekarang terkurung didalam pelukan Levi!!. Bahkan Eren dijadikannya bantal sekarang.
" ugh...Levi-san!!. Bangun!!". Teriak Eren, tak ada pergerakan sama sekali. Eren menghela nafas, kenapa jadi begini sih?!.
Eren berusaha keluar dari pelukan Levi itu dan malah semakin Eren mencoba melepaskannya semakin erat pelukan Levi.
" Haaah... Sialan, aku bisa terlambat sekolah". Akhirnya ia pasrah karena kelelahan memberontak.
" sudah menyerah bocah". Eren membelalakkan matanya lalu dengan kasarnya mendorong Levi sekuat tenaga hingga Levi terjatuh dari ranjang.
" Argh... Apa-apaan bocah?!"
Levi bangkit setelah jatuh tadi." kalau kau bangun daritadi mengapa masih memelukku huh?! ". Eren bergegas keluar kamar.
BLAM!
Levi terkekeh kecil. Lalu menyeringai.
' bocah yang pemarah heh?~'
Sedangkan itu Eren tak henti-hentinya memaki atau melontarkan sumpah serapah untuk Levi.
Beberapa saat kemudian, Eren sudah selesai mandi dan memakai baju sekolahnya. Eren melihat Levi yang sekarang sedang santai disofa sambil membaca koran pagi ditemani oleh secangkir kopi. Eren hanya berjalan melewati Levi mengambil sepatunya.
" mau kemana bocah? ". Tanya Levi masih fokus pada korannya.
" tentu saja sekolah". Eren selesai memakai sepatunya lalu berangkat kesekolah menggunakan sepedanya lagi.
Sementara itu Levi mengela nafas saat melihat sebuah berita yang tertulis disana.
' Dinyatakan Vokalis band No Name. Akan segera ditemukan '
" haaah...., tidak bisakah kalian membiarkanku istirahat sebentar saja?".
- Eren School -
" Hai Eren!, tumben kau agak telat? ". Sapa Historia saat melihat Eren memasuki kelas. Eren menghela nafas.
" Haaah... Aku agak terlambat bangun. Karena biasanya Mikasa akan membangunkanku. Tapi dia sekarang tidak ada dirumah sih ". Ucap Eren sambil duduk dibangkunya.
" Eh?, memangnya orang tua mu tidak membangunkan mu juga? ". Tanya Armin.
" mereka juga tidak ada dirumah sekarang. Mereka sedang berlibur entah kemana". Eren lesu seketika.
" tch, makanya jangan terlalu mengandalkan Mikasa. Masa laki-laki malah mengandalkan seorang perempuan? ". Yap, Lagi-lagi Jean membuat Eren emosi. Tapi karena Eren sedang lelah ia hanya menghela nafas. Tak ingin membuang tenaga untuk berdebat dengan Jean.
" ya ampun Jean. Tidak bisakah kau berbaikan dengan Eren sehari saja? ". Ucap Marco.
" hah?!, kau pikir aku akan mau berbaikan dengan rival ku sendiri?! ". Marco menghela nafas. Kadang ia heran, mengapa Jean sampai segitunya dengan Eren.
" Sudahlah kalian berisik tau". Ucap Ymir dengan wajah kesal.
" lama-lama aku juga pusing mendengar kalian berkelahi". Ucap Annie juga.
" oi oi kalian ini tidak ada yang memihak aku?! ". Ucap Jean lantang, dan hanya suara sunyi setelah nya. Jean mendecih kesal lalu berjalan keluar kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
NOTICE ME L-SAN!!!
FanfictionWarning: ini yaoi fanfict,yg gak suka jangan baca. L-san x eren Eren jaeger. seorang pemuda bersurai coklat ini mempunyai ayah dan ibu, mempunyai banyak teman dan suka bergaul juga dengan yang lainnya. selain itu pula, ia juga selalu menjadi sosok...