Bad Winter

575 64 1
                                    

Manchaster City memasuki musim dingin yang begitu ekstrem tahun ini. Suhu rata-rata temperature mencapai -13 derajat celcius.

Hal ini membuat aktivitas penduduk setempat cukup terganggu. Apalagi bagi para pekerja medis yang setiap harinya harus stand by melayani pasien.

Hal ini juga yang dialami oleh Yuki Annora Gavani. Perempuan manis berusia 24 tahun yang berprofesi sebagai dokter spesialis kandungan. Ia harus rela menerjang dinginnya salju dengan hanya menaiki motor sekuter pink yang selama 2,5 tahun telah setia menemaninya.

Dengan hati-hati Yuki mengendarai motor sekuter itu menyusuri pinggir jalan di Manchaster City yang licin akibat tertutup salju. Jarak pandang jalan juga terbatas. Tampak beberapa mobil polisi dan petugas sedang membersihkan tebalnya salju. Tanpa terasa Yuki telah tiba di George Medical Centre.

Tampak suasana gedung yg kontras dengan warna cat putih itu masih sepi. Hanya sedikit lalu lalang orang yg berjalan disekitarnya. Mengingat saat ini jam di pergelangan tangan kirinya masih menunjukan pukul 7.00 pagi.

Walaupun begitu Yuki tetap menampakan wajah yg ceria ditengah suasana yg sunyi di ruang kerjanya. Sembari menunggu Kimmy tiba ke George Medical Centre. Yuki memilih untuk menyetel lagu bergenre hiphop di macbook yg dibawanya.

"Guten morgen babes!", teriak melengking Kimmy memasuki ruangan.

"Ya ampun, Kim! Bisa tidak sih kamu sehari saja gak bikin aku kaget. Kasian nih telingaku tiap pagi dengerin teriakan kamu yg memekakkan..", cerca Yuki sebel.

Kimmy teman satu profesi dengan Yuki di George Medical Centre, Manchaster. Wanita berambut blonde itu merupakan keturunan Jerman-Indonesia yg telah lama hijrah ke UK dari 4 tahun yg lalu. Demi cita-citanya menjadi dokter spesialis kandungan, Kimmy harus rela berjuang di negeri miliki Ratu Elishabet ini.

"Ya maaf, Kuy! Kamu kan tahu sendiri ini udah jadi habit aku setiap hari. Jadi sukar untuk diubahnya. Tapi, tenang aku janji bakalan ubah sedikit demi sedikit kebiasaanku ini. So, please can you forgive me?"

"Maybe yes and maybe no"

"Yaaa, Kuy. Jangan gitu dong! Please maafin akuuu..", ucap Kimmy memohon.

"Karena Tuhan saja maha pemaaf. Jadi, aku maafin kamu. But, ini yg terakhir yaa pokoknya. Awas loh kalo kamu ulangi lagi!!", tegas Yuki memperingati.

"Siap, buk dokter! Asdok siap laksanakan perintah ibuk!"

"That's good!", balas Yuki dengan senyuman tipis.

Pukul 11.00 George Medical Centre terlihat sibuk dengan membludaknya pasien yg datang. Dari pasien yg baru dirujuk dari luar hingga pasien umum yg ingin berkonsultasi dgn dokter tertentu.

Di ruang yg tagline diatas pintu Dr. Yuki Annora Gavani, SpOG. Yup, dokter Spesialis Kandungan, tampak Yuki sedang sibuk melayani beberapa pasangan suami-istri yg akan melakukan pemeriksaan kesehatan maupun berkonsultasi ttg hal yg berhubungan dgn keturunan dgn dirinya.

"Selamat siang dokter Yuki!"

"Selamat siang! Mari silakan masuk", tegur Yuki ramah kpd pasangan suami-istri muda tersebut.

"Dok, kami kan baru 2 bulan menikah. Kami sangat ingin memiliki bayi kembar. Lalu langkah apa yg harus kami ambil agar dapat mewujudkan impian mempunyai bayi kembar itu sendiri?"

"Sudah banyak memang pasutri yg berkonsultasi mengenai cara memiliki bayi kembar kepada saya. Namun, masih saja bingung bagaimana caranya. Memang memiliki bayi kembar itu seperti mencari berlian di lumpur yg hitam. Agak susah-susah gampang. Gampang, bila salah satu pasangan memiliki gen keturunan yg kembar baik dari pihak ibu atau ayahnya.

Dan sulit bila tidak memiliki sebab adanya garis keturunan yg kembar dr keluarga.
Namun, tenang semakin iptek berkembang dgn pesat kini ada bbrp cara mempunyai bayi kembar. Salah satunya yaa melalui proses insemnasi buatan atau yg lebih kita kenal dengan istilah bayi tabung..", jelas Yuki panjang.

"Lalu apakah ada cara lain lagi dokter selain dengan insemnasi buatan itu?"

"Insemnasi buatan ini menjadi pilihan terakhir. Pilihan yg paling utama kalian bisa melakukan hal2 seperti berat badan harus ideal dan perbanyak konsumsi asam folat yg bisa menjaga peluang kehamilan anak kembar lebih besar terjadi"

"Oh, seperti itu. Baik dokter terimakasih atas sarannya. Permisi."

"Sama-sama. Selamat mencoba yaa buat kalian! Ditunggu kabar gembiranya.."

"Siappp!"

Jam dinding di ruang kerja merangkai pukul 13.45, Yuki masih saja sibuk menjelaskan setiap pertanyaan yg dilontarkan oleh para pasien yg berkonsultasi. Hingga dia rela melewatkan waktu makan siangnya. Padahal perutnya sudah begitu kelaparan.

"Hallo! Bibi Marie, apakah Anda sedang sibuk?", ucap Yuki dibalik gagang telepon.

"Sedang tidak ada kesibukaan. Ada apa nona Yuki? Apakah ada yg bisa Bibi bantu?"

"Bi, bibi tolong pesankan Aku nasi padang yg ada di dekat jalan Bringtoon yaa! Yuki sedang sibuk sekarang di GMC.."

"Baik non, dengan senang hati bibi akan antarkan ke GMC."

"Terimakasih banyak, Bi! Maaf selalu merepotkan Bibi akhir2 ini..", balas Yuki tak enak hati.

"Iya, non tidak usah sungkan seperti itu. Ya sudah bibi tutup dulu yaa, non."

"Ya udah kalo begitu. Bibi?"

"Iya, non. Ada perlu apa lagi biar Bibi beli?"

"Sekali lagi terimakasih, bi. Terimakasih sudah mau Yuki repotin."

"Iya, non. Tidak masalah jangan sungkan begitu sama bibi. Bibi udah anggap non itu seperti anak perempuan bibi."

"Ya udah non, bibi berangkat dulu..."

"Baiklah bi.."

Tut..tut..tut..

Bibi Marie merupakan asisten pembantu di GMC. Beliau merupakan WNI yg bekerja sebagai TKW di Inggris. Sudah hampir 3 tahun beliau bekerja disini. Kimmy lah yg memperkenalka Bibi Marie kepadaku. Jadi otomatis ada 2 orang Indonesia yg menjadi temannya di George Medical Centre kini.




To be continue.. 😁

Follow✔
Vote✔
Comment✔
Share✔

Someone You Loved [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang