45

985 29 2
                                    

Udah 2 minggu anna terbaring koma disana, setiap hari gua selalu datang kesini, gua ajak si anna ngobrol, dari yang penting sama yang gak penting. Contohnya ya... Kaya sekarang, gua yakin si anna pasti dengerin ucapan gua.

"Na-ya? Kapan bangun? "

"Na-ya? Ayo dong bangun, masa mau tidur terus, maafin kakak black ya...! "  gua tersenyum getir disana.

"Maaf ya, na! Aku tau aku salah, ayo bangun biar aku bisa jelasin semua sama kamu! "

"Hah? Apa? Kamu ngomong apa? Kamu mau minta kejelasannya sekarang? Disaat kamu masih tidur!?" gua udah gila emang, ngomong sendiri, di jawab sendiri

Gua ngelus pucuk kepala anna.

"Ya udah...kamu salah paham anna, yang kamu liat itu gak bener! Dia cuma temen aku, mungkin iya aku udah kelewatan, tapi aku berani sumpah kalo dia bukan siapa siapanya aku, aku cuma pengen kamu gak yang lain! " sebutir air mata gua jatuh, nimpa tangan si anna.

"Iya, bener deh! Sumpah aku gak boong! Iya, I love you, na-ya! " bego, gila, itu gua sekarang

Gua nyiumin tangan anna.

"Cepet bangun ya! "

💓💓💓
Anna pov.
Gua masih duduk di bawah pohon yang rindang, suasananya gak asing buat gua, selama ini gua kayak udah ngeluapain banyak hal kayaknya, dan tiap hari gua selalu nungguin si jeje, keluar dari pintu yang bercahaya itu.

"Anna! " gua langsung noleh ke arah suara itu.

"Jeje! "

Dia duduk di balkon di bawah pohon ini.

"Anna, ayo pulang! " ajak jeje, tiba tiba.

"Jeje selalu nyuruh anna buat pulang, emang anna mau pulang kemana? " tanya gua masih heran.

"Ke rumah lah! "

"Tapi, inikan rumah anna, kenapa? Anna nyaman disini, anna suka disini, anna mau tinggal disini! "

"Enggak anna, anna gak boleh disini! "

Hari berjalan dengan cepat, seperti biasa setelah gua sama si jeje debat tentang 'pulang' yang gua gak tau maksud dia apa, gua main kejar kejaran di taman bunga, tempat biasa, sampe sore tiba, dan si jeje pasti pulang.

"Anna! jeje pulang dulu ya! "

"Ikut! " rengek gua.

Gua nahan tangan si jeje saat dia mau masuk ke dalam pintu sialan itu.

"Enggak, anna! " dia ngelepasin tangan gua.

"Ikut! "Rengek gua lagi.

"Ya udah, tapi anna jangan nyesel ya!" ucap jeje, gua senyum dan ketawa kegirangan.

"Makasih jeje! " gua meluk si jeje, lalu ngelepasin lagi

"Tapi ada syaratnya! " ucapnya.

"Apa? Kenapa pake syarat? "

"Kalo anna ngerasa dada anna sakit, dan panas, anna bilang sama jeje, biar anna gak nyesel, janji? " tanya nya sambil ngacungin jari kelingkingnya.

"Iya, janji! "Gua ngaitin kelingkin gua.

Akhirnya gua di tuntun masuk ke dalam pintu yang cahaya busetdah... Terang banget.

Pintu ketutup.

💥💥💥
Autor pov.

Baekhyun yang sedari tadi ngoceh gak jelas, tiba-tiba denger suara mesin detak jantung anna melemah.

"Anna... Anna.. Sayang...? " baekhyun sangat cemas,dia langsung neken tombol emergency di dekat ranjang anna.
"Sayang... Bertahan sayang... Aku mohon.... Sayang...! " baekhyun udah gak tau harus gimana lagi, kondisi anna udah kayak gini.

Gak lama dokter datang dengan 3 orang suster di sana.

"Dok.. Cepet! " ucap baekhyun dengan nada yang sangat cemas.

Seorang suster menghampiri baekhyun.

"Sebaiknya tuan byun tunggu diluar percayakan pada kami! "

"Enggak gua mua nungguin anna! Gua mau disini! "

"Tolong, ini demi kelangsungan hidup nona park! "

Akhirnya dengan Langkah gontayangan baekhyun keluar dari kamar anna, dia duduk di salah satu kursi di sana.

"Aaaggghhh! " baekhyun berteriak frustasi.

Dia ngerasa bener bener udah jadi cowok berengsek buat anna, dia udah nyakitin anna.

Masa bodo dia disebut cengeng, karena menangis sampe tersedu-sedu kayak gini, dia gak peduli, dia cuma mikirin anna.

Baekhyun terus saja, duduk kemudian berdiri, lalu mondar mandir gak jelas, setelah itu duduk kembali, terus seperti itu, untuk waktu yang lama.

🐣🐣🐣

Sekarang anna sedang melewati sebuah lorong putih dengan jeje di samping kanannya sambil memegangi tangan anna.

Jujur saja kini dada anna mulai terasa sakit dan panas, tapi ia tahan, karena anna ingin tau rumah jeje.

Anna dan jeje tiba di sebuah ruangan dengan pintu yang menjulang tinggi.

"Ini kamar jeje, ini juga rumah jeje, mau masuk? "

Anna cuma mengagguk, pintu terbuka dengan sendirinya, masih dengan nuansa putih, tapi ini seperti di atas awan, anna menginjakan kakinya di lantai yang berkabut.

Anna mengedarkan pandangannya ke sekeliling, disana banyak awan yang beterbangan.

"Mau naik? "Tanya jeje.

Anna ingin menjawab tapi sepertinya anna kehilangan suaranya, jadi dia hanya mengangguk.

Saat akan menaiki salah satu awan, anna terjatuh sambil memegangi dadanya yang sangat sakit dan panas.

Jeje yang melihat anna terjatuh cepat menghampiri anna.

"Anna? Anna? "Anna sudah tidak sadarkan diri. Bisa dilihat butiran butiran cahaya mulai beterbangan dar dada anna, menandakan bahwa anna akan tinggal selamanya di ruangan ini bersama jeje, dan artinya anna akan...

Dengan susah payah jeje menggendong anna di punggungnya.

"Jeje harap ini bukan akhir dari hidup anna! "

🍓🍓🍓
Baekhyun pov.

Gua dari tadi masih Setia nungguin dokter keluar, sampe 1 jam akhirnya dokter keluar dengan 2 suster di belakangnya.

Gua langsung menghampiri dokter itu.

"Giman dok? Gimana ke adaan anna? "Gua ngeguncang bahu dokter itu.

Hati gua gak tenang.

"Maaf...! "

Maaf?

Untuk?

Gak mungkin, ini gak mungkin.

"Dok jawab... Gimana? "

"Maaf saya tidak bisa menyelamatkan nona park! "

_______________________===____==_

Tamat... Hore....!!!

Maaf ya sad ending.....

✌😭😭😭










































Tapi boong.....

By, stela angela

Pt¹ 🔞(18+/21+)❗cabe X terong☑️ Revisi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang