16

2K 372 57
                                    

📍Topiga
—; Jeno, Jaemin, Guanlin, Eunbin, Hyunjin, Baejin, Renaf dkk

📍Topiga—; Jeno, Jaemin, Guanlin, Eunbin, Hyunjin, Baejin, Renaf dkk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Itu dia,
Renaf.

"Selamat datang, anak-anak." Ucap Renaf, tanpa senyum mengerikan.

"Bangsat bacot sialan." y temennya Daehwi mulutnya kotor banget sie, ini tangan author kotor y. Dasar Hyunjin emang.

"Kami sudah datang. Lalu apa maumu, Renaf?" Tanya Guanlin.

"Oh ternyata didepanku ini kamu, nak. Si kaya yang tampan, pembaca pikiran. Untung saja isi kepalaku sulit dibaca oleh pembaca  lemah sepertimu, Guanlin."

"Ey bacot sia, ke Bandung yok gua ajak makan ronde dah, BIAR ANGET TUH SIKAPNYA. Ih sensitip gue mah najis." y kan apaansi bacot Hyunjin nih, papahnya kurang kasih doa.

"Aku sedang tidak berbicara kepadamu, Hyunjin. Temanmu menungguku untuk memberikan penjelasan."

"Ah basi. Cowo cowo ga perlu penjelasan kalee, lagian penjelasanmu palingan hanyalah omong kosong belaka, seperti silet." ini seriusan y Hyunjin tuh lagi panas banget, abis liat absnya Jeno.

"Jin diem dulu sih?" Baejin mulai kesel. Y gimana dong, mau serius malah diajak panas-panasan.

Hyunjin terdiam, mengerti kondisi sesunggungnya. Baejin membiarkan Renaf membacot lagi.

"Sebenarnya aku hanya ingin hal kecil yang kemudian akan membesar. Lalu, aku akan menyayangi kalian semua karena telah menyakiti anak tiriku satu-satunya saat masih kecil. Kalian pasti ingat akan hal itu."

"Hal apa? Siapa anak tiriku?" Tanya Jaemin. Sambil memegang pulpennya, berjaga-jaga.

"Lu ga punya anak goblok. Anak tirinya dia." Jeno mengkoreksi. Baiklah makasih.

"Sesuatu yang kalian bawa saat ini, berharga sekali walau murah harganya."

"Siapa anak tirimu?" Guanlin bertanya, sesekali memfokuskan matanya kearah jidat Renaf. Ingin membaca pikirannya, tetapi terlalu sulit.

"Kalian akan tahu pada akhirnya. Tapi untuk sekarang, sia-sia usahamu membaca pikiranku." Kata Renaf, lalu tertawa renyah seperti malkist abon

" Kata Renaf, lalu tertawa renyah seperti malkist abon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tetapi ha ha.

Guanlin dapat membaca pikirannya.

"Aku tau siapa anak tirimu Renaf." Ucap Guanlin dengan sangat yakin, tersenyum miring. Nih garis miring /

"Siapa? Kamu tidak akan mengetahuinya nak." Kata Renaf sambil memucat.

"Tentu saja aku tau. Bukankah aku pembaca pikiran yang sangat kuat? Mungkin dirimu yang lemah, babi." Ucap Guanlin. Ga sopan emang ni bayi, tapi udah panas gara gara Hyunjen.

"Lalu siapa?" Ucap Renaf sedikit membentak.

"Yeji, tentu saja dia. Pemegang buku diary MU yang kamu kosongkan demi anak tirimu. Ya kan? Tentu saja dia." Jawab Guanlin.

Renaf menghembuskan nafasnya kasar.

"Baiklah. Kalian telah mengetahui anak tiriku. Aku mungkin akan menyayangi satu persatu dari kalian, atau membawanya kesini. Tapi yang kubutuhkan hanya satu." Ucap Renaf lalu mematung. Matanya bergerak memberikan sinyal kepada empat anak buahnya.

"Kamu butuh apa, Renaf?" Tanya Eunbin. Eunbin rasanya sudah ingin demo.

"Aku hanya ingin bilang selamat tinggal. Dan juga, ucapkan selamat tinggal kepada temanmu—" ucap Renaf, lalu Renaf dkk menghilang begitu s a j a.

"Ucapkan selamat tinggal kepada temanmu...." Baejin terlihat berpikir. Namun sebelum Baejin menyadarinya, Jeno bersuara,

"Hyunjin hilang dibawa oleh Renaf."

"Bangsat emang kakek Renaf." Eunbin sudah tidak tahan lagi.

x

"Terus, kita harus ngapain sekarang?" Tanya Jaemin.

"Mencari Hyunjin?" Kata Eunbin ragu.

"Kita gaakan mungkin nemuin Hyunjin. Renaf jago banget menghilang dan entah kemana." Jawab Guanlin.

"Hmm" Baejin berpikir keras, tetapi Jeno menyela.

"Gimana kalo kita nyelamatin temen kalian yang ada di Bumi dulu?"

"Oiya ya Jen!" Mata Eunbin berbinar.

"Caranya?" Tanya Baejin.

"Simpel. Temuin buku diarynya dan hancurkan. Lalu, kita balik lagi kesini nemuin Hyunjin dan selamatin." Ujar Jeno.

"Jinx! Gue mikir hal yang sama. Yuk cabut." Kata Guanlin.

x

WWKWKKWKWWKWKWKKWKWKWKWKWKWHALO. Sori telat update, sedang sibuq ges gesku.

Okelah gajelas wkwkkw. Tetep baca y pliseu :( btw baca ceritaku dongggGgg yang ini nih!

lagi suka jaehyun masa :"( BACA YAAAAAA! sebenernya di nct tuh aku suka semuanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

lagi suka jaehyun masa :"( BACA YAAAAAA! sebenernya di nct tuh aku suka semuanya. pas pertama liat jaehyun di buku werewolfnya lupa siapa authornya di wp itu aku langsung fall in love, terus aku sampe sekarang liat jaehyun itu kayak fluttering gitu gimana sih :"( WAGELASEH INI TUH LOVE YANG SANGAT TIDAK WAJAR, tapi setiap liat jaehyun tuh jantung oqe rasanya mau terbang :")

jadi di nct aku ultnya jaehyun, chenle + haechan!¡!¡!¡! Intinya loplop

silence × 00-01✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang